Mantan Manajer Beri Pelajaran Penting Pada Tottenham Hotspur!
3 min read
Mantan Manajer Beri Pelajaran Penting Pada Tottenham Hotspur! – Mantan manajer Tottenham Hotspur, Nuno Espirito Santo, saat ini membawakan regu Nottingham Forest bermain terorganisir, bertahan dalam- dalam, memasang perangkap, serta menggunakan tiap umpan lemah, salah arah, ataupun kurang kokoh pemain lawan. Kemudian mereka melanda dengan kecepatan besar serta tujuan yang jelas.
Serta seperti itu yang terjalin dikala Anthony Elanga mencetak berhasil di babak awal di laga Nottingham Forest vs Tottenham Hotspur tadi malam.
Walaupun memahami 70, 4% kemampuan bola, Spurs wajib menerima kekalahan ke- 9 mereka di Premier League masa ini, serta Djed Spence diusir keluar sehabis memperoleh kartu kuning kedua di waktu bonus.
Hati- hati Bila Tertinggal Melawan Forest!
Ange Postecoglou menegaskan dalam wawancara pra- pertandingan kalau Spurs wajib berjaga- jaga terhadap kekuatan, organisasi, serta kekuatan raga yang dipunyai Nottingham Forest.
Regu asuhan Nuno, semacam dikala dia melatih Wolverhampton Wanderers, merupakan salah satu regu yang sangat susah serta sangat tidak menyenankan buat dialami di Liga Inggris Premier League.
Perihal ini membuat mereka jadi lawan yang susah kala skor masih imbang, namun perihal terakhir yang mau dicoba merupakan kebobolan duluan oleh berhasil awal mereka. Serta memanglah, sehabis 28 menit, seperti itu yang terjalin.
Spurs kehabisan kemampuan bola kala Spence yang lamban dibuntuti. Morgan Gibbs- White memperoleh waktu serta ruang dikala dia maju serta mengirimkan umpan ke Elanga yang sukses mengalahkan Destiny Udogie serta mencetak berhasil buat mengetuai 1- 0.
Kenapa Spurs Kandas Mencetak Berhasil?
Pertahanan Spurs akhir- akhir ini lebih terbuka, namun mencetak berhasil tidaklah permasalahan, paling tidak sampai hari ini.
Mereka sudah mencetak 15 berhasil dalam 4 pertandingan di liga dalam negeri lebih dahulu, namun kali ini mereka mengalami pertahanan Forest yang keras serta sangat disiplin, serta mereka pula kekurangan ilham buat memecahkan pertahanan tersebut.
Alur game semacam telah didetetapkan kala Son Heung- min menyia- nyiakan salah satu kesempatan terbaik mereka dalam pertandingan, dengan tembakan yang sangat dekat dengan Matz Sels dikala serbuan balik yang tidak sering sanggup dicoba oleh Spurs.
Tidak hanya itu, mereka menghabiskan sebagian besar pertandingan berupaya mencari celah, memahami bola selalu tanpa hasil yang berarti. Forest menggandakan penjagaan terhadap Dejan Kulusevski, meninggalkan rute utama Spurs buat mencetak berhasil cuma lewat serbuan sayap, campuran, serta berupaya menembus tembok pemain berkaos merah.
Ini bukan performa kurang baik dari Spurs, namun mereka kekurangan kreativitas ataupun momen istimewa buat memecah kebuntuan melawan salah satu pertahanan terbaik di liga.
Postecoglou berupaya mengganti game dari bangku cadangan, namun Lucas Bergvall serta James Maddison tidak sanggup tingkatkan kinerja lini tengah Spurs yang cenderung monoton, sedangkan Timo Werner yang enggan dimasukkan di akhir pertandingan pula tidak mempunyai banyak waktu buat berkontribusi.
Ini terus menjadi menegaskan kebutuhan hendak perekrutan pemain di bulan Januari.
Kegagalan Mantan Pemain Forest
Spence serta Johnson berharap dapat mengulang performa gemilang mereka di Forest masa 2021- 22 kala mereka saat ini berduet di sayap kanan Spurs melawan klub lama mereka.
Keduanya menemukan sambutan hangat dari suporter tuan rumah saat sebelum pertandingan diawali serta disaksikan oleh orang tua Spence serta bapak Johnson, David, yang pula mantan pemain Forest.
Spence, yang kesimpulannya menikmati waktu bermain reguler di Spurs sehabis 2 separuh tahun terletak di pinggiran, nampak gugup di dini dikala dia membagikan umpan pendek kepada Rodrigo Bentancur, namun lekas menciptakan ritme permainannya dengan berlari di sisi kanan serta bekerja sama dengan Johnson, yang menemukan perlakuan agresif dari pemain lawan( dia pula membagikan perlakuan seragam).
Johnson pula nyaris mencetak berhasil buat Spurs lewat usaha luar biasa di babak awal, namun tidak hanya itu, ini bukan performa yang diharapkan oleh penggemar Spurs dari winger berumur 23 tahun tersebut. Performanya telah bertambah masa ini, namun pengambilan keputusan serta ketelitian dalam permainannya masih belum menggapai tingkat yang diperlukan.
Spence bermain baik, menutup serbuan Forest di sisi kiri mereka, namun berakhir dengan kurang baik dikala dia menerima kartu kuning kedua sehabis melanggar Jota Silva buat menghentikan serbuan balik Forest.
Dia diberi tepuk tangan oleh para penggemar tuan rumah, walaupun mereka pula bernyanyi,“ Dahulu kalian bermain buat klub besar,” ke arahnya. Dengan Spurs saat ini tertinggal 11 poin dari Forest yang terletak di posisi ketiga, Spence tidak dapat membalas.
Apa kata Ange Postecoglou?
“ Ini jelas mengecewakan, kekalahan yang ketat,” kata Postecoglou kepada Amazon Prime.“ Berhasil yang kami kebobolan sangat mengecewakan, namun para pemain bekerja keras serta kami berupaya menghasilkan sebanyak bisa jadi kesempatan yang kami dapat mengingat konteks game serta metode Forest bermain. Kami cuma tidak dapat melewati mereka.”
Permasalahan luka Spurs di posisi bek tengah kayaknya terus bersinambung, dengan Dragusin digantikan pada menit ke- 87.“ Radu luka di pergelangan kakinya serta berkata ia tidak dapat melanjutkan,” tambah Postecoglou.“ Kita wajib menunggu serta memandang gimana keadaannya.”