July 19, 2025

Artikelbola

Berita Bola Paling Update di Indonesia Terpopuler

Pemain Timnas Indonesia yang ke Turki

5 min read

Pemain Timnas Indonesia yang ke Turki – Terdapat satu kenyataan yang tidak hendak diakui, ataupun malas diakui oleh pembenci Shin Tae- yong. Kalau si pelatih tidak hanya doyan mengenakan pemain generasi, yang setelah itu di- framing kalau ia malas memantau klub- klub Indonesia. Tetapi, Shin Tae- yong pula mengorbitkan pemain muda dari Liga Indonesia.

Rizky Ridho Ramadhani salah satunya. Bek berpenampilan apik semacam ABRI itu apalagi menggeser pemain senior, Fachruddin Aryanto. Tidak hanya Ridho, kita memahami Marselino Ferdinan.

Tetapi, di antara para pemain muda yang dientaskan Shin Tae- yong, terdapat satu nama yang tenggelam. Ia tidak lagi dipanggil regu nasional, walaupun abroad ke Liga Utama Turki. Pemain itu merupakan Ronaldo Kwateh.

Boleh jadi nyaris seluruh pencinta Timnas Indonesia memahami pemuda ini. Ke mana ia gerangan? Ayo telusuri.

Diberi Debut Oleh Shin Tae- yong

Shin Tae- yong, yang waktu itu belum laris membintangi bermacam iklan, merendahkan 2 pemain muda di regu senior. Kedua pemain itu merupakan Marselino Ferdinan serta Ronaldo Kwateh. Nama yang kedua dikala itu masih berumur 17 tahun, tetapi telah menyumbang satu asis dari berhasil penyama peran yang dicetak Ricky Kambuaya.

Pemain bernama lengkap Ronaldo Joybera Kwateh itu diberi debut walaupun umurnya masih belia sebab penampilan mentereng di liga dalam negeri. Ronaldo Kwateh juga meyakinkan kejelian STY dikala itu pula.

Penampilan Luar Biasa di Kelompok Umur

Sebentar saja, bersama Marselino Ferdinan, putra Roberto Kwateh itu digadang- gadang hendak jadi pemain berarti di Timnas Indonesia. Kemampuannya di lini depan, tusukan, tipuan, dribel, serta perangainya yang mirip Eduardo Camavinga menyedot atensi kita.

Nanti debutnya di regu senior itu membuka gerbang kariernya di Timnas Indonesia kelompok usia. Ingat gimana Indonesia lolos ke Piala Asia U- 20? Nah, Ronaldo ikut serta di dalamnya.

Tidak hanya bawa Indonesia ke Piala Asia U- 20, Ronaldo pula menyumbangkan medali perunggu di SEA Permainan 2021 yang diselenggarakan tahun 2022.

Dikontrak Klub Turki

Kariernya yang meroket di timnas kelompok usia serta kegemilangannya di Madura United tercium hingga Bumi Bisyarah Nabi Muhammad. Salah satu regu dari Liga 2 Turki, Bodrum FK ngiler melihat tarian Ronaldo Kwateh di atas lapangan.

Ketertarikan itu dimulai dari Timnas Indonesia U- 20 yang menempuh pemusatan latihan di Turki pada akhir tahun 2022. Dikala itu Timnas Indonesia U- 20 melakoni beberapa laga uji coba. Di waktu yang bertepatan, talenta Ronaldo terlacak oleh regu pemandu bakat Bodrum FK.

Tetapi, tawaran baru tiba di bulan kedua tahun 2023. Proses transfernya berjalan tanpa sesuatu halangan apapun. Bodrum tidak butuh menghasilkan bayaran buat mengangkat Ronaldo ke Turki.

Debut yang Berulang kali Tertunda

Hidup itu bermacam- macam, hingga perihal baik dapat jadi hendak diiringi perihal kurang baik. Ronaldo direkrut klub Turki yang, pasti saja lebih bagus dari Madura United merupakan perihal baik. Proses transfernya yang mudah serta tidak mayoritas drama seperti telenovela, pula ialah perihal baik.

Hendak namun, kehadiran Ronaldo ke Bodrum FK bersebelahan dengan gempa 7, 8 skala richter yang mengguncang Turki, yang terjalin pada 6 Februari 2023. Gedung- gedung ambruk. Gempa yang getarannya terasa hingga Suriah itu apalagi mampu menyetop Liga Sepak Bola Turki sedangkan.

Sehabis bencana gempa itu reda, Liga Turki bergulir lagi, Ronaldo turut latihan Bodrum FK. Sayangnya, peluang bermain benda separuh menit tidak diberikan kepadanya. Kelainannya Ronaldo tidak butuh membeli tiket.

Dipanggil buat SEA Games

Sedangkan Ronaldo tidak kunjung menemukan menit bermain di Bodrum FK, Timnas Indonesia U- 22 yang kali ini telah ditangani Indra Sjafri membutuhkan tenaganya. Sama semacam yang sudah- sudah. Saat sebelum merambah turnamen sebetulnya, Timnas Indonesia menggelar pemusatan latihan.

Jelang SEA Permainan di Kamboja, Indra Sjafri pula menggelar pemusatan latihan. Ronaldo Kwateh turut dan. Malah klub Turki itu menunjang penuh keputusan Ronaldo yang mau membela negaranya di ajang multi berolahraga se- Asia Tenggara tersebut.

Tetapi, semacam kata Roronoa Zoro, dunia ini dirancang biar perihal kurang baik diiringi oleh perihal kurang baik yang lain. Sehabis tidak kunjung mendapatkan menit bermain di Bodrum, nasibnya terkatung- katung sebab gempa Turki, selanjutnya Ronaldo Kwateh malah hadapi luka. Cederanya itu didapat kala menempuh pemusatan latihan bersama regu asuhan Indra Sjafri.

Luka Parah

Pada 16 April 2023, regu asuhan Indra Sjafri yang disiapkan buat SEA Permainan di Kamboja melakoni partai uji coba mengalami Lebanon. Di laga itu, si pelatih merendahkan Ronaldo Kwateh. Turun dengan wajah yang berseri- seri, tidak disangka hendak kembali dengan wajah yang penuh rintih kesakitan.

Di tengah pertandingan, Ronaldo berbenturan dengan pemain Lebanon. Ronaldo mesti ditandu ke luar lapangan. Ronaldo tidak dapat melanjutkan pertandingan. Salah satunya yang dapat dicoba merupakan menutupi wajahnya yang penuh gurat- gurat kesedihan.

Bagai tersambar petir di siang bolong. Usai ditilik dokter, Ronaldo mengenali jika dirinya hadapi luka cruciate ligament alias ACL. Luka yang jadi musuh sangat enggan dialami oleh atlet di segala dunia itu saat ini wajib dialami Ronaldo Kwateh.

Luka ACL tidak pelak memborgol kariernya. Luka pula menghentikan langkahnya buat berkontribusi di skuad Indra Sjafri. Nanti timnya Indra Sjafri ini sukses mencapai medali emas di Kamboja.

Tidak Kunjung Masuk Skuad Bodrum

Telah jatuh tertimpa paralon. Sudahlah tidak dapat turut memperingati medali emas SEA Permainan, luka kian menjauhkannya dari lapangan. Pemain yang wajib absen sepanjang 306 hari lebih sebab luka itu makin tidak dilirik Bodrum FK. Apalagi hingga regu ini promosi ke Turkey Superlig.

Regu yang bernama lengkap Bodrum Belediyesi Bodrumspor ini masa depan hendak berlaga di Turkey Superlig ataupun Liga 1 Turki. Itu maksudnya, timnya Ronaldo Kwateh hendak bertemu tim- tim raksasa semacam Besiktas, Galatasaray, Fenerbahce, Trabzonspor, sampai Istanbul Basaksehir.

Sepatutnya Bodrum FK yang promosi dapat jadi peluang untuk Ronaldo pamer skill. Tetapi, hingga dengan kontraknya habis 2025, kayaknya Ronaldo hendak kesusahan memperoleh menit bermain. Terlebih karier pemain kelahiran Bantul itu ternoda oleh riwayat luka.

Tidak Lagi Dilirik Regu Nasional

Telah jatuh tertimpa paralon, tidak terdapat yang nolong pula. Ngenes banget nasib Ronaldo Kwateh. Luka yang didapat tidak hanya buatnya kian susah mendapatkan menit bermain di Liga Turki, tetapi pula di regu nasional. Namanya tenggelam semacam nasib Jiraiya usai dikalahkan Pain.

Shin Tae- yong tidak lagi melirik pemain sayap tersebut. Tsunami pemain generasi, kilat ataupun lelet menghanyutkan namanya. Tidak menutup mungkin namanya hendak lenyap semacam keadilan di negara ini.

Mau sekali berpikir positif, kalau sesuatu dikala nanti Ronaldo Kwateh hendak membela Merah Putih lagi. Tetapi, memandang gelagat Erick Thohir yang tidak menyebut namanya lagi, berharap Ronaldo kembali menguatkan Timnas Indonesia tidak ubahnya mengharapkan MK kembali pada gunanya.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.