Pemain Manchester City yang menemukan kehidupan baru
3 min read
Pemain Manchester City yang menemukan kehidupan baru – Mantan gelandang Manchester City, Jim Whitley, mempunyai karir yang sangat bermacam- macam di luar lapangan, mulai dari membuat lukisan potret Diana, Gadis Wales sampai bernyanyi di kegiatan di segala Eropa.
Saat ini dia tampak di seri CBCC Jamie Johnson FC.
Laki- laki berumur 49 tahun itu lewat jalan pemuda City pada tahun 1990an serta mewakili Irlandia Utara bersama saudaranya Jeff.
Dia memerankan tokoh Pelatih Byrne dalam kegiatan fiksi ber tema sepak bola CBBC- peran akting tv pertamanya.
Dia pula touring keliling Eropa tampak dalam teater musikal, memerankan kedudukan semacam Sammy Davis Jr.
Whitley berdialog dengan BBC Sport tentang gimana teman- temannya Robbie Savage memperkenalkannya pada sepak bola, gimana dia menemukan peluang di teater musikal dikala bermain buat klub kampung tamannya, Wrexham, serta gimana dia belajar jadi seseorang aktor tv.
Berjumpa dengan Robbie Savage serta bergabung dengan City dikala berumur 16 tahun
Lahir di Zambia dari bunda Zambia serta bapak Irlandia Utara, Whitley pindah bersama saudaranya Jeff serta adik perempuannya Judy pada umur 10 tahun buat tinggal bersama kerabat tiri mereka di Wrexham.
Di sekolah, dia jadi teman karib dengan Robbie Savage, yang dikala itu jadi magang di Manchester United di dasar Sir Alex Ferguson.
” Robbie biasa meniru pekerjaan rumah aku serta aku biasa meniru keahlian sepak bolanya,” kata Whitley kepada BBC Sport.
Sehabis menjajaki uji coba berhasil, Whitley bergabung dengan regu pemuda Manchester City pada umur 15 tahun. Adiknya yang lebih muda, Jeff, pula bergabung dengan perguruan klub pada umur 10 tahun.
Whitley membuat debut seniornya buat City dalam kemenangan 2- 0 melawan Bradford City dalam Piala FA serta terpilih selaku pemain muda terbaik klub.
Luka membatasi kemajuan Whitley serta dia dipinjamkan ke beberapa klub, tercantum Blackpool, Norwich City, Swindon Town, serta Northampton, saat sebelum pensiun di Wrexham, pada umur 31 tahun.
Dia memenangkan 3 caps buat Irlandia Utara sepanjang karirnya, sedangkan saudaranya Jeff memenangkan 20 caps serta jadi pemain kulit gelap awal yang mewakili negeri itu.
Jeff hadapi pertempuran dengan alkohol serta obat- obatan sepanjang karirnya serta saat ini bekerja dengan Professional Footballers Association serta Sporting Chance, menolong para pemain menanggulangi permasalahan kecanduan.
Potret awal aku merupakan Tony Book
Whitley belajar tentang potret serta kiaroskuro- sebuah wujud seni yang memakai sinar serta bayangan- di tingkatan A.
Komisi pertamanya merupakan mantan kapten serta manajer Manchester City Tony Book. Ia pula sudah dimohon buat membuat potret David Beckham serta Gadis Diana.
” Aku senantiasa melaksanakan potret, itu cuma pekerjaan yang agak hening,” kata Whitley.
Menyanyi mengisi kekosongan sehabis sepak bola
Pada tahun 2001, Whitley meninggalkan Manchester City secara free serta kembali ke kota yang diadopsinya dengan menandatangani kontrak buat Wrexham, yang setelah itu dinobatkan selaku pemain terbaik masa itu.
Sepanjang waktunya di Wrexham, Whitley menciptakan kembali suatu gairah buat menyanyi, yang katanya sudah diabaikannya sehabis meninggalkan paduan suara sekolah. Gairah itu kembali dikala seseorang artis solo mendatangi klub buat bekerjasama dalam suatu lagu.
” Ia mau seluruh pemain Wrexham merekam bagian paduan suara,” jelas Whitley.
” Orang yang melaksanakan suara menggemari suara aku. Ia menyuruh aku tiba serta melaksanakan penampilan tamu di suatu teater di mana si artis tampak.”
Setelah itu timbul peluang buat memerankan Sammy Davis Jr dalam suatu penciptaan bersama pemeran West End.
Whitley berkata kepada BBC Sport kalau dia menciptakan dirinya lebih banyak ikut serta dalam dunia ini kala luka mulai menumpuk, berkata kalau menyanyi” mengisi kekosongan” kala dia pensiun dari sepak bola.
Menyeimbangkan akting dengan pelatihan
Whitley sangat menikmati kedudukan kecilnya di layar selaku Pelatih Byrne.
Ia berkata kalau kepribadian yang ia mainkan” betul- betul berbeda” darinya, meningkatkan:” Ia lumayan keras serta susah dibaca.”
Seri ini sudah menanggulangi permasalahan tercantum rasisme serta homofobia dalam sepak bola.
Walaupun Whitley sangat mau masuk ke dunia akting secara penuh, laki- laki berumur 49 tahun tersebut berkata kalau ia menyadari” ini dapat jadi salah satunya kedudukan yang sempat aku jalani”.
Semenjak pensiun selaku pemain, Whitley pula bekerja selaku pelatih.
” Aku mengambil lisensi UEFA B pas saat sebelum aku menemukan kedudukan Jamie Johnson,” kata ia.” Pintu masih terbuka di bidang itu, cuma saja berupaya buat menyeimbangkan bermacam perihal.”