May 4, 2025

Artikelbola

Berita Bola Paling Update di Indonesia Terpopuler

Madam Pang dan, Benang Kusut Timnas Thailand

4 min read

Madam Pang dan, Benang Kusut Timnas Thailand Bayangkan kalian naik kereta. Tetapi, di sepertiga ekspedisi, kereta yang kalian naiki keluar dari rel. Malangnya, tidak hanya anjlok, lokomotifnya pula lepas. Panik? Nah, semacam seperti itu cerminan yang lagi terjalin di badan Timnas Thailand.

Di tengah keadaan semacam itu timbul wujud bernama Nualphan Lamsam, kita mengenalnya Madam Pang. Seseorang wanita pemberani yang mempertaruhkan kehormatannya buat mengurai benang kusut, bukan cuma di Timnas Thailand, tetapi pula sepak bola Thailand dalam scope yang lebih luas.

Memangnya, seberapa ruwet sih sepak bola Thailand?

Keretakan di sepak bola Thailand diawali dari SEA Permainan 2023, Selaku negeri yang sangat berhasil di ajang sepak bola SEA Permainan, dengan 16 kali menjambret medali emas, kegagalan mencoreng nama baik Thailand, Somyot mundur pula sebab desakan Wongsuwan.

Sehabis pengunduran diri Somyot Poompanmoung, sepak bola Thailand bergerak merambah lorong kegelapan. Liga Thailand mulai kekurangan pemirsa. Permasalahan yang setelah itu mencuat merupakan, banyak klub Thailand yang kehabisan kontrak hak siar.

Mengutip Khobsanam, dalam sebagian tahun, sesungguhnya Liga Thailand jadi liga penghasil duit paling tinggi di Asia Tenggara. Apalagi klub- klub di Liga Thailand dapat meraup pemasukan sampai miliaran baht. Tetapi, dalam 10 tahun terakhir penyusutan signifikan terjalin.

Sedangkan pada masa kemarin, ialah 2023/ 24, pemasukan hak siarnya cuma 50 juta baht( Rp22, 9 miliyar). Menyusutnya pemasukan hak siar jelas mempengaruhi pada ekonomi serta keberlangsungan klub. Sebab krisis itu pula pihak federasi hampir membubarkan Liga 2 serta Liga 3 Thailand sebab sepinya pemirsa.

Penghujung tahun 2023, ataupun sebagian bulan saat sebelum gelaran Piala Asia, isu penyingkiran Mano Polking dari sofa pelatih regu nasional mengemuka. Status Polking yang bawa Thailand mencapai 2 gelar Piala AFF membuat berita itu jadi buah bibir.

Bisa- bisanya Thailand hendak memecat pelatih yang terbilang sukses? Gimana bisa jadi pemecatan itu terjalin saat sebelum Piala Asia? Telusur memiliki telusur, pemecatan Polking kayaknya telah direncanakan oleh Madam Pang, yang dikala itu masih berprofesi manajer regu nasional.

Pang apalagi sudah mempersiapkan calon suksesor. Masatada Ishii yang dikala itu berprofesi selaku direktur metode regu nasional yang hendak mengambil alih Mano Polking. Pasti saja perihal ini menerbitkan spekulasi liar. Kalau penunjukkan Ishii selaku direktur metode cuma kedok buat menjadikannya pelatih Changsuek selanjutnya.

Selidik memiliki selidik, konspirasi ini diatur oleh Nualphan Lamsam. Pang mau Ishii melatih timnas di ajang King’ s Cup pada September 2023 kemudian. Tetapi, di kompetisi itu Polking masih melatih, sehingga Ishii memilah kembali ke Jepang.

Pendek cerita, Mano Polking juga didepak, Ishii ditarik menukangi Timnas Thailand. Parahnya, pergantian pelatih itu terjalin mepet jelang Piala Asia. Walhasil, Gajah Perang cuma memiliki waktu sebentar buat persiapan. Kendati begitu, Ishii masih mampu bawa Thailand ke 16 besar di Piala Asia 2023 kemudian.

Masatada Ishii mengulangi kesuksesan Thailand yang pula melaju ke 16 besar di edisi lebih dahulu. Di titik seperti itu, nama Nualphan Lamsam naik lagi. Sehabis lebih dahulu, bersama Mano Polking juara di Piala AFF, saat ini lolos ke 16 besar Piala Asia bersama Masatada Ishii.

Gagasan buat mendesak Madam Pang ke sofa FAT 1 juga mencuat. Dia menemukan keyakinan dari suporter. Terlebih selaku bos Port Authority FC, Pang sempat ikut menuntaskan permasalahan besar di sepak bola Thailand. Dia sempat mendesak klub menginvestasikan paling tidak 10 juta baht( Rp4, 5 miliyar) buat menunjang hak siar di Liga Thailand.

Kiprahnya selaku manajer Changsuek pula tidak butuh ditanyakan lagi. Kesimpulannya, wanita tangguh serta berani mengambil efek itu juga mengajukan diri selaku calon presiden FAT selanjutnya.

Tetapi, Pang tidak sendirian. Wanita yang lahir 4 bulan saat sebelum Inggris menjuarai Piala Dunia 1966 itu, wajib bersaing dengan 2 nama yang lain yang tidak kalah besar. Mereka merupakan Pavin Bhirombhakdi bos BG Pathum United, serta Newin Chidchob bos Buriram United.

Dia jadi wanita awal yang menduduki jabatan tersebut. Namanya sejajar dengan Cindy Parlow Cone( AS) serta Pascale van Damme( Belgia). Dikala terpilih rasa senang serta takut bercampur . Banyak proyek terhenti; dana regu menyusut; konvensi banyak tidak tercapai; subsidi kinerja menyusut; serta yang sangat mempengaruhi, atensi penggemar sepak bola pula merosot. Pusing tidak, tuh?

Sehabis menduduki sofa presiden FAT, realitas getir ditelan Madam Pang. Timnas kelompok usia bonyok di bermacam kompetisi. Di Piala Asia U- 23 kemarin, Thailand terhenti di fase tim, serta hanya jadi kuncen. Thailand pula kandas mencapai gelar di Piala Asia U- 16 sehabis takluk atas Australia di partai final.

Termutakhir, mereka pula kandas juara di Piala AFF U- 19 sebab tidak becus membobol gawang Indonesia. Di lapangan, Thailand bergelimpangan. Situasinya di dalam pula nyatanya makin runyam. Ikatan Pang dengan direksi terkoyak. Pavin Bhirombhakdi, yang lebih dahulu jadi pesaingnya, yang menduduki wakil presiden, memilah mundur. Pavin serta Madam Pang berbeda pemikiran terpaut agenda final kompetisi dalam negeri yang berbenturan dengan jadwal Timnas Thailand.

Pavin pula mundur selaku pengawas Timnas Thailand U- 23. Mundurnya Pavin jadi rumit, sebab kesimpulannya Pang butuh mencari orang buat mengambil alih letaknya. Tidak hanya itu, konvensi memakai stadion BG Pathum United, klub yang dipandu Pavin, selaku tempat latihan Timnas Thailand pula terancam batal.

Itu belum tercantum pembangunan Pusdiklat Sepak Bola Nasional di Provinsi Samut Prakan yang terancam mangkrak. tekanan kepada Madam Pang jadi lebih besar. Kehormatannya terletak di ujung tanduk.

Bisa jadi sebab seperti itu Madam Pang agak sinis terhadap Indonesia. FAT sampai- sampai ngotot mengajak Indonesia turut kompetisi King’ s Cup. Ajakan berkompetisi di King’ s Cup ini bisa jadi sebab Thailand sangat penasaran dengan Timnas Indonesia yang konon lagi meroket.

Madam Pang pula mulai memasang kuda- kuda buat Piala AFF 2024. Piala AFF ataupun saat ini diucap ASEAN Championship jadi ladang pertaruhan untuk kehormatan Madam Pang. Pula ialah perjudian, apakah sepak bola Thailand yang dibentuk sepanjang 15 tahun hendak kehilangan napas ataupun, masih sanggup bertahan hidup.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.