Menunggu Pulangnya Alexis Sanchez ke Udinese
3 min read
Menunggu Pulangnya Alexis Sanchez ke Udinese – Sepanjang mana pemain bermain, ia hendak kembali ke tempat dia mengawali. Ini benar dipikirkan betul oleh Sanchez.
Berapa lama ia berangkat tidak jadi soal. Yang berarti merupakan kapan ia kembali. Memanglah, Udinese bukan klub awal si pensiunan. Alexis ialah jebolan perguruan Cobreloa di Chile. Setelah itu menguatkan raksasa lokal, Colo- Colo, saat sebelum menginjakkan kaki di Udinese 2007 silam.
Ya, kota Udine merupakan tanah Eropa awal yang ia injak. Serta semenjak dikala itu dia tidak sempat berangkat dari daratan Biru.
Saat ini juga kala statusnya tanpa klub, Alexis Sanchez masih mau bertahan di perantauan. Gianluca Di Marzio, maha guru transfer Italia mengatakan bomber Chile mau kembali ke klub Eropa awal dengan metode yang romantis.
Sehabis 13 tahun kepergiannya Alexis berpeluang besar kembali ke Udinese masa panas ini. Friulani telah menghubungi agen pemain, gayung juga bersambut.
Bomber 35 tahun yang sebelumnya kencang diisukan bakal kembali ke Marseille tiba- tiba mengurungkan hasrat.“ Dia sudah membuat keputusan buat kembali ke Udinese,’ tulis Di Marzio.
Seluruh cuma soal waktu. Durasi kontrak serta besaran pendapatan telah disepakati. Tidak hanya kenangan masa kemudian, keberadaan legenda sekaliber Fabio Cannavaro selaku pelatih Udinese ikut jadi pertimbangan Alexis Sanchez.
Buat dikenal, Alexis menguatkan Udinese pada periode 2007 hingga 2011. Pada eranya pula Friulani lewat salah satu periode indah di belantika sepak bola dengan menembus Eropa.
Tepatnya Piala UEFA[sekarang diketahui Liga Europa] 2009 silam. Regu besutan Pasquale Marino tidak semata- mata numpang melalui di situ.
Mereka menggapai perempat final saat sebelum disingkirkan Werder Bremen. Kemudian dikala tahun terakhir pengabdiannya di Friulli, Alexis Sanchez bawa klub menembus Liga Champions.
Sehabis itu pemain yang 2 kali bawa Chile juara Copa America berpindah- pindah. satu klub besar ke klub besar lain.
Dia berhasil di Barcelona, berhasil pula bersama Arsenal. Pernah menyusut kala berseragam Manchester United, Alexis Sanchez bangkit lagi serta juara di Inter Milan.
Di ujung kariernya saat ini si bomber mau menutup ekspedisi di Eropa bersama Udinese, klub perantauan pertamanya. Serta kepulangannya nanti hendak menuntaskan rindu 13 tahun para tifosi. Ia hendak senantiasa diterima dengan dekapan hangat.
Kembalinya Alexis Sanchez ke Udinese pasti bukan tanpa tantangan. Awal, aspek keuangan jadi salah satu aspek yang wajib dipertimbangkan.
Pendapatan besar yang dimohon Sanchez bisa jadi jadi hambatan untuk Udinese, yang mempunyai anggaran yang lebih terbatas dibanding dengan klub- klub besar yang lain.
Tetapi, sebagian sumber mengatakan kalau Sanchez siap buat membiasakan gajinya demi memperoleh peluang bermain reguler serta menciptakan kembali kebahagiaan di lapangan.
Kedua, umur serta keadaan raga Sanchez pula jadi bahan pertimbangan. Walaupun telah berumur 35 tahun, banyak yang masih yakin kalau dia dapat
membagikan donasi besar dengan pengalaman serta kemampuannya. Sanchez wajib meyakinkan kalau dia masih mempunyai keahlian buat bermain di tingkat paling tinggi, serta kembalinya ia ke Udinese dapat jadi peluang sempurna buat melaksanakannya.
Tidak hanya itu, Sanchez pula memikirkan bermacam opsi lain dari klub Eropa serta Amerika Selatan yang tertarik buat merekrutnya.
Opsi buat kembali ke Udinese hendak bergantung pada banyak aspek, tercantum peluang bermain reguler serta tekad klub buat bersaing di kompetisi elite.
Para penggemar sepak bola menantikan berita baik menimpa masa depan Sanchez, serta harapan besar senantiasa terdapat kalau kita hendak melihatnya kembali berlaga di Serie A bersama Udinese.