May 4, 2025

Artikelbola

Berita Bola Paling Update di Indonesia Terpopuler

Joshua Zirkzee Akui Sulitnya Adaptasi di Premier League –  Joshua Zirkzee, penyerang Manchester United yang dihadirkan dari Bologna dengan nilai transfer Rp 717 Milyar, berdialog secara terbuka menimpa kesusahan yang ia hadapi di dini kariernya bersama The Red Devils.

Pemain asal Belanda mengakui kekalahan 0 3 melawan Liverpool baru ini, di mana ia kandas menggunakan 2 kesempatan emas, merupakan pengalaman yang memalukan untuk dirinya.

Zirkzee senantiasa optimistis tentang masa depannya di Man United, dan menyebut mantan United Ibrahimovic selaku pemain yang ia idolakan serta mau ditirunya.

Semenjak mencetak berhasil kemenangan dalam debutnya melawan Fulham, Zirkzee merasakan kalau tekanan di klub sebesar Manchester United sangatlah besar. Baginya, sorotan hendak senantiasa menuju kepada pemain kala bermain di klub semacam United.

Walaupun demikian, ia percaya kariernya hendak berjalan cocok harapan sebab mempunyai kepercayaan kokoh kalau dengan kerja keras serta penyesuaian yang pas, dirinya dapat menggapai tingkat paling tinggi.

Zirkzee pula meningkatkan kalau walaupun kekalahan dari Liverpool terasa sangat mengecewakan, dia memandang kemampuan besar dalam regu. Dia merasa regu lagi terletak di jalan yang pas, walaupun masih terdapat sebagian perihal yang butuh diperbaiki.

Peluang mencetak berhasil yang ia lewati dalam pertandingan itu, walaupun ia terletak di posisi yang pas, senantiasa jadi bahan penilaian untuk dirinya.“ Apa manfaatnya bila aku terletak di posisi yang pas, namun bola tidak masuk ke gawang?” katanya.

Penyerang ini mengatakan kalau ia sudah berdialog dengan manajer Erik ten Hag buat mendiskusikan penampilannya. Baginya, transisi dari Serie A ke Premier League tidaklah perihal yang gampang.

Ia merasa kalau game di Inggris lebih dinamis, dengan ritme yang lebih kilat serta tidak senantiasa tentang kemampuan bola semacam yang kerap ia natural di Bologna. Zirkzee mengakui kalau menyesuaikan diri di liga baru ini memerlukan penyesuaian yang signifikan, baik dari segi mental ataupun raga.

Saat sebelum pindah ke Manchester United, Zirkzee menghabiskan waktunya di perguruan ADO Den Haag serta Feyenoord, namun ia tidak sempat bermain di regu utama di Belanda.

Kariernya mulai tumbuh kala ia pindah ke Bayern pada umur 17 tahun, di mana ia memenangkan gelar

Liga Champions serta Bundesliga. Tetapi, sehabis kesuksesan tersebut, ia hadapi masa susah serta pernah dipinjamkan ke Anderlecht saat sebelum kesimpulannya pindah ke Bologna.

Zirkzee menarangkan kalau di Bayern ia belajar banyak tentang komitmen total yang diperlukan buat berhasil di sepak bola. Rehat, nutrisi, serta kerja keras di lapangan merupakan hal- hal yang dia pelajari dari para pemain top di klub tersebut.

Kala tawaran dari Manchester United tiba, Zirkzee merasa kalau ini merupakan peluang besar yang tidak dapat ia lewati, apalagi ia menyebut United selaku klub yang lebih besar daripada Bayern.

Walaupun transfernya ke United terjalin dengan sangat kilat, Zirkzee berharap dapat menciptakan performa terbaiknya serta jadi penyerang no satu baik di klub ataupun di regu nasional Belanda.

Ia yakin kalau dengan latihan keras serta pengabdian penuh, dirinya sanggup mengalami tantangan di Premier League serta meyakinkan kalau ia pantas jadi andalan Manchester United di lini depan.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.