May 4, 2025

Artikelbola

Berita Bola Paling Update di Indonesia Terpopuler

Pemain Ini Bagus Tapi Gagal Selamatkan Timnya dari Degradasi

4 min read

Pemain Ini Bagus Tapi Gagal Selamatkan Timnya dari Degradasi – Sepak bola ialah berolahraga regu. Maksudnya, supaya dapat menggapai tujuan, ialah mencapai kemenangan, suatu regu wajib dapat bekerja sama serta bermain secara kolektif. Mereka tidak boleh mengandalkan permainannya kepada seseorang pemain saja. Karena, apabila seseorang pemain saja yang bermain bagus, mereka tidak hendak menciptakan apa- apa.

Perihal ini sempat terjalin sebagian kali. Terdapat sebagian pemain yang bermain lumayan bagus sepanjang satu masa, tetapi senantiasa tidak dapat menolong timnya. Apalagi mereka malah jatuh ke jurang degradasi. Lalu, siapa saja pemain- pemain tersebut? Ayo kita bahas.

Aaron Ramsdale– 2019/ 20& 2020/ 21

Aaron Ramsdale ialah salah satu pemain yang apes. Mengapa dapat begitu? Sebab ia sempat 2 kali terdegradasi dari Premier League walaupun bermain baik. Kurang apes gimana coba? Oleh sebab itu, normal bila dikala Arsenal mendatangkannya, mereka malah di- bully sebab menggaet kiper kelas regu degradasi.

Awal, Ramsdale terdegradasi dikala membela Bournemouth masa 2019/ 20. Masa tersebut sesungguhnya masa pertamanya diberi peluang buat bermain di regu utama Bournemouth. Karena, kala itu Ramsdale baru jadi juara Piala Eropa U19 bersama Inggris. Walaupun bermain terkategori bagus, dia tidak sanggup menolong Bournemouth selamat dari degradasi. Ramsdale masa itu sukses mencetak 129 penyelamatan serta 6 kali menggagalkan penalti.

Sehabis tampak apik bersama Bournemouth, Ramsdale langsung digaet oleh Sheffield United. Tetapi sama saja, walaupun Ramsdale tampak lebih baik masa itu, dia tidak dapat menyelamatkan game The Blades yang menghendaki bek tengah mereka buat maju ke depan. Masa itu, Ramsdale membuat 147 penyelamatan serta 4 kali penyelamatan penalti.

James Ward- Prowse– 2022/ 23

James Ward- Prowse juga sempat hadapi nasib seragam. Pemain yang tendangan bebasnya tidak kalah hebat dari David Beckham ini, bermain sangat apik di lini tengah Southampton masa 2022/ 23. Kala itu, JWP jadi salah satu gelandang pekerja keras terbaik di Premier League.

JWP mempunyai catatan pertahanan yang terkategori besar di sebagian jenis. Sepanjang masa tersebut, dia sukses 135 memenangi duel, 55 kali melaksanakan intersepsi, serta 222 kali merebut bola yang telah direbut lawan. Oleh sebab itu, sangat normal bila di masa berikutnya, David Moyes langsung mengamankannya ke West Ham United.

Xherdan Shaqiri– 2017/ 18

Peter Crouch sempat membuat statment kalau Stoke City dapat dengan gampang menaklukkan Barcelona. Perihal tersebut dapat kamu yakin, dapat tidak. Karena, pada masa jayanya, Stoke City senantiasa memiliki metode buat menang. Apalagi di masa 2015/ 16, mereka dapat menaklukkan Manchester City, Chelsea, serta Manchester United sekalian. Ngeri!

Tetapi, lelet laun performa mereka menyusut. Pemain sebagus Xherdan Shaqiri juga tidak sanggup lagi menyelamatkan The Potters dari jurang degradasi pada masa 2017/ 18. Shaqiri masa itu tampak selaku salah satu kreator yang luar biasa. 77 kesempatan yang diciptakannya ialah salah satu yang paling tinggi di Premier League. Dia juga terkategori pekerja keras. Normal, bila setelahnya dia dipinang Jurgen Klopp.

Charlie Adam– 2010/ 11

Saat sebelum digaet Liverpool serta setelah itu jadi salah satu pilar masa keemasan Stoke City, Charlie Adam telah terlebih dulu tampak mengesankan bersama Blackpool di masa 2010/ 11. Masa tersebut Charlie Adam jadi jenderal lini tengah dari game Blackpool yang lumayan menghibur. Dia sukses mencetak 12 berhasil serta 8 assist yang buatnya masuk nominasi PFA Player of the Years 2010/ 11.

The Tangerines sendiri masa itu sukses mencetak 55 berhasil. Catatan ini apalagi lebih baik dari Everton yang di akhir masa bertengger di posisi 7. Sayang, Charlie Adam yang sanggup mengorkestrasi serbuan Blackpool tidak sanggup mengkoordinasi lini belakangnya sehingga mereka terbobol 78 kali alias yang paling banyak masa itu. Walhasil, Blackpool wajib duduk di posisi 19 di akhir masa.

Muzzy Izzet– 2003/ 04

Mustafa Kemal Izzet ataupun yang lebih diketahui dengan Muzzy Izzet sempat hadapi masa yang sangat apes. Pada masa 2003/ 04, dia ialah raja assist di Premier League dengan catatan 14 assist. Angka ini uniknya lebih besar dari pemain sekelas Ryan Giggs, terlebih duo Invincibles, Robert Pires serta Dennis Bergkamp.

Tetapi sayang, Izzet cuma bermain di regu sekelas Leicester City. Sehebat apapun pemain berkebangsaan Turki ini menghasilkan kesempatan, rekan- rekannya senantiasa saja tidak sanggup membuat gawang The Foxes nyaman. Masa itu, The Foxes terbobol 65 kali serta jadi yang paling banyak ketiga. Walhasil, banyak laga yang mereka kandas menangkan gara- gara kebobolan.

Andy Johnson– 2004/ 05

Cerita semacam Muzzy Izzet tadi pula terjalin lagi di masa setelahnya. Tetapi, kali ini terjalin di urusan berhasil. Striker Crystal Palace, Andrew Johnson, seketika saja tampak merajalela di masa 2004/ 05. Tidak terdapat yang menyangka bila dirinya dapat mencetak 21 berhasil di akhir masa serta duduk di posisi 2 top scorer di dasar Thierry Henry. Johnson cuma terpaut 4 berhasil dari Titi.

Saking mantapnya performa Johnson masa itu, pada 9 Februari 2021 alias satu hari saat sebelum ulang tahun ke 24- nya, dia memperoleh debut di Timnas Inggris. Tetapi, sama permasalahannya semacam Muzzy Izzet, sehebat apapun Johnson mencetak berhasil, sahabatnya tidak sanggup melindungi gawang The Eagles dari kebobolan. Walhasil, Crystal Palace terdegradasi dengan 62 kali kebobolan alias yang paling banyak ketiga.

Charlie Austin– 2014/ 15

Sehabis lama tidak terjalin, permasalahan semacam Muzzy Izzet serta Andy Johnson kembali terjalin lagi sedekade selanjutnya. Kali ini terjalin pada Queens Park Rangers di masa 2014/ 15. Kala itu, Charlie Austin tidak terdapat angin tidak terdapat hujan seketika masuk ke 4 besar catatan top scorer. Catatan tersebut cuma terpaut 3 berhasil dari Harry Kane yang duduk di posisi 2 di dasar Sergio Aguero.

Sayangnya, Austin cuma bermain buat klub sekelas Queens Park Rangers. Mereka masa tersebut terdegradasi dengan catatan yang mengenaskan, ialah terbobol 73 serta jadi juru kunci.

Scott Parker– 2010/ 11

Scott Parker yang semenjak semusim lebih dahulu menggendong West Ham United supaya tidak terdegradasi kesimpulannya tidak sanggup lagi menyelamatkan The Hammers di masa 2010/ 11. Parker masa itu memanglah tampak sangat apik. Saking apiknya, fans Timnas Inggris berikan tekanan buat membawanya masuk ke regu nasional. Permintaan tersebut juga pada kesimpulannya terwujud.

Masa itu, Parker betul- betul jadi pemimpin di skuad The Hammers. Pada bulan Februari 2011, dia melaksanakan ceramah di ruang ubah dikala The Hammers telah kalah 3- 0 di babak awal melawan West Bromwich Albion. Walhasil di akhir laga, The Hammers dapat membandingkan peran 3- 3. Carlton Cole selaku saksi mata menyebut siapapun yang mencermati ceramah tersebut tentu hendak menangis.

Pada bulan Februari 2011 itu pula Parker dianugerahi gelar pemain terbaik bulan itu. Perihal itu diberikan sebab performa apiknya bawa The Hammers menaklukkan Blackpool serta Liverpool. Walaupun pada kesimpulannya mereka terdegradasi, Parker dianugerahi FWA Footballer of the Year 2010/ 11 selaku apresiasi performa apiknya selama masa.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.