Pemain Terbaik, Bintang 25 Tahun Ungkap Alasan Tolak Liverpool
2 min read
Pemain Terbaik, Bintang 25 Tahun Ungkap Alasan Tolak Liverpool – Martin Zubimendi, gelandang bertahan Real Sociedad, baru- baru ini dijuluki selaku“ gelandang bertahan terbaik kedua di dunia” oleh manajer regu nasional Spanyol, Luis de la Fuente.
Pujian ini tiba cuma sebagian bulan sehabis Zubimendi menolak tawaran Liverpool, yang nyaris mendatangkannya dengan harga 51 Juta Pounds, ataupun kurang lebih Rp 1 Trilyun.
Keputusan pemain asal Spanyol itu jadi topik pembicaraan hangat, paling utama mengingat kemampuan besar yang dia miliki di tengah ketertarikan dari bermacam klub besar Eropa.
Pada dini masa panas, Zubimendi pernah dikabarkan hendak jadi rekrutan awal pelatih anyar Liverpool, Arne Slot. Dengan klausul pelepasan senilai Rp 1 Trilyun yang sudah terpicu, Sociedad selaku klubnya dikala itu tidak mempunyai opsi lain tidak hanya membiarkan proses perundingan berjalan.
Tetapi, di tengah prediksi yang besar dari pihak Liverpool, gelandang bertahan itu secara mengejutkan memilah buat senantiasa bertahan di klub yang sudah ia bela semenjak umur 12 tahun.
Zubimendi menarangkan kalau keputusan buat menolak Liverpool berasal dari rasa cintanya yang mendalam terhadap klub serta tanah kelahirannya. Walaupun Liverpool merupakan salah satu klub terbanyak di dunia, Zubimendi merasa kalau bertahan di Real Sociedad merupakan keputusan terbaik untuk dirinya.
Ia pula menegaskan kalau tidak terdapat penyesalan sedikit juga sehabis mengambil keputusan tersebut, walaupun terdapat banyak pembicaraan serta kegaduhan menimpa transfer yang kandas.
“ Aku merasa lebih damai serta senang di mari,” ucap Zubimendi. Ia mengakui kalau saat- saat perundingan itu lumayan menegangkan, namun kepercayaan kokoh dalam dirinya sendiri buatnya memilah buat bertahan. Baginya, keputusan ini didasarkan pada perasaan yang tulus dari dalam hati, tanpa tekanan dari luar.
De la Fuente mengatakan betapa beruntungnya Spanyol mempunyai Zubimendi, Pelatih meningkatkan kalau Spanyol mempunyai beberapa pemain fantastis yang lain, namun kedatangan Zubimendi serta Rodri merupakan kekuatan utama timnya.
Keputusan Zubimendi buat menolak Liverpool kayaknya tidak berakibat negatif untuk klub Merseyside tersebut. Sehabis kandas mendatangkan Zubimendi, Arne Slot lekas alihkan fokusnya ke pemain lain, semacam Federico Chiesa yang dihadirkan dengan harga relatif murah, serta Ryan Gravenberch, yang sukses mengisi kekosongan lini tengah Liverpool.
Gravenberch sudah menampilkan performa impresif dengan bermain penuh sepanjang 7 pertandingan Premier League, 6 di antara lain berakhir dengan kemenangan untuk Liverpool.
Walaupun begitu, isu tentang mungkin Zubimendi pindah ke Inggris belum seluruhnya lenyap. Terdapat spekulasi kalau gelandang berumur 25 tahun tersebut masih bisa jadi direkrut oleh klub Premier League di masa depan, paling utama dengan Rodri yang diperkirakan hendak absen sampai sisa masa ini akibat luka ACL.
Sebagian laporan menyebut kalau Manchester City lagi memikirkan Zubimendi selaku salah satu kandidat pengganti Rodri pada bursa transfer Januari mendatang.
Untuk Zubimendi, fokus utamanya dikala ini merupakan tampak optimal buat Real Sociedad serta regu nasional Spanyol. Walaupun masa depannya masih dapat berganti, keputusan buat menolak Liverpool senantiasa jadi salah satu momen berarti dalam kariernya, serta ia merasa puas dengan langkah yang sudah diambil.