Kevin De Bruyne Ucap Selamat Tinggal, Tangi Guardiola Pecah!
3 min read
Kevin De Bruyne Ucap Selamat Tinggal, Tangi Guardiola Pecah! – Bruyne mengucapkan selamat tinggal sehabis satu dekade, momen tidak terlupakan, serta cinta dari para penggemar Manchester City.
Malam perpisahannya juga tidak cuma jadi kenangan indah, namun pula menyisakan air mata, paling utama dari si manajer Pep Guardiola.
10 Tahun, 421 Penampilan, serta Akhir yang Penuh Emosi
City mengonfirmasi tidak memperpanjang kontrak Bruyne. Maksudnya, si maestro Belgia hendak meninggalkan klub sehabis 10 tahun yang luar biasa, mencetak sejarah dengan 6 gelar Premier League, satu Liga Champions, serta 421 penampilan kompetitif.
Dalam pertandingan kandang terakhirnya melawan Bournemouth, De Bruyne sepatutnya dapat mencetak berhasil perpisahan yang sempurna. Tetapi momen itu tidak mengganggu malamnya.
Bruyne berjalan ke tengah lapangan bersama istrinya, Michele, serta ketiga anak Mason, Rome, serta Suri. Di tengah temaram sinar serta nyala kembang api, dia menemukan guard of honour dari rekan setim serta staf City, sembari iringan nyanyian para fans yang meneriakkan namanya.
Guardiola Tidak Kuasa Menahan Air Mata
Bruyne menyudahi buat menyapa fans serta menanggapi wawancara, kata awal yang keluar darinya merupakan:“ Sangat emosional.” Di dikala yang sama, kamera menyorot Guardiola yang berdiri tidak jauh, nampak menahan tangis yang kesimpulannya tumpah.
Sergio Aguero jadi yang awal menyapa:“ Selamat buat kariermu, bahagia dapat bermain bersamamu. Kau legenda City, semacam saya pula. Hingga jumpa, bro.” Perkataan dari Riyad Mahrez, Fernandinho, Vincent Kompany, Joe Hart, Raheem Sterling, serta Leroy Sane pula timbul, disambut sorak dari para suporter.
De Bruyne kesekian kali wajib menundukkan kepala buat menahan emosinya, sedangkan fans kembali bernyanyi:“ We want you to stay.”
“ Manchester merupakan Rumah Kami”
“ Manchester merupakan rumah. Di sinilah anak- anakku lahir. Kami tiba dengan hasrat tinggal lama, tetapi tidak sempat menyangka hendak bertahan 10 tahun serta mencapai seluruh ini. Kami membangun suatu yang besar bersama.”
Dia melanjutkan:“ Aku bermain dengan kreativitas serta gairah, serta aku harap kamu menikmatinya. Seluruh orang di klub ini, serta orang- orang yang tadi timbul di layar, membuat aku jadi pemain serta individu yang lebih baik.”
“ Aku ketahui ini tahun yang berat untuk kami, tetapi regu ini hendak kembali masa depan buat bertarung memperebutkan gelar. Mereka pantas mendapatkannya.”
Kala pengumuman tentang pembangunan arca De Bruyne di luar stadion di informasikan, sorakan besar terdengar dari segala penjuru Etihad. De Bruyne tersenyum haru:“ Itu berarti aku hendak senantiasa jadi bagian dari klub ini. Aku hendak senantiasa memiliki tempat di mari.”
Keluarga dari legenda klub Colin Bell muncul menyerahkan kaus kenangan serta kartu anggota seumur hidup kepada De Bruyne. Suatu mozaik spesial pula diberikan selaku penutup penghargaan atas jasanya.
Perpisahan yang Tidak Terasa Benar
Usai upacara, De Bruyne serta keluarganya melaksanakan lap of honour, kemudian dia dilemparkan ke hawa oleh rekan- rekan setimnya selaku wujud perayaan.
Dia pernah mengatakan dengan candaan khasnya, merujuk pada video viral lama dikala dia memohon bicara di lapangan:“ Sehabis 10 tahun, kesimpulannya aku boleh ngomong pula. Saat ini saatnya pamit. Kami menyayangi kamu serta hingga jumpa lagi.”
Richards, eks bek City menyatakan kekaguman serta kekecewaannya Tetapi membiarkan pemain semacam ini berangkat secara free… rasanya tidak benar.”
Guardiola sendiri pula berdialog kepada Sky Sports:“ Aku campur aduk. Pilu, nyatanya. Tetapi bahagia dapat terdapat di momen ini bersamanya. Kami seluruh hendak senantiasa tersambung dengannya. 10 tahun ini luar biasa.”
Bruyne bisa jadi belum betul mengucapkan salam terakhirnya. Tetapi untuk Etihad, malam itu telah lumayan buat diucap selaku the end of an masa.