July 19, 2025

Artikelbola

Berita Bola Paling Update di Indonesia Terpopuler

N’Golo Kante Selalu Tersenyum Meski Terbuang dan Direndahkan

7 min read

N’Golo Kante Selalu Tersenyum Meski Terbuang dan Direndahkan – Pesepakbola itu seperti publik figur. Memiliki banyak fans, tetapi pula memiliki banyak haters. Bila mereka melaksanakan hal- hal yang tidak cocok dengan apa yang diharapkan oleh publik, hingga haters hendak dengan bahagia hati mencibir, mencaci, apalagi menyanyikan nyanyian berisi ujaran kebencian kepada si pemain.

Tetapi, dari banyaknya pesepakbola terdapat sebagian yang tidak dapat dibenci. Sebut saja semacam Ricardo Kaka, Gianluigi Buffon, sampai Son Heung- min. Di luar nama- nama itu, kita pula memahami wujud N’ Golo Kante. Pemain yang murah senyum serta mempunyai individu mengasyikkan. Seluruh fans bola tentu sepemikiran dengan statment itu.

Ingin bagaimanapun, Kante senantiasa manusia biasa. Dirinya sempat hadapi masa susah sepanjang berkarir di sepakbola. Dirinya sempat diremehkan apalagi dibuang oleh klubnya. Tetapi, Kante senantiasa menghadapinya dengan senyuman. Euro 2024 kemarin jadi ajang pembuktian. Dirinya sudah meyakinkan kalau asumsi miring tidak hendak sempat lumayan buat menghentikan laju seseorang N’ Golo Kante.

Kemunculan di Leicester City

N’ Golo Kante awal kali timbul ke permukaan kala berseragam Leicester City masa 2015/ 16. Selaku putra dari kedua orang tua imigran dari Mali yang lagi berupaya peruntungan di Prancis, pasti tidak sempat terbayangkan oleh Kante dapat bermain di Liga Inggris. Bermain di kompetisi no satu di Eropa itu merupakan suatu mimpi yang jadi realitas menurutnya.

Yang dia ketahui cuma bermain sepakbola. Dirinya tidak begitu menghiraukan kehidupan serta hingar- bingar sepakbola Inggris di luar lapangan. Dikelilingi pemain- pemain bintang serta bergaji besar, Kante senantiasa menjunjung besar hidup simpel yang telah tertanam di dirinya semenjak kecil.

Bersama Leicester, Kante tampak menawan. Walaupun posturnya sangat kecil, Kante sanggup mendominasi lini tengah tiap pekannya. Dirinya bisa jadi tidak banyak mencetak berhasil ataupun menghasilkan kesempatan di pertahanan lawan.

Pekerjaan kotor yang diartikan merupakan merebut bola dari kaki lawan sehingga bisa memperkecil mungkin Leicester buat kebobolan lebih banyak berhasil. Seperti Uzumaki Naruto yang memiliki kage bunshin, Kante semacam terdapat di seluruh sudut lapangan. Di mana terdapat bola, di sana terdapat Kante.

Kecemerlangannya di lini tengah juga menciptakan prestasi yang luar biasa. Bukan Piala FA ataupun Carabao Cup, tetapi Kante langsung menolong Leicester City menuliskan cerita dongeng tatkala menjuara Liga Inggris masa 2015/ 16. Bersama Jamie Vardy serta Riyad Mahrez, Kante jadi salah satu pemain sangat mempengaruhi dalam prosesnya.

Back To Back Juara Liga Inggris

Sebagian dari mereka memandang Kante selaku mesin pengejar bola yang dapat menghasilkan pertahanan berlapis di lini tengah. Tetapi, dari bermacam klub, cuma Chelsea yang membuktikan pemikiran berbeda.

Walhasil, Kante juga menyebrang ke London dengan bayaran 35 juta euro. Tidak hanya itu, Chelsea memandang Kante lebih dari semata- mata mesin pengejar bola.

Manajemen The Blues memproyeksikan Kante selaku kepingan berarti di lini tengah. Klub asal London itu memanglah lagi hadapi kemerosotan mutu lini tengah kala Cesc Fabregas serta Nemanja Matic tidak sanggup tampak cocok ekspektasi.

Serta janji manis Chelsea juga langsung teruji di akhir masa. Kante yang tidak sempat tergantikan di lini tengah senantiasa menunjukkan performa apik. Entah itu dipasangkan dengan Fabregas ataupun Matic, Kante senantiasa dapat membiasakan diri.

Menggaet Banyak Fans di Chelsea

Masa 2016/ 17 yang berhasil meyakinkan kalau kehadiran N’ Golo Kante ke Stamford Bridge sudah menuntaskan permasalahan di lini tengah Chelsea. Kemampuannya yang baik dalam melaksanakan tekel serta intersep membagikan proteksi yang lebih untuk lini pertahanan The Blues yang begitu carut marut pada musim- musim lebih dahulu.

Walaupun begitu, terdapat sedikit perbandingan antara wujud Kante di Chelsea dengan wujud Kante di Leicester. Bila di Leicester dia jadi pemutus serbuan lawan, di Chelsea dia lebih banyak memegang bola. Poin inilah yang diartikan dengan lebih dari semata- mata mesin pengejar bola. Chelsea mau Kante lebih ikut serta dalam game.

Tidak hanya tugas merebut bola, dia menemukan tugas bonus dari Antonio Conte berfungsi selaku deep- lying midfielder. Terus menjadi banyak Kante ikut serta dalam game, hingga terus menjadi bertambah pula mutu game Chelsea.

Nama Kante makin tenar dikala berseragam Chelsea. Bukan hanya sebab prestasi- prestasinya bersama Chelsea, tetapi karakter serta akhlak mulianya di luar lapangan. Pendapatan selangit serta prestasi mentereng tidak lalu membuat Kante tampak glamor. Tidak sempat terdapat perhiasan elegan yang melekat di badan pemain kelahiran Paris, Perancis, itu.

Mobil yang dipakai tiap hari buat menempuh ekspedisi dari apartemennya di London mengarah lingkungan latihan Chelsea di Cobham, Inggris, merupakan suatu Mini Cooper sisa. Kante membelinya kala baru pindah ke London, pertengahan 2016 kemudian. Kante pernah hadapi musibah dengan mobil itu pada 2018, namun dia senantiasa tidak berpikir buat membeli mobil baru.

Kesederhanaannya baik di dalam ataupun di luar lapangan seperti itu yang membuat Kante disukai oleh publik penggemar sepakbola. Kante sedikit celah, personal branding yang dibangunnya sepanjang di Inggris membuat dirinya begitu disegani kawan serta lawan. Sangat susah buat membenci wujud kayaknya.

Juara UCL 2020/ 21

Puncak karir N’ Golo Kante di Chelsea terjalin pada masa 2020/ 21. Dikala itu, Chelsea jadi regu terbaik di Eropa sehabis menaklukan Manchester City dengan skor 1- 0 di final Liga Champions. Keberhasilan Chelsea dalam menyabet gelar UCL buat kedua kalinya tidak lepas dari pengaruh Kante di lini tengah.

Walaupun tidak mencetak berhasil ataupun assist di laga final, Kante jadi pemain sangat berhasil melaksanakan kedudukan bersih- bersih di zona pertahanan Chelsea. Catatan 11 kali memenangi duel dengan pemain City, 10 kali merebut bola, dan 4 kali unggul dalam duel hawa merupakan fakta dominasi Kante di laga final itu.

Uniknya, Kante yang ialah pemain terpendek di final itu, malah jadi pemain dengan kemenangan duel hawa paling banyak. Pemain setinggi 1, 68 m itu mengalahkan para” raksasa” dari regu lawan semacam Ruben Dias serta John Stones. Tidak hanya itu, walaupun jadi pemain yang sangat banyak melaksanakan duel dengan pemain lawan, dia tidak sekali juga melaksanakan pelanggaran.

Itu sebab Kante merebut bola, bukan menekel. Itu 2 perihal yang berbeda. Kapten Chelsea dikala itu, Cesar Azpilicueta pula hingga kebimbangan. Azpi terheran- heran sebab Kante sanggup menutup tiap jengkal sisi lapangan. Energi Kante begitu luar biasa. Total, 4 kali Kante jadi pemain terbaik di Liga Champions edisi 2020/ 21.

Dibuang ke Arab Saudi

Tetapi, roda kehidupan Kante juga kesimpulannya berbalik. Usai menjuarai Liga Champions bersama Chelsea, kebugaran pemain internasional Prancis itu mulai tersendat. Dirinya dinyatakan positif virus Corona serta memerlukan sebagian minggu buat kembali mengembalikan kebugarannya.

Tetapi, sehabis kembali dari masa karantina, Kante jadi gampang hadapi luka. Luka yang lumayan mengusik merupakan luka otot bagian pangkal paha. Perihal itu buatnya absen nyaris satu bulan penuh.

Sejak itu, senyumnya yang manis juga mulai tidak sering nampak di masa 2021/ 22. Kante jadi mudah sakit serta rentan luka sehingga membutuhkan rehat lebih banyak dari pemain- pemain lain. Menit bermainnya juga menyusut ekstrem di masa itu. Tetapi, yang terparah baru terjalin di masa 2022/ 23.

Sehabis luka otot di bermacam tempat serta terdapat kendala di lututnya, Kante hadapi luka hamstring yang parah pada dini masa 2022/ 23. Absen semenjak Agustus, pemulihan Kante terbilang lelet. Pelatih asal Inggris itu berkata ke media kalau Kante memerlukan aksi pembedahan.

Ditaksir dini, Kante cuma memerlukan dekat 4 bulan buat pulih. Tetapi sebab imun Kante telah terbuat berhamburan oleh Covid, pemulihan Kante terhambat. Paling tidak memerlukan 6 bulan buat kembali berlatih.

Tidak, dirinya malah kembali hadapi luka di otot pangkal pahanya. Dari paha, terus melanda lutut, serta setelah itu kebugarannya bermasalah. Begitu terus sampai akhir masa. Sebab disibukan dengan masa pemulihan, Kante cuma tampak sebanyak 7 kali di Liga Inggris masa 2022/ 23.

Memandang keadaan Kante yang terus menjadi susah buat menciptakan tingkat kebugaran optimal, manajemen Chelsea yang kala itu telah dipandu Todd Boehly kesimpulannya memutuskan buat melepas Kante secara cuma- cuma.
Performa di Al- Ittihad

Sementara itu, di masa Roman Abramovich, Kante merupakan pemain sangat berharga untuk klub. Berkatnya, Chelsea banyak mencapai kesuksesan di tingkat dalam negeri ataupun Eropa. Chelsea apalagi rela membagikan pendapatan besar, walaupun si pemain tidak memohon.

Dijual tidak laku, ingin dimakan juga telah tidak nikmat rasanya. Sehabis dipersilakan berangkat meninggalkan London, Kante tidak susah buat memperoleh klub baru. Klub kaya dari Arab Saudi, Al- Ittihad juga kesimpulannya menampung mantan pemain Caen tersebut.

Menariknya, sepanjang berseragam klub Arab Saudi itu Kante belum sempat hadapi luka. Kebugarannya kembali ke tingkat yang baik. Sepanjang masa 2023/ 24, dirinya tampak prima di tiap laga. Kante senantiasa jadi bagian berarti skuad asuhan Nuno Espirito Santo. Kante apalagi mengantongi lebih dari 3. 800 menit bermain di seluruh kompetisi masa kemudian.

Kembali Dipanggil ke Timnas Prancis

.Deschamp sukses memperkenalkan trofi Piala Dunia pada tahun 2018 pula sebab dorongan Kante. Dikala dipanggil kembali oleh Deschamp, umur Kante telah tiba 33 tahun. Itu telah sangat tua buat bersaing dengan pemain- pemain lain di kompetisi 4 tahunan itu. Sehabis itu, namanya tidak sempat masuk skuad ramuan Didier Deschamp, tercantum di Piala Dunia 2022 dikala Prancis kembali menggapai partai final.

Riwayat luka serta umurnya yang telah uzur jadi 2 poin yang sangat dicermati. Para pengamat sepakbola membaca suasana itu selaku perjudian. Sebab sesungguhnya Prancis tidak kekurangan talenta di lini tengah. Di sana terdapat Aurélien Tchouaméni, Adrien Rabiot, Eduardo Camavinga, Youssouf Fofana, sampai Warren Zaïre- Emery. Tidak hanya itu, etos kerja, energi jelajah, kecocokan taktik serta pengalamannya pula jadi pertimbangan Deschamp.

Pembuktian Diri Seseorang Kante

Walaupun diremehkan, N’ Golo Kante senantiasa tenang semacam umumnya. Tanpa respons serta cuma tersenyum. Kante memilah buat fokus serta menggunakan peluang kedua yang sudah diberikan oleh si pelatih. Terdapat gap yang mesti dikejar Kante. Sebab di Euro 2024, yang jadi partnernya bukan lagi Paul Pogba, melainkan pemain- pemain yang jauh lebih muda darinya.

Meski pada kesimpulannya Prancis tidak juara, di dasar asuhan Didier Deschamp kemampuan Kante kembali terpancar. Kante tampak optimal di ajang yang diselenggarakan di Jerman itu. Dirinya terus dimainkan di 6 pertandingan yang dimainkan Les Blues. Kembalinya performa Kante sampai- sampai membuat Deschamp wajib mencadangkan pemain Real Madrid, Camavinga.

Salah satu performa terbaiknya diarahkan kala mengalami Timnas Belgia. Bagi Fotmob, di laga yang berakhir dengan skor 1- 0 buat Prancis itu, Kante tampak 90 menit serta mencatatkan 92% umpan berhasil serta 100% tekel berhasil. Tidak hanya itu, di laga melawan Belanda, dirinya pula sukses mengcover zona seluas 11 km.

Performa Kante di Euro 2024 tampaknya bukan hanya buat membayar keyakinan Deschamp, tetapi pula membungkam mulut- mulut yang meremehkannya.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.