Lamine Yamal Nikmati di Bawah Asuhan Hansi Flick di Barcelona

Lamine Yamal Nikmati di Bawah Asuhan Hansi Flick di Barcelona – Lamine Yamal, pemain muda Barcelona berumur 17 tahun, sudah mengatakan perasaannya tentang sebagian bulan awal di dasar asuhan Hansi Flick.

Semenjak dini masa 2024/ 25, Yamal sukses membenarkan tempat selaku pemain inti reguler di skuad Barcelona, yang sampai dikala ini mempunyai catatan tidak terkalahkan di La Liga serta mengetuai 3 poin di puncak klasemen. Dengan 5 berhasil serta 5 assist di bermacam kompetisi, Yamal menampilkan pertumbuhan pesat di dasar tutorial Flick.

Dikala sela waktu internasional bulan Oktober ini, Yamal bergabung dengan timnas Spanyol buat mengalami 2 laga berarti di Liga Bangsa- Bangsa UEFA. Saat sebelum bergabung, ia mengaku bahagia dengan style game yang diterapkan oleh Flick di Barcelona.

“ Kami bahagia dengan style game yang Flick mau dari kami, serta keyakinan diri dan kebebasan yang dia bagikan kepada kami, serta yang paling utama merupakan kemenangan,” katanya kepada Marca.

Flick diketahui membagikan kebebasan serta keyakinan diri kepada para pemainnya, suatu yang sangat dihargai oleh Yamal. Style ini, bagi Yamal, tidak cuma menolong mereka memenangkan pertandingan, namun pula tingkatkan semangat serta performa regu secara totalitas.

Klarifikasi Respon Emosional

Tetapi, ekspedisi Yamal bersama Barcelona tidak senantiasa lembut. Dalam kemenangan Barcelona melawan Alaves baru- baru ini, Yamal menunjukkan respon emosional kala ia digantikan pada menit ke- 67, walaupun timnya unggul 3- 0 berkat hat- trick dari Robert Lewandowski.

Ini bukan awal kalinya Yamal menampilkan ketidakpuasannya dikala ditukar, sebab suasana seragam terjalin sebagian hari lebih dahulu kala Barcelona mengalami Young Boys di Liga Champions.

Yamal menarangkan kemarahannya bukan diakibatkan oleh pergantian, melainkan sebab ia merasa kecewa dengan performanya sendiri.

Dalam wawancaranya dengan RNE baru- baru ini, Yamal mengatakan kalau ia merasa tidak tampak sebaik yang sepatutnya serta merasa dapat membagikan donasi lebih banyak buat regu.

Penyerang sayap berumur 17 tahun itu mengakui kalau dirinya mempunyai standar besar serta senantiasa menuntut performa optimal dalam tiap pertandingan.

Sehabis berdialog dengan Flick menimpa insiden tersebut, Yamal menarangkan kalau Flick pernah bertanya kenapa ia nampak marah. Yamal menarangkan kalau kemarahannya bukan sebab keputusan pelatih buat menggantikannya, namun lebih sebab ia merasa belum membagikan yang terbaik di lapangan.

Ia, yang sudah mencetak 5 berhasil serta mengemas 5 assist dalam 11 penampilan, berjanji kepada Flick kalau ia hendak tampak lebih baik di pertandingan selanjutnya serta membagikan 100 persen usahanya.

Berikutnya, Yamal diprediksi hendak jadi bagian berarti dari skuad Spanyol dikala mereka mengalami Denmark serta Serbia di Nations League, dengan ia telah mencatatkan 16 caps sepanjang ini serta mencetak 3 berhasil buat negaranya.