Kasus Man City Bakal Merugikan Premier League Besar-besaran
2 min read
Kasus Man City Bakal Merugikan Premier League Besar-besaran – Permasalahan hukum antara Premier League serta Manchester City yang hendak lekas diawali diperkirakan bisa bawa konsekuensi keuangan yang besar untuk Liga, apalagi bila mereka memenangkan permasalahan tersebut.
Perihal ini berkaitan dengan pengalaman
Premier League lebih dahulu dalam menanggulangi permasalahan seragam, spesialnya dengan Everton, yang membagikan pelajaran berharga tentang besarnya bayaran hukum yang wajib ditanggung.
Dalam permasalahan lebih dahulu, Premier League sukses menuntut Everton atas pelanggaran ketentuan Profit and Sustainability Rules( PSR) yang menimbulkan pengurangan poin untuk klub tersebut.
Tetapi, walaupun Premier League memenangkan permasalahan tersebut, mereka cuma menerima ubah rugi sebesar 35 Milyar dari total bayaran yang diajukan sebesar 100 Milyar. Vonis ini membagikan cerminan tentang tantangan finansial yang bisa jadi hendak dialami oleh
Liga Premier dalam permasalahannya melawan Manchester City.
Permasalahan Manchester City mengaitkan investigasi yang jauh lebih lingkungan serta memakan waktu dibanding dengan permasalahan Everton. Proses hukum yang lagi berlangsung ini mengaitkan bermacam pihak serta penasihat hukum yang sudah bekerja tanpa henti buat menjawab bermacam keberatan yang diajukan oleh City.
Pihak Premier League pula sudah menghabiskan waktu yang lumayan lama buat mempersiapkan persidangan ini, yang hendak dicoba secara tertutup pada akhir bulan ini.
Bila merujuk pada permasalahan Everton, bayaran hukum yang sangat besar dapat saja terulang kembali dalam permasalahan Manchester City. Premier League tidak cuma wajib mengalami tantangan hukum yang lebih rumit, namun pula wajib siap menanggung resiko finansial yang signifikan.
Everton sukses meyakinkan kalau mereka tidak bertanggung jawab atas sebagian besar bayaran yang diajukan oleh Premier League, serta ini dapat jadi preseden yang mengkhawatirkan untuk permasalahan Manchester City.
Penasihat Premier League, Jason Pobjoy, lebih dahulu berkomentar kalau sikap Everton yang dikira tidak masuk ide sepanjang proses hukum sudah tingkatkan bayaran yang wajib dikeluarkan oleh Liga.
Tetapi, dewan banding menolak alasan ini, serta cuma membagikan kompensasi yang jauh lebih kecil dari yang dimohon. Perihal ini menampilkan kalau Premier League wajib lebih berjaga- jaga dalam mengelola bayaran hukumnya, paling utama dalam kasus- kasus besar semacam yang mengaitkan Manchester City.
Permasalahan Manchester City pula bisa pengaruhi distribusi dana dari hak siar serta pemasukan komersial yang diterima oleh klub- klub Premier League yang lain. Bayaran hukum yang besar hendak dipotong dari dana tersebut, yang berarti kalau tiap klub di liga hendak terserang akibatnya, terlepas dari hasil akhir permasalahan ini. Perihal ini menaikkan tekanan untuk Premier League buat memenangkan permasalahan ini dengan seefisien bisa jadi dari segi bayaran.
Dengan permasalahan ini yang mengaitkan pelanggaran ketentuan PSR yang lebih lingkungan, Premier League wajib mengalami realitas kalau mereka bisa jadi hendak menghasilkan bayaran yang jauh lebih besar dari yang diperkirakan.
Walaupun demikian, hasil akhir permasalahan ini masih belum dapat ditentukan, serta Premier League wajib bersiap mengalami seluruh mungkin, tercantum kerugian finansial yang sangat besar.