May 4, 2025

Artikelbola

Berita Bola Paling Update di Indonesia Terpopuler

Nasib Para Pencetak Gol di Piala Dunia Terbaik Timnas Indonesia

4 min read

Nasib Para Pencetak Gol di Piala Dunia Terbaik Timnas Indonesia – Keberhasilan Timnas Indonesia lolos ke ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 ialah prestasi yang pantas dibanggakan. sudah sekian lama Garuda Muda tidak tampak impresif di ajang perebutan tiket kompetisi terakbar sepak bola dunia. Terakhir, regu Garuda tampak impresif di kualifikasi Piala Dunia merupakan pada edisi 2002.

Kala itu, Timnas keluar selaku runner up di fase tim, di dasar calon lawan yang hendak kembali berjumpa lagi pada kualifikasi edisi kali ini, ialah Cina. Posisi runner up tersebut membuat Indonesia kandas lolos ke babak berikutnya sebab yang lolos cuma juara tim.

Penampilan Regu Garuda dikala itu sangat mengesankan. Timnas mengoleksi 12 poin serta mencetak 16 berhasil. Suatu catatan yang Impresif. Lalu, gimana nasib para pencetak berhasil Indonesia di edisi kualifikasi Piala Dunia terbaik yang sempat dilakoninya tersebut saat ini?

Agung Setyabudi

Agung Setyabudi merupakan pembuka keran berhasil Timnas di ajang kualifikasi Piala Dunia 2002. Pemain yang kala itu bermain buat PSIS Semarang mencetak berhasil pembuka dikala Regu Garuda menjamu Maladewa pada 8 April 2001. Timnas menang 5- 0.

Pemain yang berposisi alami selaku bek kiri tersebut membuat Stadion Utama Gelora Bung Karno bergemuruh di menit ke- 8. Berhasil tersebut jadi salah satunya berhasil yang dirinya mengadakan pada ajang ini.

Sehabis menyudahi bermain bola, lelaki kelahiran Surakarta tersebut sempat jadi asisten pelatih Persis Solo buat kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2013. Dilansir dari One Football, mantan kapten Timnas tersebut pernah melatih kontingen sepak bola Kota Surakarta buat Porprov Jateng 2023.

Dirinya mengaku tidak sangat berminat buat kembali melatih regu handal.” Jika nanti aku melatih lagi, pekerjaan aku di PDAM( Kota Surakarta) jadi terbengkalai. Dah, aku telah lumayan di handal. Ingin melatih yang di kampung- kampung saja,” ucap Si Raja Assist dilansir dari One Football.

Kurniawan Dwi Yulianto

Pada acara berhasil melawan Maladewa, 8 April 2001, Kurniawan Dwi Yulianto turut andil dengan mencetak berhasil kedua. Striker yang kala itu bermain buat PSM Makassar tersebut mencetak berhasil pada menit ke- 14. Berhasil tersebut hendak jadi jalur pembuka buat gol- gol yang lain.

Sepanjang ajang kualifikasi Piala Dunia 2002, Kurniawan mencetak total 4 berhasil buat Regu Garuda. keduanya dicetak dikala Indonesia meremukkan Kamboja di GBK pada 22 April 2001. 2 minggu setelah itu, pada 6 Mei 2001, Sang Kurus kembali mencetak berhasil dikala Timnas bertandang ke Maladewa. Satu berhasil terakhir dicetak dikala Timnas dibekuk Cina 5- 1 di Kunming, 13 Mei 2001.

Semacam yang banyak dikenal orang, Kurniawan saat ini ialah seseorang pelatih. Sang Kurus mengawali karir kepelatihannya dengan jadi asisten di Borneo FC.
Teranyar, Transfermarkt mencatat Sang Kurus selaku asisten pelatih kontingen Indonesia mengarah Olimpiade 2024 yang kalah di tangan Guinea.

Bima Sakti Tukiman

Bima Sakti Tukiman tidak ingin ketinggalan mencetak berhasil dikala Indonesia melumat Maladewa 5- 0. Bima mencetak berhasil ketiga yang pula ialah berhasil salah satunya yang dia cetak di Kualifikasi Piala Dunia 2002. Tidak cuma jago berikan umpan, nyatanya gelandang flamboyan tersebut pula sanggup mencetak suatu berhasil.

Karirnya selaku pesepakbola sesungguhnya lumayan panjang. Mantan pemain Sampdoria itu pensiun tahun 2017 setelah mengakhiri karirnya dengan klub kota asalnya, Persiba Balikpapan.

Bambang Pamungkas

Telah benda tentu apabila salah satu bakat terbaik yang sempat dihasilkan Indonesia, Bambang Pamungkas turut berpesta kala Indonesia melumat Maladewa 5- 0.

Tidak cuma itu, Bepe yang kala itu belum menggapai umur 21 tahun, kembali mencetak berhasil pamungkas dikala Indonesia bertandang ke Kamboja pada 29 April 2001. Timnas menang 2 berhasil tanpa balas atas tuan rumah.

Tidak semacam para pemain lain, fans berat Inter serta Carlos Valderrama tersebut tidak melanjutkan karir selaku seseorang pelatih. Dirinya lebih memilah buat jadi aktor di balik layar Persija Jakarta. Terkini, dikutip dari Indosport, Bepe ditunjuk selaku Manajer Macan Kemayoran semenjak pertengahan tahun 2024.

Uston Nawawi

Paman dari Rendi Irwan tersebut tampak membara, sehabis pemain Kamboja membuka keunggulan dengan suatu berhasil bunuh diri. Dirinya pula mencetak suatu berhasil dikala Timnas menggilas Maladewa 5- 0.

Abah Uston mengawali karir kepelatihannya dengan menanggulangi PSIR Rembang pada tahun 2016. Setelahnya, Abah Uston kembali ke Persebaya buat mengurusi regu junior. Lelet laun, dirinya naik ke skuad utama Bajul Ijo serta jadi asisten pelatih di situ. Apalagi pada Liga 1 2023/ 24 kemudian, Abah Uston pernah jadi pelatih interim Green Force.

Aples Gideon Tecuari

Aples Gideon Tecuari pula turut memenuhi acara Timnas dikala menggulung Kamboja 6- 0. Bek tangguh tersebut mencetak salah satunya berhasil yang dia masukkan sepanjang kualifikasi Piala Dunia 2002 pada laga tersebut.

Kaka Aples ialah salah satu mantan pemain bola yang pernah hadapi nasib yang sangat getir. Kaka Aples pernah nyambi selaku supir angkot diwaktu dirinya kena hukuman larangan bermain yang membuat kontaknya bersama PSPS Pekanbaru dihentikan.

Dirinya pula dikenal pernah menjual jersey kenangannya yang dia kenakan dikala membela logo Garuda di dada pada SEA Permainan 1997.“ Saat sebelum diserahkan ke pembeli, gambar dahulu supaya dikenang fotonya,” tulis Kaka Aples melalui akun Instagram pribadinya.

Dikutip dari Skor, Kaka Aples mengaku sesungguhnya dirinya tidak bernazar menjual jerseynya. Tetapi, sebab lagi terdapat keperluan menekan, kesimpulannya dia menjual satu jerseynya. Aples disebutkan bertugas mengurusi regu junior klub tersebut.

Eko Purjianto

Masyarakat lokal Semarang, Eko Purjianto mencetak berhasil pembuka kala Timnas menekuk Kamboja 2 berhasil tanpa balas di kandang mereka. Itu ialah salah satunya berhasil yang dicetak olehnya pada kualifikasi Piala Dunia 2022.

Transfermarkt mencatat, karir kepelatihannya diawali dengan menanggulangi regu muda PSIS Semarang pada tahun 2010. Pernah bergabung ke Bali United serta Persis Solo, pada masa 2023/ 24, Mahesa Jenar memulangkan masyarakat aslinya tersebut selaku asisten pelatih.

Dikenal, dirinya pula wujud di balik kesuksesan Timnas U19 mencapai Piala AFF U19 di Surabaya serta Timnas Indonesia U- 22 mencapai medali emas SEA Permainan 2023, sebab jadi asisten Indra Sjafri.

Ismed Sofyan

Ismed Sofyan jadi pemain yang turut andil dalam total 16 berhasil yang Timnas Indonesia mengadakan pada kualifikasi Piala Dunia 2002. Haji Ismed mencetak berhasil pamungkas dikala Indonesia menang 2 berhasil tanpa balas di kandang Maladewa pada 6 Mei 2001.

Ismed Sofyan dikenal baru melaporkan gantung sepatu dari lapangan hijau. Pemain kelahiran Aceh Tamiang tersebut pensiun di usia 44 tahun. Dikutip oleh Skor, sehabis pensiun Haji Ismed mungkin hendak terjun ke dunia kepelatihan. Haji Ismed telah mempunyai lisensi kepelatihan A dari AFC.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.