May 3, 2025

Artikelbola

Berita Bola Paling Update di Indonesia Terpopuler

Jay Idzes, Jimat Penangkal Kekalahan Timnas Indonesia

4 min read

Jay Idzes, Jimat Penangkal Kekalahan Timnas Indonesia – Konon di Irlandia serta Korea Selatan, semanggi berdaun 4 bawa keberuntungan. Di Cina, sesiapa yang meletakkan arca katak emas di pintu rumahnya, keberuntungan hendak mendatangi. Personil Blackpink, Kim Ji- soo senantiasa menyimpan secarik duit dolar di dompetnya. Dia meyakini duit itu selaku jimat pembawa keberuntungan.

Di Indonesia, sebagian warga yakin, dengan menyimpan suwuk di leher anak kecil, sang anak tidak hendak rewel. Jimat memanglah mitos. Dia tidak dapat dibuktikan secara saintifik, tetapi menempel untuk banyak orang.

Ya, jimat itu merupakan Jay Idzes. Laki- laki bernama lengkap Jay Noah Idzes laksana jimat penangkal kekalahan untuk Timnas Indonesia. Lho, emangnya bener begitu? Ayo cari ketahui jawabannya.

Tidak Sempat Kalah Diperkuat Bang Jay

Jay Idzes diturunkan kala Shin Tae- yong lagi risau sebab cederanya Jordi Amat. Si pemain tidak bisa turun di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia mengalami Vietnam. Waktu itu, pelatih asal Korea Selatan memiliki alternatif buat mengisi posisi yang ditinggalkan Amat dalam diri Jay Idzes.

Semenjak laga melawan Vietnam pada 21 Maret 2024 itu, Jay Idzes senantiasa turun membela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kecuali kala mengalami Irak, sebab waktu itu Bang Jay dalam keadaan tidak bugat. Total, Idzes turun di 5 laga: mengalami Vietnam 2 kali, Filipina, Arab Saudi, serta terakhir kala menjamu Australia.

Bila dirinci, sepanjang diperkuat Jay Idzes, Indonesia sukses memetik 3 kemenangan mengalami sesama regu Asia Tenggara, serta 2 hasil imbang kala melawan 2 negeri yang langganan Piala Dunia.

Normal saja jika Idzes layak diucap selaku penangkal kekalahan Timnas Indonesia. Coba bayangkan jika Idzes turun dikala mengalami Irak. Bisa jadi Indonesia dapat menahan imbang Singa Mesopotamia. Sebab tidak turun kala Indonesia kalah dari Irak 2- 0, rekor penampilan Idzes di Timnas Indonesia masih bersih dari kekalahan.

Solid di Lini Belakang

Semenjak diturunkan, abang kita yang satu ini telah menarik atensi. Lha coba bayangin aja, baru di laga keduanya membela Timnas Indonesia, tandukannya telah membuat Filip Nguyen memungut bola dari gawangnya sendiri. Berhasil mengalami Vietnam itu cuma satu dari sekian poin yang bagus dari Bang Jay.

Jay Idzes pula sudah banyak menolong di pertahanan Timnas Indonesia. Permainannya yang solid selaku bek tengah berikan akibat untuk pertahanan Indonesia. Amati saja betapa menyalanya pemain Venezia ini kala membuat gawang Indonesia senantiasa bersih di 2 laga melawan Vietnam serta satu laga mengalami Filipina.

Idzes pula bukan jenis bek angin- anginan yang cuma bagus di satu- dua laga doang. Di putaran ketiga, Idzes meyakinkan kalau ia tidak kalah jago dari Alessandro Bastoni. Walaupun bukan bek dengan rating paling tinggi tipe FotMob di laga melawan Arab Saudi, Bang Jay turut sulit payah menghentikan serangan- serangan Green Falcons.

Di laga tersebut, Idzes mencatatkan 2 kali blok, 5 sapuan, serta 2 kali memenangkan duel darat. Usai membuat Roberto Mancini gerah, giliran Graham Arnold yang dibikin berkacak pinggang sembari geleng- geleng kepala oleh Jay Idzes.

Paling tidak terdapat 15 aksi bertahan yang dicoba Idzes dikala menahan imbang Australia. Idzes pula melaksanakan 9 kali sapuan, 2 kali intersep, 11 kali rekoveri, serta 2 kali memenangkan duel.

Penyuplai Bola

Tidak cuma solid mengawal pertahanan serta buat para pemain depan lawan wajib menenggak morfin sepulang laga. Idzes pula jawaban atas kebutuhan Shin Tae- yong hendak bek yang mampu memainkan bola. Selaku seseorang ball- playing defender, Idzes penuhi kebutuhan itu.

Dia ikut jadi pengalir bola. Ketenangannya serta keahlian buat keluar dari tekanan membuat Idzes dapat dengan mudahnya mengirim umpan. Di laga melawan pasukan Roberto Mancini, bagi FotMob, Idzes sukses mengemas persentase umpan berhasil sampai 95%.

Bila menyaksikan laga melawan Australia, kalian pula tentu memandang betapa tenangnya Jay Idzes mengirim umpan. Sekalipun dalam posisi susah alias ditekan para pemain Socceroos. Mengutip FotMob, Idzes melaksanakan 18 umpan di laga tersebut. Menariknya, 2 dari jumlah umpan yang dilepaskannya menuju ke sepertiga akhir pertahanan lawan.

Style Kepemimpinan

Yang menarik dari Jay Idzes yang lain merupakan style kepemimpinannya. Telah jadi rahasia universal jika mantan pemain Go Ahead Eagles ini memiliki jiwa kepemimpinan yang bagus. Walaupun tidak lahir di Indonesia, keahliannya dalam berbicara dengan rekan- rekannya sangat baik, paling utama dengan Rizki Ridho.

Idzes apalagi tidak segan memarahi bek Persija Jakarta tersebut. Peristiwa itu terjalin di babak kedua kala Ridho membuang bola ke pinggir lapangan yang malah jatuh di kaki Salem Al- Dawsari, serta pemain yang mencetak berhasil ke gawang Argentina di Piala Dunia 2022 itu mendadak melaksanakan tusukan.

Tusukannya menciptakan kesempatan untuk Arab Saudi yang untungnya sukses digagalkan Jay Idzes. Umurnya memanglah baru 24 tahun, tetapi jiwa kepemimpinan telah membara dalam dirinya.

Tidak cuma marah- marah, Idzes merupakan suri tauladan yang baik untuk pemain Indonesia, paling utama para bek, tidak terkecuali Justin Hubner. Main bareng Idzes, Hubner dapat lebih kalem.

Bek Venezia itu memanglah bagus dalam bertahan tanpa wajib melaksanakan pelanggaran. Amati saja di 2 laga terakhir, Idzes tidak melaksanakan satu juga pelanggaran yang merugikan regu. Kemampuannya menanggulangi tekanan lawan pula sanggup membuat bek- bek Timnas Indonesia merasa lebih aman.

Tidak cuma itu, Idzes pula tingkatkan keyakinan diri bek lain. Tengok saja Rizki Ridho. Sebagian kali main bareng Jay Idzes, performanya telah lumayan buat mengambil alih Steve Cook di Queens Park Rangers.

Ehm, halo QPR, daripada memainkan bek bangkotan itu terus, lebih baik coba membawa Rizki Ridho deh. Jangan ingin kalah sama Oxford United yang telah memiliki Marselino Ferdinan.

Pemain Terbaik Kualifikasi Piala Dunia Putaran Kedua

Penampilan yang ditunjukkan Jay Idzes, spesialnya di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kemudian, menjadikannya pemain terbaik buat Matchday di Bulan Maret 2024. Idzes mencapai 50% suara dari hasil polling serta menduduki posisi paling atas. Bek Venezia itu apalagi mengungguli pemain- pemain hebat di Asia.

Mousa Al- Taamari( Yordania), Omar Khribin( Suriah), Sharif Muhammad( Afghanistan), serta Oday Dabbagh( Palestina) terletak di balik Jay Idzes. Buat putaran ketiga, masih belum keluar siapa yang hendak jadi pemain terbaik tipe AFC. Ekspedisi toh masih panjang.

Mungkinkah Jay Idzes mampu mempertahankan rekor tanpa kekalahannya? Ayo kita memperbanyak wirid supaya pula menemukan sokongan dari jalan langit.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.