May 3, 2025

Artikelbola

Berita Bola Paling Update di Indonesia Terpopuler

Odegaard Harus Tunjukkan Siapa Dirinya Saat Hadapi Madrid ! – Odegaard berhadapan dengan masa lalunya, Arsenal dijadwalkan melawan Madrid di laga babak perempat final Liga Champions.

Pertandingan ini bukan cuma tes untuk The Gunners, tetapi pula jadi momen besar buat si kapten, yang saat ini mulai memperoleh sorotan akibat performanya yang dinilai menyusut.

Real Madrid pernah membuat gempar dunia sepak bola dengan memboyong Odegaard yang masih berumur 16 tahun. Tetapi Carlo Ancelotti, pelatih Madrid dikala itu, malah tidak sempat menampilkan antusiasme terhadap transfer tersebut.

Dalam bukunya yang bertajuk Quiet Leadership, juru taktik Italia itu sempat menulis kalau kala Florentino Perez membeli pemain asal Norwegia itu, ia cuma dapat menerimanya.

Ancelotti menuliskan kalau keputusan murni buat keperluan ikatan warga, sebab memohon Odegaard tampak 3 kali di regu utama.

Ia apalagi menegaskan kalau walaupun Odegaard berpotensi jadi salah satu pemain terbaik dunia di masa mendatang, perihal itu tidak berarti menurutnya sebab bukan ia yang memohon si pemain.

Sehabis itu, jalur Odegaard di Madrid tidak sempat lembut. Ia dipinjamkan ke sebagian klub, sampai kesimpulannya pada masa panas 2021, dikala Ancelotti kembali melatih Madrid, Odegaard formal dijual ke Arsenal dengan harga Rp 600 Miliyar.

Dikala itu, Ancelotti diucap merasa masih terdapat 8 pemain lain yang lebih layak terletak di lini tengah dibanding Odegaard. Memanglah klub memiliki banyak gelandang top semacam Cedera Modric, Kroos, Casemiro.

Sepanjang di Arsenal, Odegaard pernah tampak sangat meyakinkan. Tetapi masa ini, paling utama sehabis kembali dari luka engkel yang dideritanya semenjak September, performanya mulai dipertanyakan.

Ia pernah membuat akibat kilat di 2 pertandingan dini sehabis sembuh, menghasilkan satu assist di tiap- tiap laga Premier League. Tetapi semenjak itu, kontribusinya malah menyusut ekstrem.

Kritik Pada Odegaard

Mantan bek Arsenal, William Gallas, dalam wawancaranya dengan Prime Casino, mengantarkan kalau Odegaard tidak nampak semacam pemain yang sama semacam 2 masa terakhir. Ia merasa kalau walaupun luka bisa jadi memiliki pengaruh, performa Odegaard senantiasa jauh dari ekspektasi.

Di sisi lain, mantan pemain Liverpool asal Norwegia, John Arne Riise, berkata kalau tekanan serta kritik terhadap Odegaard dapat jadi membuat si pemain tampak sangat hati- hati.

Ia memperhitungkan kalau masa kemudian Odegaard nampak leluasa dalam bermain, namun saat ini malah nampak semacam sangat berupaya meniru performa lamanya. Riise meningkatkan kalau perilaku semacam itu dapat membuat seseorang pemain malah kehabisan alur natural dalam game bola.

Odegaard mengaku tidak sangat terbawa kritik publik. Dalam wawancara bulan Maret kemudian, ia menyebut kalau ia terbiasa dinilai oleh banyak orang.

Tetapi, ia pula berkata kalau dirinya merupakan kritikus sangat keras terhadap dirinya sendiri. Di apalagi mengakui kalau dirinya belum tampak lumayan baik, paling utama dalam perihal mencetak berhasil.

Selaku seseorang gelandang serbu yang dalam 2 masa terakhir dapat mencetak 2 digit berhasil, statistik 5 berhasil dalam 34 laga masa ini pasti jadi ciri tanya tertentu.

Dengan masa yang tinggal menyisakan kurang dari 2 bulan, atensi kembali tertuju pada kapten Arsenal ini, yang saat ini dituntut meyakinkan kualitasnya, bukan cuma buat klub serta fans, namun pula buat dirinya sendiri di panggung besar sepak bola Eropa.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.