Leicester mengejutkan Southampton, kemenangan comeback akhir
4 min read
Leicester mengejutkan Southampton, kemenangan comeback akhir – Leicester City melaksanakan comeback yang luar biasa sehabis tertinggal 2 berhasil serta berhasil penentu dari Jordan Ayew di masa injury time membagikan mereka kemenangan dramatis melawan Southampton dalam pertandingan seru di St Marys Stadium dalam Liga Premier.
The Foxes nampak kalah serta nyaris putus asa, merasakan kemarahan dari pendukung mereka yang tiba jauh sehabis berhasil dari Cameron Archer serta Joe Aribo membagikan keunggulan paruh awal yang pantas untuk Southampton dalam 28 menit awal. Archer mencetak berhasil simpel dari umpan silang Ryan Manning dari sayap kiri sehabis 8 menit, saat sebelum Aribo mencetak berhasil seragam dikala Kyle Walker- Peters mengirimkan umpan.
Southampton dominan namun Leicester menampilkan ketahanan yang besar serta termotivasi oleh penampilan orang yang luar biasa dari pemain pengganti Abdul Fatawu sehabis ia dimasukkan pada menit ke- 60. Ia telah mulai membagikan ancaman apalagi saat sebelum Facundo Buonanotte menyundul umpannya dari jarak dekat, menandai kebangkitan Leicester yang sensasional.
Fatawu sudah mengganti jalannya game serta ia kembali jadi figur sentral dikala Leicester membandingkan peran 16 menit saat sebelum waktu berakhir, awal kali menembakkan bola ke mistar, setelah itu memforsir Aaron Ramsdale, kiper Southampton, melaksanakan penyelamatan yang bagus dengan sundulan sebagian detik setelah itu.
Dalam kekacauan itu, Ryan Fraser menarik Jamie Vardy dikala ia berupaya menghindari berhasil, striker pensiunan tersebut mencetak penalti yang dihasilkan dengan pemain pengganti Southampton menemukan kartu merah.
Serta, dalam akhiran yang gempar, Ayew membuat suporter Leicester bahagia serta membuat suporter kandang bergeser ke sokongan mereka sehabis mencetak berhasil pada menit kedelapan masa injury time. Di sisi lain, Southampton merasa putus asa sebab mereka tertinggal di bawah klasemen tanpa kemenangan serta cuma satu poin dari 8 pertandingan.
Manajer Southampton, Russell Martin, merasakan bermacam emosi pada sore yang bergejolak, dari mendengar suara persetujuan dari pendukung dikala paruh waktu sampai mendengar kemarahan mereka kala peluit akhir berbunyi.
Keruntuhan dari timnya menampilkan kelemahan dikala game bola yang halus pada paruh awal digantikan oleh penampilan yang penuh dengan ketegangan, yang telah mengecam keunggulan 2- 0 jauh saat sebelum Southampton melaksanakan kesalahan dikala tembakan Ayew meluncur melewati Ramsdale masuk ke sudut gawang pada saat- saat akhir.
Itu merupakan perihal yang sangat berbeda dari 45 menit awal kala Martin nampak bahagia memandang gimana timnya tampak dikala mereka mengetuai aman di paruh pertandingan melawan Leicester yang lagi berjuang.
Foxes sudah membagikan sinyal peringatan dikala Bilal El Khannouss membentur tiang berhasil sebentar saat sebelum paruh waktu, namun tidak terdapat isyarat dari apa yang hendak terjalin kala style bermain lewat bola yang pas kepunyaan Martin menciptakan keuntungan besar dengan gol- gol dari Archer serta Aribo.
Serta mereka cuma ditolak berhasil ketiga kala penjaga gawang Leicester Mads Hermansen melaksanakan penyelamatan refleks yang luar biasa dari beknya sendiri Wout Faes sehabis babak kedua- namun Leicester sudah mulai melanda saraf yang jadi lebih nampak kala manajer Foxes Steve Cooper memperkenalkan Fatawu pada jam ke- 2.
Saints kehabisan ketenangan di dasar tekanan serta tidak mengherankan kala Foxes yang kembali bertenaga membandingkan peran lewat penalti Vardy.
Para tamu nyaris merebut kemenangan di waktu bonus dikala Buonanotte cuma berjarak sebagian inci, saat sebelum pukulan terakhir kepada Southampton tiba dalam wujud berhasil kemenangan Ayew di masa bonus waktu.
Martin tentu sudah memandang banyak yang memuaskannya dalam fase pembukaan tersebut, namun seluruh itu dibiarkan kala kemenangan yang mungkin besar, kemudian hasil imbang, disia- siakan.
Serta, dengan margin yang kecil di bagian dasar tabel masa ini, Southampton- dan pula Martin- tidak dapat hadapi kesalahan semacam itu.
Pergantian Cooper merangsang kebangkitan Leicester
Manajer Leicester City Steve Cooper merasakan tekanan dari para penggemarnya sendiri serta skor sehabis babak awal yang kurang baik memandang Foxes dihantam habis- habisan di St Marys.
Apakah itu merupakan pengakuan kalau ia sudah salah ataupun tidak, Cooper layak menemukan pujian atas merespons suasana putus asa, membuat pergantian yang mengganti arah pertandingan yang sangat menghibur.
Harry Winks masuk mengambil alih Oliver Skipp pada paruh waktu buat bawa sedikit kedisiplinan ke lini tengah di mana Leicester kekurangan kendali, namun keputusan utama merupakan bawa masuk Fatawu- meskipun banyak pendukung Foxes sudah mempertanyakan saat sebelum pertandingan kenapa ia tidak diawali.
Fatawu sangat kokoh, mengusik ketenangan lebih dahulu Southampton dengan melaksanakan yang beresiko serta langsung, bawa faktor kekacauan ke regu Leicester yang lebih dahulu cuma berdiri pasif sepanjang babak awal.
Ia menyebarkan ketakutan di segala stadion, bukan cuma pertahanan Southampton, serta Leicester mencium kemenangan sehabis mereka membandingkan peran serta tuan rumah dikurangi jadi 10 orang menyusul kartu merah buat Fraser.
Ini masih ialah kesimpulan yang luar biasa kala usaha Ayew masuk ke sudut melewati Ramsdale, yang sepatutnya tampak lebih baik, meninggalkan para penggemar Leicester yang sudah melaporkan perasaan mereka dengan jelas pada paruh awal buat memperingati secara liar di sudut St Marys yang penuh kegembiraan.
Ini pula ialah kemenangan besar untuk Cooper dikala ia berupaya memenangkan keyakinan penuh serta sokongan dari penggemar Leicester sehabis mengambil alih Enzo Maresca di masa panas.
Cooper saat ini berharap kemenangan liga kedua berturut- turut bisa membagikan fondasi untuk masa jabatannya di Leicester buat betul- betul bertambah.