Melesat Jauh, Timnas Indonesia Jadi Patokan Negara Ini
4 min read
Melesat Jauh, Timnas Indonesia Jadi Patokan Negara Ini – Bagai tumbuhan pisang bertandan 3 yang sangat jarang, Timnas Indonesia saat ini jadi atensi nyaris di segala penjuru dunia. Apalagi jika saja di Merkurius terdapat tradisi bermain sepak bola, semerbak Timnas Indonesia tentu hendak hingga ke situ.
Saking jauhnya melesat meninggalkan para kompetitornya di Asia Tenggara, Timnas Indonesia saat ini jadi patokan negara- negara di kawasan ASEAN. Kebetulan kiblat Thailand merupakan Suriah serta Uni Emirat Arab.
Tetapi tiada kenapa, walaupun tidak jadi patokan Thailand, Timnas Indonesia masih jadi patokan negara- negara Asia Tenggara yang lain, serta apalagi dari luar Asia Tenggara.
Vietnam
Ayo mengawalinya dari Vietnam. Walaupun media- media acap kali julid pada Timnas Indonesia, tetapi mereka pula sebagian kali menyanjung.
Pandit sepak bola Quang Huy semacam dilansir Superball pula berkata kalau Timnas Indonesia tidak lagi dapat dibanding dengan Vietnam. Sebab telah tertinggal, Vietnam juga setelah itu menjadikan Indonesia patokan. Mereka kesimpulannya gercep menjajaki jejak langkah Timnas Indonesia. Vietnam pula mulai mencari- cari pemain generasi buat dapat dinaturalisasi.
Malaysia
Semenjak rankingnya anjlok serta prestasinya semacam ban kempis, Malaysia mulai mengendalikan siasat serta menjadikan Timnas Indonesia tolok ukur. Harimau Malaya senantiasa mau mengungguli Indonesia dalam seluruh perihal. Di tingkat regu nasional, mereka mulai mencoba- coba buat mencontek cara- cara yang dicoba Indonesia.
Legenda mereka sendiri, Azlan Johar sampai- sampai memohon Harimau Malaya buat meniru Timnas Indonesia. Indonesia merekrut pelatih asal Korea Selatan, Malaysia kemudian tiru dengan mendatangkan Kim Pan- gon. Soal pemain generasi, Malaysia pula niru. Malahan soal ini nirunya nyaris plek- ketiplek.
Indonesia banyak diperkuat pemain generasi dari Belanda, Malaysia coba meniru mencarinya di Belanda. Konon telah bisa, namanya Mats Deijl. Tetapi, pemain yang membela Go Ahead Eagles itu nyatanya tidak lolos persyaratan kelayakan buat bergabung ke Timnas Malaysia.
Walaupun kelihatannya mau meniru Indonesia, tetapi pihak FAM sendiri sesungguhnya tidak percaya dapat mempraktikkan sistem yang dipakai Indonesia. Baginda Datuk Hamidin, si presiden FAM, pula mengakui jika tidak seluruh perihal dari Indonesia dapat ditiru. Salah satunya soal peleburan pemain muda serta senior.
“ Bisa jadi( peleburan pemain muda serta senior) sesuai dengan Indonesia dikala ini, namun tidak sesuai dengan Malaysia,” kata Hamidin.
Timor Leste
Negeri selanjutnya yang peruntukan Timnas Indonesia patokan merupakan Timor Leste. Sehabis 2 dekade lebih lepas, Timor Leste mulai menata seluruh perihal, tercantum sepak bolanya. Belum lama ini, Timor Leste pula mengakui jika Timnas Indonesia saat ini jadi patokan pertumbuhan sepak bola negaranya.
Pelatih Timor Leste U- 20, Gopalkrishnan Ramasamy yang mengantarkan perihal itu. Tetapi, mereka berupaya bermain ngotot mengalami Indonesia demi memandang sepanjang mana keahlian mereka.
Pada kesimpulannya, Timor Leste apalagi dapat menjebol gawang pasukan Indra Sjafri, sekalian jadi regu awal yang sukses melaksanakannya. Dalam konferensi pers, abah Gopal yang sempat membesut regu senior Timor Leste berkata kalau bermain ngotot mengalami Indonesia, walaupun kalah kelas sudah jadi Kerutinan Timnas Timor Leste.
Filipina
Sehabis melayani perlawanan Indonesia di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kemudian, Filipina kaget separuh mampus terhadap pertumbuhan Timnas Indonesia.“ Lho, kok jadi kokoh banget ini,” kira- kira begitu kalimat yang tertata di benak para pemain Filipina.
Sehabis pertandingan tersebut pula, pelatih Filipina kala itu, Tom Saintfiet mengaku bermimpi buat membangun regu yang dapat selevel semacam Indonesia. Dia mau membentuk Timnas Filipina yang disegani.
Filipina pula nyatanya hendak meniru pengembangan pemain muda di Indonesia. Baginya, Timnas Indonesia yang terus fokus pada pengembangan pemain hendak berbuah baik. Dia bilang kalau Filipina wajib mencermati apa yang dicoba Indonesia dalam sepak bola.
Brunei Darussalam
Negeri yang pula cukup kerap digilas oleh Timnas Indonesia, Brunei Darussalam pula menjadikan Indonesia tolok ukur. Terpaut perihal ini, Federasi Sepak Bola Brunei sampai- sampai mendatangkan orang yang mengerti sepak bola Indonesia. Dia merupakan Paul Munster.
Agustus 2022 kemudian, eks pelatih Bhayangkara FC itu formal jadi direktur metode Brunei Darussalam. Sepanjang jadi direktur metode, Brunei mengalami Indonesia di Piala AFF 3 kali serta Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hasilnya apalagi Brunei kebobolan 19 berhasil. Walaupun bukan seluruhnya salah Munster, tetapi kesimpulannya dia memilah meninggalkan jabatannya serta kembali ke Indonesia, melatih Persebaya Surabaya.
Bangladesh
Pada April 2022 kemudian, saat sebelum Kualifikasi Piala Asia 2023, Bangladesh berulang kali menyurati PSSI buat menggelar uji coba. Kenapa demikian?
Tetapi, PSSI tidak kunjung merespons. Sampai 3 kali pesan permohonan itu dikirim, barulah PSSI merespons. Walhasil laga melawan Bangladesh juga diselenggarakan. Pada 1 Juni 2022, Timnas Indonesia menggelar uji coba mengalami Bangladesh dalam tajuk FIFA Matchday di Stadion Sang Jalak Harupat.
Di laga itu, Bangladesh betul- betul memilah lawan yang pas. Mereka kesusahan membobol gawang Indonesia. Tidak terdapat berhasil yang terbentuk di Soreang sepanjang 90 menit.
Dia berkata kalau Indonesia merupakan calon kokoh regu yang hendak lolos ke Piala Asia 2023. Serta apa yang dikatakan Javier benar belaka.
Amerika Serikat
Mengejutkan? Demikianlah terdapatnya. Timnas Amerika Serikat memanglah tidak secara langsung menjadikan Indonesia patokan. Tetapi, media termasyhur dari Amerika Serikat yang sangat kerap jadi referensi Starting Eleven, The Athletic- lah yang menjadikan Indonesia tolok ukur.
Tetapi tolok ukur soal popularitas. Dalam postingan terbarunya, The Athletic menyamakan popularitas pemain Timnas Indonesia dengan Timnas Paman Sam. Hasilnya jelas kalah telak. Starting XI Timnas Indonesia waktu melawan Australia saja mempunyai total pengikut 26, 9 juta di Instagram.
Sedangkan Starting XI Amerika Serikat kala melawan New Zealand cuma mempunyai total pengikut 1, 5 juta di Instagram. Popularitas para pemain pula mendongkrak nama klubnya, tidak terkecuali klub Indonesia semacam Persija Jakarta.