May 4, 2025

Artikelbola

Berita Bola Paling Update di Indonesia Terpopuler

Melihat Banyaknya Indonesian Derby di Eropa

4 min read

Melihat Banyaknya Indonesian Derby di Eropa – Indonesia terbuat bangga dengan terciptanya Indonesian Derby. Egy Maulana Vikri membela FK Senica serta Witan Sulaeman berseragam AS Trencin. Tetapi, sehabis keduanya memutuskan buat kembali kampung pada dini tahun 2023, kita nyaris tidak sempat lagi disuguhkan derby yang berbau Indonesia di sepakbola Eropa.

Nah, penantian para fans Indonesia buat memandang“ Indonesian Derby” lagi di liga- liga Eropa nyatanya sudah usai. Dengan terdapatnya program naturalisasi serta maraknya pemain lokal yang berani buat merantau ke luar negara, kita jadi ketahui nyatanya terdapat derby berbau Indonesia di luar situ. Penasaran terdapat dimana saja?

Liga Belanda

Yang awal pasti saja di Liga Belanda. Masa 2024/ 25, cuma terdapat satu pemain Timnas Indonesia yang berkarir di Eredivisie. Sesungguhnya terdapat Ivar Jenner yang membela FC Utrecht. Tetapi, dirinya belum sanggup menembus skuad utama. Dia sepanjang ini cuma bermain di regu muda saja.

Lalu, dengan siapa Verdonk membentuk Indonesian Derby? Dengan seniornya Ivar, Ole Romeny. Telah jadi rahasia universal kalau pemain yang menggunakan no punggung 77 itu mempunyai darah Medan, dari neneknya. Baru- baru ini, Ole dikabarkan telah selangkah lebih dekat mengarah WNI. Dia diberitakan telah melaksanakan komunikasi lebih lanjut dengan PSSI lewat Fardy Bachdim.

Masa ini, Verdonk serta Ole belum berjumpa di lapangan. Sebab Nijmegen baru hendak mengalami Utrecht pada akhir November mendatang. Tetapi, keduanya telah sempat berjumpa sebagian kali di musim- musim lebih dahulu. Statistiknya juga lumayan berimbang. Dari 5 pertemuan terakhir antara Ole serta Verdonk, keduanya tiap- tiap mengantongi satu kemenangan. Sisanya berakhir imbang.

Kasta Kedua

Semacam Mees Hilgers di Twente, Eliano Reinders, Tristan Gooijer di PEC Zwolle, serta masih banyak lagi. Bisa jadi hendak terus menjadi menarik bila nama- nama itu pula bersedia membela Timnas Indonesia sesuatu hari nanti.

Tidak hingga di sana, Indonesian Derby pula tersaji di kasta kedua sepakbola Belanda. Di mana FC Dordrecht yang diperkuat pemain generasi Dean Zandbergen hendak mengalami ADO Den Haag yang diperkuat Rafael Struick. Menariknya, Dordrecht serta Den Haag memanglah mempunyai rivalitas panas di kasta kedua.

Liga Belgia

Dari Belanda, kita sedikit beralih ke Belgia. Masa ini, tercatat terdapat banyak sentuhan Indonesia di sepakbola Belgia. Dari klub, pemain regu nasional, sampai pemain- pemain generasi Indonesia terdapat di situ. Dari sebagian pemain Indonesia itu, terdapat yang menghasilkan Derby berbau Indonesia.

Contohnya, terdapat derby Antwerp yang mempertemukan KV Mechelen, timnya Sandy Walsh serta Royal Antwerp, timnya Jairo Riedewald. Berbeda dengan Sandy yang telah lama berkiprah di Belgia, Jairo ialah debutan di Liga Belgia masa ini.

Masa ini, keduanya telah berjumpa pada minggu kelima Liga Belgia. Sayangnya, baik Jairo ataupun Sandy mengawali pertandingan dari bangku cadangan. Jairo masuk menit 63 serta Sandy baru main 14 menit setelah itu. Laga juga dimenangkan Mechelen dengan skor 1- 0.

Tidak hanya Derby Antwerp, kedatangan Ragnar Oratmangoen di FCV Dender diperkirakan bakal menaikkan keseruan Indonesian derby di Liga Belgia. Sebaliknya Ragnar vs Jairo hendak tersaji pada 23 November.

Divisi Championship

Yang terkini terdapat Indonesian Derby di Divisi Championship ataupun kasta kedua Liga Inggris. Secara geografis, keduanya memanglah tidak layak diucap derby city series.

Tetapi di laga tersebut kita hendak diperlihatkan duel antara Nathan Tjoe- A- On serta Marselino Ferdinan. Pada pertengahan Agustus kemarin, kita telah memandang Nathan selaku pemain Indonesia awal yang tampak di Divisi Championship usai masuk selaku pemain pengganti di laga melawan Preston North End.

Sesungguhnya, mungkin buat memandang Marceng tampak di tingkat Championship lumayan kecil. Tidak hanya sebab berstatus pemain baru, Marselino pula masih wajib mengejar ketinggalan mutu dari pemain- pemain Oxford lain. Baik secara raga ataupun keahlian olah bola.

Pemain yang pernah menimba ilmu di perguruan Persebaya Surabaya itu bermain di posisi gelandang serbu serta kemungkinannya lumayan besar buat ikut serta duel dengan Nathan bila dimainkan melawan Swansea. Kemudian, kapan duel Marselino vs Nathan tersaji? Tabah dahulu, Oxford baru berjumpa The Swans di minggu ke- 13 Divisi Championship, ialah pada 2 November 2024 mendatang.

Serie A

Yang tidak kalah membanggakan, Derby Indonesia pula hendak tersaji di Serie A Italia. Di mana kita hendak memandang duel antara Jay Idzes serta Emil Audero kala Como FC menjamu Venezia bertepatan pada 8 Desember 2024. Walaupun Emil bukan pemain regu nasional Indonesia, darah bunda pertiwi begitu deras mengalir di dalam badannya. Itu sebab Emil ialah pemain kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Sayangnya, kemungkinannya kecil buat memandang duel 2 pemain berdarah Indonesia tersebut. Itu diakibatkan oleh perbandingan status mereka di tiap- tiap klub. Bila Bang Jay dikira selaku palang pintu utama di lini pertahanan Venezia, Emil malah bukan kiper utama di Como FC. Dirinya masih kalah saing dari kiper pensiunan asal Spanyol, Pepe Reina.

Meski demikian, pertemuan antara Venezia serta Como FC senantiasa layak diucap selaku Indonesian Derby, walaupun tanpa Emil Audero. Kenapa demikian? Sebab pada dasarnya Como FC ialah klub yang dipunyai oleh PT Djarum, industri ternama asal Indonesia. Jadi, aroma Indonesianya senantiasa harum tercium di laga ini.

Di Luar Eropa

Masih kurang? Derby Indonesia pula tersaji di negara- negara Asia Tenggara. Paling tidak, masa 2024/ 25 hendak menyajikan 2 derby Indonesia di ASEAN. Satu di Liga Malaysia serta satunya lagi di Liga Thailand. Kita hendak bahas yang Liga Malaysia terlebih dulu. Sebab di sana terdapat pertemuan antara Jordi Amat yang menguatkan Johor Darul Takzim serta Saddil Ramdani yang membela Sabah FC.

Soal peta kekuatan, telah tidak harus dipertanyakan lagi. Dari 5 pertemuan terakhir di seluruh kompetisi, Saddil Ramdani cs tidak sempat menang dari regu raksasa Malaysia itu. Kekuatan JDT begitu jomplang bila dibanding dengan klub- klub Malaysia yang lain. Secara sarana serta modul pemain, JDT terletak di tingkat yang jauh lebih baik.

Sebaliknya di Liga Thailand, masa ini hendak Derby Indonesia di laga Muangthong United vs Port FC. Di laga tersebut, kita hendak memandang duel antara Ronaldo Kwateh serta Asnawi Mangkualam. Semacam yang kita tahu, Asnawi telah berseragam Port semenjak dini tahun 2024 serta telah mencatatkan 17 penampilan buat klub kepunyaan Madam Pang itu.

Sedangkan Ronaldo Kwateh, baru saja teken kontrak berdurasi satu tahun dengan Muangthong dini Agustus kemudian. Dirinya hijrah ke Thai League sehabis kandas total di Turki. Hmmm, dari banyaknya pemain Indonesia di luar negara, kira- kira siapa yang hendak mencapai trofi lebih dahulu masa ini?

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.