May 4, 2025

Artikelbola

Berita Bola Paling Update di Indonesia Terpopuler

Jose Mourinho Memeram Dendam Kepada Tottenham

4 min read

Jose Mourinho Memeram Dendam Kepada Tottenham – Salah satu ekspedisi karier yang tidak hendak dibiarkan Jose Mourinho merupakan kala melatih Tottenham Hotspur, regu London dengan segudang trofi apabila tidak sempat kandas meraihnya. Tetapi ingatan Mourinho pada Spurs senantiasa kurang baik. Pasti sebab dia memiliki kenangan menyebalkan pada regu ini.

Mourinho sempat dipecat The Lilywhites sebagian hari saat sebelum final Carabao Cup. Suatu pemecatan yang tidak mengejutkan- mengejutkan amat. Tetapi jadi aneh serta lucu sebab Mourinho, pada waktu itu memiliki persentase 100% menang di final.

Hingga dengan naskah ini ditulis, persis menjelang dimulainya masa 2024/ 25, serta The Special One tidak lagi melatih regu raksasa di 5 liga top Eropa, Bung Jose masih menaruh kebencian serta dendam pada Tottenham.

Dendam yang diperamnya itu pelan- pelan dimuntahkan. Walaupun awal mulanya Mourinho mengaku ikhlas. Gimana dendam Mourinho kepada Tottenham Hotspur itu diperam? Ayo membahasnya.

Jose Mourinho tiba ke Spurs pada November 2019. Dia mengambil alih Mauricio Pochettino, pelatih yang membawakan regu ini ke final Liga Champions.

Mourinho yang diketahui wujud“ serial winner” pas buat mempersembahkan gelar yang ditunggu- tunggu penggemar Tottenham Hotspur dari London sampai Duren Sawit. Nanti di final itu Spurs dilatih Ryan Mason serta dituntut bertekuk lutut di hadapan anak asuh Josep Guardiola.

Apa yang membuat Mourinho didepak? Sebabnya sebab performa Spurs yang dikira menyusut. Contohnya pendek saja, sepanjang dilatih Mourinho, Spurs senantiasa kalah poin dari Leicester City.

Dia ikhlas lahir batin. Apalagi mengutip 90 Minutes, Bung Jose sama sekali tidak menyesali waktunya sepanjang melatih Tottenham Hotspur. Sebab saat sebelum dipecat dia tidak memiliki firasat kurang baik. Seluruhnya fine- fine saja. Baginya banyak orang baik di Tottenham Hotspur. Makanya sehabis dipecat, Mourinho senantiasa mendoakan yang terbaik buat Tottenham.

Dia dalam posisi matang secara karier. Cuma saja, seluas apa juga dada seorang, dikecewakan, supaya bagaimanapun tetaplah menyakitkan. Coba bayangkan, kalian telah siap buat berlomba, seluruh suatu telah dipersiapkan, tetapi seketika terdapat anak Pak Lurah yang turut serta membuat kamu didiskualifikasi.

Ya, semacam seperti itu perasaan Bung Jose. Dia menerima realitas, tetapi kala ditanya apakah sakit hati, Mourinho dengan tegas menanggapi“ Ya”.

Sakit hati seperti itu yang kesimpulannya diperam oleh Jose Mourinho. Dia memanglah berkata tidak menyimpan dendam. Tetapi sakit hati serta dendam hampir tidak terdapat kelainannya. Sehabis lama memeram sakit hati, Mourinho memiliki peluang buat menumpahkannya.

Momen itu terjalin saat sebelum final Liga Konferensi Eropa tahun 2022. Jose Mourinho yang dikala itu menukangi AS Roma, bawa timnya ke final buat mengalami wakil dari Belanda, Feyenoord.

Aku senantiasa berkata candaan tentang lolos ke final( Liga Konferensi), aku berharap tidak dipecat kali ini, sebab itu merupakan suatu yang tidak terjalin pada banyak pelatih.”

Suatu asumsi yang nampak tenang, tetapi penuh satire. Mourinho jelas menyindir owner Tottenham Hotspur, paling utama di kalimatnya yang terakhir. Menurutnya, memecat pelatih yang bawa regu ke final, serta dipecatnya persis saat sebelum final, tidak sempat terjalin pada banyak pelatih. Bung Jose ini merasa hanya ia yang hadapi itu.

Tidak menyudahi di situ. Setahun selanjutnya, Bung Jose yang memanglah enteng mulut, lagi- lagi menyindir Tottenham Hotspur. Berdialog di suatu siniar, One Obi Podcast, Jose Mourinho tanpa tedeng aling- aling menyindir Tottenham Hotspur serta masih belum dapat melupakan keputusan Daniel Levy memecatnya. Kali ini perkataannya terasa semacam tamparan keras.

Kejadiannya telah 2 tahun melalui, tetapi Mourinho masih tidak habis pikir dengan keputusan Tottenham memecatnya. Terlebih Spurs merupakan regu yang lemari trofinya lebih layak diloakkan daripada dipakai. Seperti, lu itu tidak memiliki trofi, serta ini terdapat pelatih yang dapat buat lu memiliki trofi, eh malah lu pecat.

Jangankan Bung Jose sendiri, seluruh orang yang apalagi tidak ngerti bola juga hendak menyangka aksi Tottenham Hotspur itu konyol. Barangkali mereka mau mempertahankan tradisi 0 gelar.

Pendapat Mourinho di podcast itu juga memantik fans Spurs buat berdialog. Sebentar, kamu jangan menyangka Spurs itu tidak terdapat fansnya, ya. Amati noh Ernest Prakasa, betapa cintanya doi sama Spurs.

Di tulisan itu, Bung Jose yang mengalahkan Stoke City serta Brentford yang dikala itu masih terletak di Championship di perempat final serta semifinal, kemudian menggambarkan itu selaku pencapaian besar merupakan perihal yang menggelikan.

Bharad Thirumalai di tulisannya itu pula menyebut kalau pendapat Mourinho tentang Tottenham menampilkan betapa picik serta manjanya si manajer. Pochettino saja tidak berkata perihal kurang baik sehabis dipecat, ini Mourinho malah tidak libur mengomentari Tottenham Hotspur.

Jose Mourinho tidak dapat menahan lambenya buat menyanjung Harry Kane yang tampak apik bersama Bayern Munchen. Si pemain membongkar rekor bersama The Bavarians.

Kane tidak cuma jadi pencetak berhasil paling banyak di Bundesliga, tetapi pula pencetak berhasil paling banyak di Liga Champions masa tersebut. Berdialog kepada Media PA, Mourinho berkata Kane merupakan pemain yang fantastis.

Kane, kata Mourinho, merupakan pemain yang dapat mencetak berhasil dari seluruh posisi. Walaupun begitu, Kane tidaklah wujud pemain yang egois. Dari sudut pandang Mourinho, Kane dapat menolong turun ke balik, memencet, bertahan, serta ikut membangun game.

Hingga di pendapat seperti itu, ibarat sembari menyelam minum air. Mourinho tidak hanya menyanjung sisa anak asuhnya itu, tetapi pula menyinggung Tottenham Hotspur buat berulang kalinya.

Ia merupakan pemain aku di Tottenham. Aku hendak memenangkan trofi bersamanya, namun aku dipecat saat sebelum final,” kata Mourinho. Nampak sekali Mourinho masih jengkel atas pemecatannya.

Itu apalagi terjalin kala Bung Jose tidak lagi melatih regu di 5 liga top Eropa. Seluruh tahulah jika masa ini, Bung Jose melatih Fenerbahce, salah satu regu besar di Turki. Kala konferensi pers menjelang laga kualifikasi Liga Champions leg awal mengalami Lille, Mourinho melepas pendapat nyelekit. Tetapi, persoalan belum berakhir, Mourinho langsung mencegatnya dengan mengatakan,“ Aku melupakan Tottenham.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.