Kritik Pedas Bayern terhadap Tuchel yang Kini Melatih Inggris
2 min read
Kritik Pedas Bayern terhadap Tuchel yang Kini Melatih Inggris – Thomas Tuchel baru saja memperoleh keyakinan dari Asosiasi Sepak Bola Inggris( FA) buat jadi pelatih baru timnas Inggris, mengambil alih posisi lebih dahulu. Sepanjang 18 bulan kariernya di Bayern, ia hadapi banyak ketegangan, paling utama dengan pihak manajemen klub.
Salah satu wujud yang sangat vokal dalam mengkritik Tuchel merupakan Presiden Bayern, Uli Hoeness, yang melaporkan ketidakpuasannya terhadap style kepelatihan Tuchel sepanjang mengetuai regu raksasa Jerman itu.
Tuchel saat ini berfokus buat mempersiapkan Inggris mengarah Piala Dunia, bisa jadi tidak sangat memikirkan kritik dari mantan klubnya. pertikaian dengan Bayern paling utama dengan hierarki klub, masih meninggalkan ciri yang dalam.
Uli Hoeness merasa kalau Tuchel tidak sanggup mengoptimalkan kemampuan para pemain bintang, semacam Aleksandar Pavlovic serta Alphonso Davies. Tuchel lebih memilah membeli pemain baru daripada berupaya meningkatkan pemain yang telah terdapat di regu.
Kritik tersebut jadi terus menjadi keras kala Hoeness mengantarkan pemikirannya dalam suatu kegiatan di Allianz Arena, yang dihadiri oleh para petinggi Bayern. Dalam kegiatan itu, Hoeness apalagi menyebut Tuchel selaku bencana untuk klub. Bagi Hoeness, Tuchel kandas membagikan sepak bola atraktif yang di idamkan oleh para fans Bayern.
Masa awal Tuchel bersama Bayern sesungguhnya tidak sangat kurang baik, di mana ia sukses memenangkan Bundesliga. Tetapi, masa keduanya jauh dari harapan. Bayern wajib menyerahkan gelar Bundesliga kepada Bayer Leverkusen serta pula kandas dalam bermacam kompetisi yang lain, walaupun mempunyai skuad bertabur bintang.
Kegagalan tersebut menaikkan ketegangan antara Tuchel serta manajemen klub, sampai kesimpulannya Bayern memutuskan buat berpisah dengan mantan pelatih Chelsea tersebut.
Hoeness pula menyanjung Vincent Kompany, pengganti Tuchel di Bayern, yang sukses bawa angin fresh untuk klub. Ia menyebut Kompany selaku wujud yang bawa filosofi sepak bola yang lebih kasar serta menghibur.
Dalam pemikirannya, semenjak kehadiran Kompany, game Bayern kembali jadi tontonan yang mengasyikkan, suatu yang baginya lenyap sepanjang masa kepemimpinan Tuchel.
Hoeness pula menyoroti style pelatihan Kompany yang dikira sangat berdedikasi buat tingkatkan mutu pemain, sampai mereka berlatih dalam waktu yang lama buat menggapai hasil terbaik.
Dalam pemikirannya, pertandingan Bayern di dasar Kompany senantiasa menyuguhkan tontonan yang menarik, dengan suasana stadion yang kembali hidup. Hoeness menyebut pertandingan Bayern dikala ini sanggup membuat para penggemar merasa bersemangat, suatu yang baginya lenyap sepanjang Tuchel melatih.
Pujian yang diberikan kepada Kompany jadi sindiran langsung untuk Tuchel, yang dikira tidak sanggup bawa Bayern Munchen ke arah yang lebih baik.
Tuchel bisa jadi sudah sukses mengamankan pekerjaan baru selaku pelatih Timnas Inggris, namun warisannya di Bayern tidak hendak dikenang dengan baik, paling utama oleh para petinggi klub semacam Uli Hoeness.
Saat ini, tantangan besar menanti Tuchel buat meyakinkan kalau ia sanggup bawa timnas Inggris mencapai kesuksesan di kancah internasional, paling utama di Piala Dunia 2026 mendatang.