Kisah Mengerikan Nemanja Vidic, Bahkan Rekan timnya Saja Takut

Kisah Mengerikan Nemanja Vidic, Bahkan Rekan timnya Saja Takut – Nemanja Vidic diketahui selaku salah satu bek tengah terbaik dalam sejarah Man United, walaupun kehebatannya di atas lapangan tidak diragukan lagi, tidak seluruh rekan setimnya merasa aman bermain di sampingnya. Wujud Vidic yang keras serta tidak tahu kompromi jadi pengalaman menantang untuk banyak pemain.

Vidic datang di Old Trafford dari Spartak Moscow dengan harga dekat Rp 142 Milyar, suatu angka yang, pada dikala itu, dikira normal buat pemain dengan reputasi belum populer.

Dalam waktu pendek ia menampilkan kalau dirinya layak jadi bagian dari skuat legendaris asuhan Alex. Dalam kariernya di Man United, Vidic mencatatkan 300 penampilan, mencetak 21 berhasil, serta mengumpulkan 15 trofi utama, tercantum 5 gelar Premier League serta satu gelar Liga Champions.

Alex , si pelatih legendaris, menyebut kalau Vidic merupakan bek yang natural serta atletis. Baginya, seseorang bek yang tangguh bisa memenangkan pertandingan, serta Vidic merupakan contoh sempurna dari jenis pemain yang diperlukan oleh klub sekelas Manchester United.

Dikala diwawancarai pada 2011, Ferguson apalagi mengaku tidak ingat harga tentu Vidic, namun menurutnya harga Rp 148 Milyar dikala itu merupakan angka yang sangat murah buat bek berkelas dunia.

Vidic lekas mencuri atensi dengan style bermainnya yang keras, tidak tahu letih, serta senantiasa membagikan segalanya buat regu. Karakternya di atas lapangan berbeda dengan kepribadiannya.

Di luar lapangan, Vidic diketahui selaku wujud yang pendiam, tetapi di atas lapangan, sia berganti jadi seseorang pemimpin yang penuh semangat serta kadangkala dikira menakutkan oleh rekan setimnya.

Mantan kiper United, Ben Foster, yang sempat bermain bersama Vidic, mengatakan kalau bermain di regu yang sama dengan Vidic dalam latihan merupakan pengalaman yang menakutkan.

Foster mengisahkan kalau dalam tahap latihan 5 lawan 5 ataupun 6 lawan 6, ia senantiasa berharap tidak terletak di regu yang sama dengan Vidic. Bila mereka kalah ataupun Foster melakukan kesalahan yang dapat dihindari, Vidic tidak segan mengkritik tegas.

Apalagi, Foster menggambarkan rekannya asal Serbia itu selaku wujud yang“ seram” dikala latihan, walaupun di luar lapangan sia merupakan individu yang tenang serta ramah.

Perilaku tegas serta pengabdian Vidic di lapangan inilah yang buatnya dihormati serta diakui selaku salah satu bek terbaik di dunia. Paul Scholes, mantan rekan setimnya, apalagi sempat menyebut Vidic selaku“ orang edan” sebab keberaniannya yang tidak tertandingi dalam mengalami tiap tantangan di lapangan.

Vidic tidak sempat ragu buat melaksanakan apa juga demi kepentingan regu, tercantum menyelamatkan gawang dengan bermacam metode serta membagikan motivasi keras kepada rekan setimnya.

Sepanjang kariernya di Old Trafford, Vidic berhasil jadi bagian integral dari kesuksesan United, paling utama sepanjang masa kepemimpinan Ferguson. Ia jadi kapten regu serta mengetuai Manchester United mencapai bermacam trofi bergengsi, tercantum 2 gelar Premier League selaku kapten serta Liga Champions.

Vidic yang tangguh dan bergairah buat menang merupakan salah satu aspek utama di balik kesuksesan Man United asuhan Alex sepanjang tahun. Keinginannya buat senantiasa jadi yang terbaik serta tidak tahu kompromi dalam berlatih ataupun bertanding merupakan teladan yang susah ditemui di regu United dikala ini.

Vidic meninggalkan peninggalan yang besar di klub, bukan cuma sebab kemampuannya selaku bek, namun pula sebab mentalitas pemenang yang ia membawa ke tiap pertandingan.