Nomor Punggung 9 di MU Bikin Apes!

Nomor Punggung 9 di MU Bikin Apes! – No punggung 7 ataupun 10 barangkali lebih mempunyai arti mendalam di skuad Manchester United. Bila 7 merupakan no keramat sebab beban serta ekspektasi yang menempel di no itu acap kali susah dikendalikan, hingga no 10 merupakan no yang dihormati. Cuma pemain- pemain terpilih yang dapat mengenakan no ini.

Apalagi, mayoritas dari mereka kandas total dikala diamanahi no punggung 9. Ingin fakta?

Anthony Martial

Sebelum no punggung 9 diwariskan ke Rasmus , Martial merupakan pemain yang di Manchester United. kedatangannya ke Old Trafford pada masa 2015/ 2016, Martial langsung dianugerahi no punggung tersebut. Dengan biayanya yang mahal( 60 juta euro) buat dimensi pemain belasan tahun, banyak orang meragukan kapasitasnya.
Tetapi, Martial membalasnya dengan style. , sehabis gelar itu, Martial semacam kehabisan magisnya.

No 9 pernah diambil paksa darinya dikala Jose Mourinho menanggulangi klub semusim setelah itu. Martial serta Mourinho tidak sempat sesuai. Performa Martial langsung hadapi kemunduran signifikan sehabis itu. Luka serta krisis keyakinan diri jadi penyebabnya.

Martial apalagi pernah dijuluki“ Duta Jalur Kaki” sebab style bermainnya yang seolah telah tidak terdapat semangat lagi. Dia cuma jogging tanpa mempresing lawan. Walaupun pada kesimpulannya mencapai sebagian trofi, Martial cuma mencetak 90 berhasil dari 317 penampilan buat Setan Merah.

Romelu Lukaku

Dihadirkan dari Everton dengan harga yang sama sekali tidak murah, Romelu Lukaku pula tercantum yang kandas menaklukan no punggung 9 kepunyaan Manchester United. Lukaku memanglah mencetak 42 berhasil dari 92 penampilan di seluruh kompetisi buat Setan Merah, tetapi sepatutnya dia dapat melaksanakan lebih dari itu.

Ditebus dengan bandrol 84 juta euro, Lukaku jadi pembelian termahal MU di masa 2017/ 18. Kendati demikian, dirinya kurang dapat mengoptimalkan kesempatan. Bila dirinya berupaya lebih optimal, bisa jadi hendak lebih banyak berhasil yang lahir dari kaki serta kepalanya. Tidak hanya itu, Lukaku tidak dapat melindungi berat tubuhnya dikala di MU.

Badannya nampak sangat gendut. Beda dengan dirinya dikala bermain di Everton ataupun Inter Milan. Penyerang asal Belgia itu cuma bertahan 2 masa saja saat sebelum kesimpulannya pindah ke Inter Milan.

Radamel Falcao

Jauh saat sebelum Romelu Lukaku, no punggung 9 sempat dipakai oleh talenta dari Kolombia, Radamel Falcao. Pemain yang pernah moncer bersama AS Monaco, FC Porto, serta Atletico Madrid itu kandas penuhi ekspektasi dikala tiba ke Manchester. Falcao apalagi dinilai selaku salah satu transfer kandas dikala itu.

Tiba pada tahun 2014 selaku pemain pinjaman dari Monaco, Falcao kesusahan buat menembus skuad utama. Baru pulih dari luka lutut yang parah jadi alibi kenapa performa Falcao tidak semenarik dikala berseragam Monaco ataupun Porto. Falcao pada kesimpulannya cuma semusim doang di MU.

United juga kesimpulannya lebih memilah buat mengembalikannya ke Monaco dibanding wajib mempermanenkannya. Udah kandas di United, Falcao malah dipinjam lagi oleh Chelsea.

Zlatan Ibrahimovic

Sesungguhnya, secara jumlah berhasil masih biasa- biasa saja. Dirinya mencetak 27 berhasil di seluruh kompetisi masa 2016/ 17 tercantum 2 berhasil di final Community Shield serta final Piala Liga. Yang istimewa merupakan, dirinya melaksanakan itu di masa debutnya.

Zlatan merupakan contoh pengguna no punggung 9 yang terkategori lumayan berhasil. Dirinya menolong Manchester United mencapai treble mini, ialah Community Shield, Piala Liga, serta Europa League di masa tersebut. Sayangnya, pemain yang nyaris bergabung dengan Arsenal itu cuma menggunakan no tersebut sepanjang satu masa saja. Di masa selanjutnya dia memilah no 10.

Dimitar Berbatov

Penyerang asal Bulgaria itu langsung jadi idola baru dikala dihadirkan dari Tottenham Hotspur pada tahun 2008. Semenjak dari Spurs, Berba memanglah telah menggunakan no punggung 9. Jadi, Sir Alex Ferguson tidak segan buat langsung membagikan no tersebut kepadanya.

Berbatov tercantum yang berhasil menggunakan no punggung 9. Dirinya jadi bagian berarti skuad Manchester United yang mencapai banyak gelar. Paling tidak terdapat 7 gelar tercantum 2 gelar Liga Inggris yang sukses disumbangkan olehnya. Tetapi, bila dilihat dari statistik, Berba sesungguhnya tidak begitu istimewa.

Dari 149 pertandingan di seluruh kompetisi bersama Setan Merah, Berbatov cuma mencetak 56 berhasil serta 26 assist. Tetapi, ingin bagaimanapun dengan style bermainnya yang nyentrik, Berba jadi salah satu striker sangat dicintai fans dikala itu.

Andy Cole

Tanpa mengkerdilkan wujud Sir Bobby Charlton yang sudah melegenda sebab memakai no punggung 9 di Manchester United, Andy Cole merupakan pemakai no 9 terbaik di masa modern. 121 berhasil dalam 275 penampilan, mencapai 5 gelar Liga Inggris, 2 Piala FA, serta satu Liga Champions jadi fakta kalau Cole merupakan pawang dari no punggung ini.

Di dini kedatangannya pada dini tahun 1995, Cole langsung meyakinkan diri dengan mencetak 12 berhasil dari 18 pertandingan. Dirinya tidak berubah- ubah mencetak 2 digit berhasil sepanjang berseragam Manchester United. Performa puncaknya terbentuk kala United mendatangkan Dwight Yorke pada 1998.

Keduanya membangun koneksi yang mematikan di lini depan. Bek- bek lawan terbuat merinding duluan kala memandang line up Manchester United menunjukkan nama Yorke serta Cole di depan. Cole yang berkolaborasi dengan Yorke apalagi sanggup membawakan Manchester United mencapai treble yang memiliki tahun 1999.

Di luar nama itu, sesungguhnya masih banyak lagi. Terdapat Louis Saha, Brian McClair, Frank Stapleton. Apalagi, Eric Cantona juga sempat menggunakannya. Tetapi dia merasa tidak sesuai dengan no tersebut. Serta kesimpulannya Cantona juga lebih diketahui dengan no punggung tujuhnya.

Lalu, gimana dengan Rasmus Hojlund? Dirinya merupakan striker dengan sejuta kemampuan. Tetapi, rasanya sulit buat menyerupai pencapaian Sir Bobby Charlton ataupun Andy Cole. Selaku fans Manchester United, kamu berdoa saja supaya penyerang asal Denmark itu tidak berakhir semacam Anthony Martial ataupun apalagi, Radamel Falcao.