Manchester City Hadapi Kasus Hukum 115 Dakwaan

Manchester City Hadapi Kasus Hukum 115 Dakwaan – Pertarungan hukum antara City dan Premier League Inggris terus menarik atensi dunia sepak bola. Pekan awal sidang sudah berakhir, tetapi ketidakpastian tentang hasil akhir masih melingkupi klub serta fans sepak bola.

keputusan dalam permasalahan ini hendak bawa akibat besar tidak cuma untuk mereka, namun pula untuk kompetisi Premier League secara totalitas. Banyak tokoh terkemuka dalam dunia sepak bola sudah turut berpendapat tentang permasalahan ini. Di antara lain merupakan mantan manajer regu Premier League Sam yang mengkritik pendekatan yang diambil oleh Premier League terhadap penyelidikan ini.

Allardyce merasa heran dengan sepanjang mana Premier League menyelidiki catatan keuangan City, yang baginya mengaitkan periode yang telah sangat lama lalu.

Mantan bos Everton serta Newcastle United itu meningkatkan kalau sepatutnya sanksi diberikan semenjak waktu pelanggaran terjalin, bukan saat ini, sehabis bertahun- tahun lalu.

Allardyce pula mempertanyakan relevansi tuntutan yang diajukan saat ini, sehabis satu dekade, serta merasa kalau hukum pajak umumnya tidak mengizinkan majelis hukum buat memandang begitu jauh ke masa kemudian.

Baginya, bila dugaan pelanggaran terjalin 10 tahun yang kemudian, aksi hukum sepatutnya telah diambil pada waktu itu. Tetapi, suasana dikala ini malah membolehkan Premier League mengambil langkah- langkah yang terkesan sangat jauh ke balik.

Ia pula berpendapat tentang mungkin hukuman yang hendak dijatuhkan kepada Manchester City. Bila Premier League memutuskan buat berikan sanksi, mungkin besar City cuma hendak menerima pengurangan poin.

Allardyce menyebut angka antara 3 sampai 15 poin selaku sanksi yang bisa jadi, bergantung pada besarnya pelanggaran. Tetapi, ia tidak yakin kalau hukuman degradasi, semacam yang di idamkan sebagian pihak, merupakan pemecahan yang pas.

Ia merasa kalau City hendak menerima hukuman pengurangan poin tersebut serta melanjutkan kompetisi, sedangkan publik masih hendak terus berspekulasi tentang apa yang sesungguhnya terjalin di balik layar.

Di sisi lain, permasalahan ini pula mengaitkan Rui Pinto, seseorang peretas pc yang jadi sorotan sehabis pengungkapannya lewat Football Leaks menimbulkan Manchester City dituntut.

Pinto, yang dijatuhi hukuman penjara yang ditangguhkan di Portugal, menyangka permasalahan ini selaku semacam“ hadiah moral” atas resiko yang diambilnya dalam menguak praktik- praktik yang merugikan.

Pengacara Pinto mengatakan kalau bila tuduhan terhadap City teruji benar, perihal itu bisa membagikan kekuatan untuk whistleblower lain buat menguak lebih banyak permasalahan seragam.

Dengan proses hukum yang masih berjalan, Manchester City berpeluang buat mengajukan banding bila mereka merasa tidak puas dengan keputusan akhir. Apapun hasilnya, pengaruh dari permasalahan ini ditentukan hendak dialami oleh segala komunitas sepak bola.