Jones menginspirasi Liverpool untuk memenangkan pertarungan
3 min read
Jones menginspirasi Liverpool untuk memenangkan pertarungan – Liverpool kembali ke puncak klasemen Liga Premier dengan kemenangan atas Chelsea, manajer Arne Slot meneruskan dini yang luar biasa.
Laki- laki asal Belanda itu jadi bos Liverpool awal yang memenangkan 10 dari 11 pertandingan pertamanya, kemenangan terkini ini membuat mereka unggul satu poin dari Manchester City sehabis kemenangan dramatis di waktu menyudahi pada laga lawan Wolves lebih dahulu.
Mohamed Salah bawa Liverpool unggul lewat tendangan penalti sehabis 29 menit menyusul pelanggaran Levi Colwill pada Curtis Jones, walaupun penalti kedua yang diberikan menjelang akhir babak awal buat blok kiper Chelsea Robert Sanchez terhadap pemain yang sama dibatalkan oleh wasit video asisten( VAR) sehabis awal mulanya diberikan oleh wasit John Brooks.
Chelsea menggunakan kelonggaran VAR itu buat membandingkan peran 3 menit sehabis babak kedua diawali, Nicolas Jackson berlari kilat buat mencetak berhasil, berhasil tersebut diberikan sehabis awal mulanya dinyatakan offside.
Liverpool cuma perlu 3 menit buat memulihkan keunggulan mereka, Jones menusuk di tiang jauh buat memusatkan umpan silang Salah melewati Sanchez yang ragu- ragu di depan Kop yang penuh sukacita.
Ini berarti kekalahan salah satunya Slot semenjak mengambil alih Jurgen Klopp merupakan dari Nottingham Forest di Anfield pada bulan September, sedangkan ini merupakan kekalahan liga awal Chelsea di dasar manajer baru Enzo Maresca semenjak kekalahan di laga pembuka masa lawan Manchester City.
Performa terukur Liverpool terus berlanjut
Liverpool merupakan regu yang lebih tertib di dasar Slot, lebih terukur daripada sepak bola heavy metal total dari pendahulunya yang populer, Klopp, yang memenangi trofi saat sebelum meninggalkan Anfield di akhir masa kemudian.
Yang tidak berganti merupakan keberhasilan, dengan dini yang dikira bagus itu diredam oleh pesan hati- hati tentang standar lawan yang dikalahkan- sekarang dikira selaku yang sangat baik sehabis kemenangan atas Chelsea yang terus menjadi baik.
Kemenangan ini memerlukan kerja keras, tetapi 3 poin lagi yang berarti, paling utama sehabis Manchester City membagikan tekanan sehabis dramatis serta kontroversialnya kemenangan mereka di waktu akhir melawan Wolves.
Salah mempunyai salah satu game yang lebih tenang, tetapi bawa Liverpool mengarah kemenangan melalui tendangan penalti serta membagikan assist brilian buat berhasil pemenang Curtis Jones.
Berhasil tersebut sepatutnya buat Jones yang tampak brilian, yang sukses memperoleh satu penalti serta yang yang lain ditolak oleh VAR.
Liverpool bertahan dalam sebagian momen takut di akhir pertandingan, serta luka dini yang berarti Diogo Jota digantikan oleh Darwin Nunez menimbulkan satu kekhawatiran, tetapi hasil serta performa ini merupakan platform sempurna buat kunjungan ke markas Arsenal pada Pekan depan.
Kutukan Liverpool terhadap Chelsea Terus Berlanjut
Chelsea saat ini tidak sempat menang dalam 10 pertandingan melawan Liverpool, tercantum kekalahan di final Piala Carabao serta final Piala FA pada tahun 2022 melalui adu penalti, bersama dengan kekalahan di Wembley masa kemudian sehabis perpanjangan waktu.
Ini merupakan cerita kekecewaan Chelsea yang lain di Anfield.
Regu Maresca tanpa ragu lagi dalam tren positif serta manajer hendak puas dengan banyak aspek dari performa ini, paling utama penampilan orang luar biasa oleh gelandang Moises Caicedo, tetapi Chelsea kurang tajam dalam menuntaskan kesempatan walaupun mempunyai kemampuan bola.
Serta Maresca tentu hendak frustasi Chelsea kebobolan berhasil pemenang oleh Jones begitu kilat sehabis membandingkan skor sehabis babak awal, membiarkan Liverpool mengambil alih kendali sehabis berhasil penyama peran oleh Jackson.
Cole Palmer tampak tidak tidak berubah- ubah dalam game ini, dengan melupakan kesempatan di babak awal serta tendangan leluasa di babak kedua yang digagalkan dari posisi yang bagus, tetapi ini tidaklah salah satu performa terbaiknya.
Chelsea menampilkan kenaikan terkini mereka dengan periode- periode kontrol yang tenang di atas bola, paling utama di fase dini kala mereka sukses meredakan suasana di Anfield, tetapi kesimpulannya cerita yang sama kesekian dikala Liverpool keluar selaku pemenang.