Negara Asia Tenggara Lain Cari Laga, Indonesia Fokus Piala Dunia
5 min read
Negara Asia Tenggara Lain Cari Laga, Indonesia Fokus Piala Dunia – Sela waktu internasional September 2024 jadi malapetaka untuk klub. Konsentrasi para pemain bakal terpecah. Tetapi, untuk regu nasional, inilah yang dinanti. Karena dari situ ranking suatu negeri dipertaruhkan.
Dulu, saat sebelum Bayer Leverkusen juara Bundesliga, Timnas Indonesia hingga wajib mencari lawan di sela waktu internasional demi mendongkrak ranking. Sebagian kali Indonesia cuma mengalami tim- tim kelas teri, tetapi saat ini masa- masa suram itu terlewati.
Indonesia tidak lagi cari- cari lawan, sebab saat ini fokus buat mencapai tiket ke Piala Dunia 2026 di sela waktu internasional. Lawan- lawan yang dialami tidak lagi sekelas Myanmar serta Laos, melainkan Australia sampai Arab Saudi. Itu Indonesia. Tetapi tidak dengan negeri Asia Tenggara yang lain.
Di sela waktu internasional, negara- negara di kawasan ASEAN yang lain ngenes pontang- panting cari laga. Apalagi terdapat yang menggelar turnamen mini. Hmmm…. kira- kira telah bisa laga belum ya? Ayo kita bahas.
Singapura
Kita mulai dari negeri mungil Singapore. Negeri yang luasnya lebih kecil dari Pulau Jawa ini tidak ingin ketinggalan memeriahkan sela waktu internasional. Tetapi, sebab Timnas Singapore tidak menjajaki kompetisi apa juga, kecuali nanti di Piala AFF 2024, mereka juga mencari lawan tanding.
Federasi Sepak Bola Singapore serta pelatih Tsutomu Ogura telah merinci rencana buat sela waktu internasional mendatang. Tetapi, alih- alih mengalami sesama regu nasional, mereka hendak melawan klub lokal serta klub Malaysia. Bisa jadi supaya lezat patungan bayar lapangannya.
Sayangnya kita tidak dapat menyaksikan 2 pertandingan ini sebab memanglah diselenggarakan tertutup. Lagi pula kalaupun diselenggarakan terbuka, siapa pula yang mau menyaksikan laga yang lebih bisa jadi terjalin di PES dibanding kehidupan nyata ini?
Tidak hanya itu, regu asuhan Ogura hendak menempuh pemusatan latihan di Jepang pada Oktober mendatang. Di situ Singapore hendak mengalami tim- tim dari Liga Satu Jepang ataupun J1 League.
Kamboja, Laos, Brunei, serta Timor Leste
Keempat negeri tersebut kebetulan menjajaki Kualifikasi Piala Asia 2027 semenjak babak awal. Sedangkan Timor Leste, Brunei, serta Kamboja yang kandas finis 3 besar hendak melakoni babak play- off Kualifikasi Piala Asia 2027.
Timnas Kembang Kuburan hendak melawan Sri Lanka, Brunei berduel dengan Makau, serta Timor Leste hendak meladeni perlawanan Mongolia. Demi melakoni babak play- off ini, Timor Leste mobat- mabit mencari markas sebab tidak terdapat stadion berstandar AFC di situ.
Kesimpulannya Timor Leste juga meminjam markasnya Bali United, Stadion I Wayan Dipta selaku venue buat menjamu Mongolia. Kebetulan stadion ini pula sempat dipakai Timor Leste buat mengalami Hongkong di Piala Dunia 2022. Lalenok United, regu dari Timor Leste pula sempat mengenakan stadion ini kala mengalami PSM Makassar di Kualifikasi Piala AFC 2020.
Malaysia
Sehabis dari Singapore kemudian ke negara- negara penggembira, sampailah kita ke negeri yang lebih baik dari Indonesia, bagi netizen negaranya sendiri. Yap benar, siapa lagi jika bukan Malaysia. Regu nasional yang hendak dibela Jarjit Singh di masa depan buat dibawa ke kancah Piala Dunia.
Tetapi, sebab Jarjit tidak kunjung berusia, Malaysia cuma bermain di kompetisi tarkam tetapi levelnya internasional bernama Piala Kemerdekaan. FAM yang dipandu baginda Datuk Hamidin mati- matian supaya Pestabola Merdeka senantiasa diadakan. Meski kompetisi ini sempat diboikot oleh fans Malaysia itu sendiri.
Dikutip Makan Bola, dekat dini Agustus 2024 kemudian, loyalis sepak bola Malaysia yang tergabung dalam Ultras Malaya melaksanakan aksi boikot terhadap Piala Kemerdekaan 2024 ataupun edisi ke- 43. Kompetisi yang sesungguhnya dapat jadi lahan Malaysia memanen poin FIFA.
Pemboikotan itu diumumkan melalui akun X,@ElephantArmy. Boikot didorong oleh kekecewaan terhadap kegagalan FAM mengurus sebagian isu yang berkaitan dengan sepak bola Malaysia, tercantum permasalahan pemain serta pengunduran diri Kim Pan- gon. Kendati kesimpulannya FAM sukses meredam aksi boikot. Lucu kali ya jika kompetisi ini masih saja diboikot.
Thailand
Jika Malaysia menggelar Piala Kemerdekaan, Thailand memiliki kompetisinya sendiri bernama King’ s Cup. Indonesia kabarnya hendak diundang buat melakoni kompetisi yang hendak berlangsung dari bertepatan pada 7 sampai 15 Oktober 2024 ini. Tetapi, anak asuh Shin Tae- yong kayaknya tidak hendak ambil bagian. Ha dipikir saja, daripada main di situ, mending fokus ke Piala Dunia kali.
Tidak hanya Indonesia, Thailand pula mengundang negeri lain semacam Tajikistan, Suriah, serta Filipina. Ya, ya, suka- suka Thailand lah. Tetapi, sebab kompetisinya baru diawali pada Oktober, pasukan Masatada Ishii hendak mencari laga lain dahulu.
Mengutip Tirtoid, Changsuek yang kandas lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia hendak menjajaki turnamen mini yang lain bernama LPBank Cup 2024.
Benar, Timnas Nguyen yang hendak jadi tuan rumah di ajang ini. Rusia hendak jadi lawan untuk 2 negeri Asia Tenggara itu. Maklum, semenjak di- banned FIFA serta UEFA, Timnas Rusia memanglah kesusahan buat turut turnamen formal.
Jadi, turnamen liliput melawan 2 negeri ASEAN yang lagi sakit itu diseleksi. Walaupun jelas ini penyusutan untuk tuan rumah Piala Dunia 2018 itu. Legenda mereka, Aleksandr Mostovoi hingga bimbang kenapa Rusia mesti melawan Thailand serta Vietnam. Sementara itu, baginya, banyak regu kokoh yang dapat dialami.
Tidak tanggung- tanggung dalam meledek, mantan pemain Benfica itu bilang, Siapa regu ini? Seakan- akan Rusia itu berasal dari Bumi, sebaliknya Vietnam serta Thailand berasal dari Namek.
Tetapi tenang ya, dik Vietnam serta dik Thailand. Jangan diambil hati. Saat sebelum kamu berdua, Mostovoi pula sempat meledek Kuba. Dikala Rusia menghajar negaranya Che Guevara itu 8- 0 pada tahun 2023 silam, Mostovoi bilang, itu merupakan pertandingan omong kosong alias ora kualitas.
Vietnam serta Myanmar
Vietnam telah disinggung tadi ya. Kalau mereka pula hendak turut LPBank Cup 2024. Tetapi, tidak hanya menjajaki kompetisi tersebut, Vietnam pula hendak mengalami tim- tim top Eropa di sela waktu internasional nanti. Walaupun sampai naskah ini terbuat, belum terdapat konfirmasi klub mana yang hendak mengalami Timnas Nguyen.
Yang terdekat ya, LPBank Cup itu. Hendak namun, yang lucu, har- hari mendekati kompetisi, bagi laporan The Thao 247 semacam dilansir pula Superball, Kim Sang- sik belum menemukan strategi bermain sampai H- 3 jelang melawan Rusia.
Lah, pelatih Vietnam gimana sih? Jika tidak hasrat melatih, mending main lempar lembing saja!
Tetapi, yah, tiada kenapa, terutama para pemain Vietnam tidak mengisi sela waktu internasional dengan menyaksikan Lapor Pak. Perihal yang bisa jadi malah hendak dicoba oleh para punggawa Timnas Myanmar.
Sampai naskah ini terbuat, Myanmar belum memiliki jadwal ataupun agenda tanding. Gimana Myanmar? Ingin dicarikan lawan? Jangan takut. Jika semata- mata buat ngisi sela waktu internasional, masih terdapat Persatu Tuban yang dapat jadi lawan.