Misi Penghancuran Chelsea Jilid II
4 min read
Misi Penghancuran Chelsea Jilid II – Tahun berubah, tetapi Chelsea masih senantiasa jadi sorotan di bursa transfer kali ini. Gimana tidak? Manuver The Blues membuat penggemar sepak bola tercengang. Tetapi, manuver mereka semenjak dipegang Todd Boehly tidak semengesankan Abramovich.
Kayaknya, owner Chelsea kali ini mengira kalau buat jadi klub yang berhasil haruslah memiliki pemain yang banyak. Lalu, apakah Chelsea tiap harinya betul- betul hendak berjalan mendekati kehancuran semenjak dipegang Boehly?
Transfer Ngawur Lagi serta Lagi
Bagi informasi Transfermarkt, semenjak masa panas 2022 yang mana ialah masa panas awal Todd Boehly di London Barat, The Blues telah mendatangkan 35 pemain ke Stamford Bridge. Sampai kehadiran Pedro Neto, Chelsea telah mendatangkan 9 pemain dengan total bayaran menggapai 189 juta euro( Rp 3, 28 miliyar) masa ini.
Angka tersebut jelas mencengangkan. 35 pemain dalam 3 masa. Maksudnya, dalam satu masa terdapat paling tidak 11 pemain baru yang masuk ke dalam catatan penerima pendapatan di Stamford Bridge. Sama saja dengan tiap musimnya The Blues membuat satu skuad baru.
Berbeda dengan Abramovich yang rela jor- joran buat membeli pemain- pemain yang memanglah lagi jadi hot item di masanya. Itu juga Abramovich masih memikirkan transfernya dengan kebutuhan regu.
Lah kalo Todd Boehly? Ingin dibilang memikirkan regu, tetapi kok bisa- bisanya The Blues memiliki banyak kiper?! Paling tidak Transfermarkt mencatat terdapat 6 kiper yang terdaftar di skuad utama Chelsea.
3 nama terakhir merupakan kiper- kiper yang dibayar semenjak era kepemilikan Todd Boehly. Apalagi ketiga kiper tadi dihadirkan cuma dalam jangka waktu 1 tahun kalender ataupun 12 bulan. Bila kita memakai penghitungan rata- rata, maksudnya Chelsea senantiasa mendatangkan kiper masing- masing 4 bulan sekali. Edan!
Dari kiper saja, telah nampak kalau manuver transfer Chelsea di dasar kepemimpinan Todd pantas dipertanyakan. Dalam game sepak bola, kiper yang diperlukan cuma 1, sedangkan Chelsea memiliki 6. Ingin dirotasi masing- masing pertandingan? Nyatanya tidak bisa jadi.
Permasalahan tersebut diperparah sebab banyak pemain yang dihadirkan kualitasnya bukan kelas top Eropa. Bukan permasalahan gengsi, tetapi seriusan regu semacam Chelsea yang dahulu diketahui masing- masing masa selaku penantang trofi, saat ini bakal bermain dengan pemain- pemain yang belum betul- betul terbukti?
Permasalahan untuk pelatih sebab wajib betul- betul memutar kepala buat memilah pemain, pula permasalahan buat pemain bila mereka terus- terusan tidak dimainkan.
Walaupun skuadnya telah gendut, nampaknya The Blues masih belum puas buat menghentikan kegiatannya di masa transfer kali ini. Dikutip dari ESPN, Chelsea masih tertarik buat mendatangkan Joao Felix, pemain yang masa 2022/ 23 kemudian mereka pinjam dari Atletico Madrid. Sangat serakah sekali klub berlogo singa ini!
Kemudian, jangan lupakan para pemain pilar yang berangkat. Kai Havertz, Mason Mount, Mateo Kovacic, N’ Golo Kante, sampai Cesar Azpilicueta berangkat di masa kepemimpinan Boehly. Baik berangkat lewat tebusan ataupun sebab kontraknya sudah habis.
Kepergian para pemain berarti yang pula ialah sosok- sosok yang dihormati di Stamford Bridge jelas hendak merugikan untuk re- genarisi kepemimpinan Chelsea. Pemain semacam Mason Mount yang sesungguhnya dapat mewarisi kepemimpinan Cesar Azpilicueta, harusnya dipertahankan. Biar estafet kepemimpinan tidak terputus.
Kehancuran di Depan Mata
Dikutip dari Sky Sport, tiap regu di Premier League wajib mendaftarkan 25 pemainnya saat sebelum bursa transfer ditutup. Dari 25 pemain tersebut, wajib terdapat 8 pemain yang sempat mengenyam pembelajaran di perguruan tim- tim Inggris sepanjang minimun 3 tahun. Dan pemain yang lahir sehabis 1 Januari 2003 leluasa mereka mainkan tanpa butuh didaftarkan.
Nah, celah ini sesungguhnya yang dimanfaatkan oleh Boehly. Sky Sport menulis, semenjak rezim Boehly, Chelsea sudah menghabiskan dekat 1, 7 miliyar eurobuat menginvestasikan uangnya dengan membeli pemain di umur 21 tahun. Maksudnya, pemain ini hendak dapat bermain tanpa didaftarkan.
Perkaranya, dengan terus menjadi banyaknya pemain di ruang ubah, kontrol pelatih di ruang ubah juga jadi kian susah. Perihal inilah yang terjalin pada Mauricio Pochettino masa kemudian. Mantan pelatih Tottenham Hotspur tersebut kandas mengatur ruang ubah Chelsea yang obesitas.
Dilansir dari Daily Mail, Pochettino mengatakan kalau para pemainnya telah tidak hirau lagi sehabis mereka dilumat Arsenal 5- 0 pada April 2024. Ini sepatutnya jadi pelajaran untuk Todd Boehly serta Chelsea. Bukannya malah lanjut part 2!
Pantas saja William Gallas berani memprediksi kalau Enzo Maresca dapat saja dipecat apalagi saat sebelum Natal 2024. Mereka memiliki banyak sekali pemain serta masih perlu kenaikan mutu lebih. Bisakah Enzo Maresca dipecat saat sebelum Natal? Seluruh perihal dapat terjalin di sepak bola,” ucap mantan pemain Chelsea tersebut via One Football.
Tidak harmonisnya ruang ubah jelas permasalahan besar untuk suatu klub. Terlebih sekelas Chelsea. Hasrat hati mau berebut trofi, bisa- bisa Chelsea malah jadi berjuang buat menjauhi degradasi.
Apakah Sesungguhnya Todd Boelhy Ketahui Sepak Bola ataupun Cuma Berbisnis Saja?
Dari penjelasan- penjelasan tersebut, kita dapat meraba kalau kayaknya fokus Todd Boehly bersama Chelsea merupakan murni buat berbisnis. Bukan malah membuat Chelsea itu sendiri jadi klub besar.
Perihal tersebut dapat dilihat dari penjualan pemain- pemain muda Chelsea ke tim- tim lain. Memanglah, penjualan pemain asli perguruan dapat diperuntukan buat menghindarkan Chelsea dari hukuman FFP. Tetapi jika yang dibeli bersama pemain muda serta dapat saja lebih rendah kualitasnya, ya buat apa?
Fans Chelsea tentu muak memandang para pemain akademinya berangkat cuma buat berikan ruang untuk pemain muda lain yang belum menjamin dapat berikan donasi lebih baik.
Entah terlebih gebrakan- gebrakan yang hendak dipertontonkan Todd Boehly buat ke depannya. Yang jelas, fans Chelsea wajib dapat lebih bersabar memandang atraksi- atraksi yang Boehly jalani. Jangan kaget pula apabila nantinya Chelsea hendak menjajaki gebrakan yang dicoba Barcelona dengan membuka bisnis santapan.