Inter memberikan kekalahan pertama Arsenal di Liga Champions
2 min read
Inter memberikan kekalahan pertama Arsenal di Liga Champions – Rekor tidak terkalahkan Arsenal di Liga Champions masa ini berakhir dengan penalti kontroversial di babak awal dikala Inter Milan menang di San Siro. Tuan rumah diberikan tendangan penalti sebagian detik saat sebelum sela waktu kala Mikel Merino dikira sudah mengangkut tangan, walaupun tidak banyak yang dapat ia jalani buat menjauh dari sentuhan Mehdi Taremi. Tetapi, keputusan itu senantiasa berlaku sehabis pengecekan oleh Asisten Wasit Video( VAR) serta Hakan Calhanoglu dengan yakin diri mengirimkan penalti ke tengah gawang.
Ini merupakan berhasil awal yang dik conceded Arsenal di Eropa masa ini, namun mereka masih mempunyai banyak waktu buat membandingkan peran, serta mereka nyaris melaksanakannya sehabis sela waktu, namun Dumfries sukses menghalau sundulan Gabriel dari sudut.
Arsenal terus mendominasi di babak kedua, dengan kiper Inter Yann Sommer melaksanakan penyelamatan luar biasa dengan satu tangan buat menahan tembakan melengkung Kai Havertz. Havertz kembali menghasilkan kesempatan dikala Gunners memencet, kali ini usaha yang dijadikannya terhalang secara luar biasa oleh Yann Bisseck. Namun regu besutan Mikel Arteta hadapi kekalahan awal mereka dalam 4 pertandingan di Eropa masa ini, suatu hasil yang membuat mereka terletak di urutan ke- 12 dalam liga 36 regu.
Tampilan menjanjikan namun masa susah bersinambung buat Arsenal.
Ini merupakan sebagian pekan yang susah untuk Arsenal di Premier League di mana rangkaian 3 pertandingan tanpa kemenangan membuat mereka terletak di posisi kelima serta 7 poin di balik pemimpin Liverpool.
Formasi mereka tidak terbantu oleh luka yang mengenai dengan kapten yang karismatik, Odegaard sudah absen sebab luka pergelangan kaki. Tetapi, Gunners memperoleh dorongan dengan kembalinya ia ke latihan pekan ini serta ia lumayan bugat buat duduk di bangku cadangan di Inter, di mana Arsenal berharap bisa melanjutkan form kokoh mereka di Eropa.
Mereka tidak terkalahkan dalam 3 pertandingan Liga Champions lebih dahulu, yang tercantum kemenangan impresif 2- 0 atas Paris St- Germain, namun Inter ialah tantangan tersulit untuk mereka di Eropa masa ini, sehabis memenangkan 7 dari 8 pertandingan lebih dahulu di seluruh kompetisi.
Inter mengawali dengan kokoh, namun Arsenal merupakan regu yang lebih baik.
Berbeda dengan kekalahan oleh Newcastle akhir minggu kemudian, Gunners menghasilkan banyak kesempatan namun pada kesimpulannya wajib terpuruk oleh keputusan penalti yang keras. Mereka cuma ditolak buat membandingkan peran oleh beberapa penyelamatan brilian serta pertahanan terakhir oleh tuan rumah.
Walaupun kalah, terdapat dorongan untuk Arsenal buat diambil dari penampilan ini dikala mereka berupaya menghidupkan kembali kampanye Premier League mereka yang goyah, paling utama dengan sebagian pemain kunci yang luka kembali.
Sedangkan penampilan Odegaard 2 menit saat sebelum waktu bonus tidak lumayan buat pengaruhi hasil ini, kehadirannya hendak berikan harapan kepada penggemar Arsenal kalau ia hendak lebih ikut serta melawan Chelsea di liga pada hari Pekan.