May 3, 2025

Artikelbola

Berita Bola Paling Update di Indonesia Terpopuler

Penduduknya Kalah Banyak, Tapi Bahrain Konsisten di Asia

4 min read

Penduduknya Kalah Banyak, Tapi Bahrain Konsisten di Asia – Laga tandang melawan Bahrain hendak dijalani oleh anak asuh Shin Tae- yong dengan penuh optimis. Alasannya, kekuatan Bahrain dikira lumayan lemah bila dibanding dengan skuad Timnas senior dikala ini. Terlebih hasil kurang baik Bahrain atas Jepang terus menjadi memperlihatkan kalau Bahrain bukanlah istimewa.

Lalu, apakah asumsi itu benar? Sesungguhnya, asumsi kalau sepak bola Bahrain tidak terdapat apa- apanya tidak seluruhnya benar. Loh, mengapa dapat begitu? Pengen ketahui mengapa dapat begitu? Ayo kita coba bahas saja semacam apa sepak bola di Bahrain.

Bukan Negeri Kokoh, Tetapi Konsisten

Memanglah betul Bahrain bukan negeri sepak bola yang kokoh. Mereka memanglah bukan yang terbaik, tetapi mereka dapat tidak berubah- ubah tampak di tingkat atas sepak bola Asia.

Semenjak memperoleh kemerdekaan penuh dari Inggris pada tahun 1971, Bahrain cuma sanggup sekali tembus ke Piala Asia pada 1988. Sisanya mereka kandas lolos. Baik sebab hanya jadi bulan- bulanan di fase kualifikasi, maupun mundur sebab ketahui diri.

Tetapi, seluruh kemediokeran Bahrain itu mendadak terkikis kala dunia mulai merambah abad baru. Sinar terang sepak bola Bahrain diisyarati dengan keberhasilan mereka 2 kali mengalahkan orang sebelah kokoh, Iran. Awal, pada kualifikasi Piala Asia 2000. Berhasil tunggal Mohamed Ahmed Salmeen menjadikan Bahrain salah satunya negeri yang sukses mengalahkan Iran di Tim 2. Walaupun pada kesimpulannya mereka tidak lolos.

Pada peluang kedua, Iran kembali takluk dari orang sebelah kecilnya ini. Kali ini kekalahannya lumayan menyakitkan sebab membuat mereka kandas lolos ke Piala Dunia 2002.

2 kemenangan tadi jadi titik balik performa Bahrain. Pada turnamen mayor setelahnya, mereka tampak merajalela di Piala Asia 2004. Tidak terdapat yang menyangka mereka dapat tembus sampai semifinal. Andai saja keunggulan Bahrain 3- 2 di menit 85 tidak disamakan oleh Yuji Nakazawa, nyatanya Bahrain yang tampak di final.

Di laga semifinal ini, Bahrain pada kesimpulannya kalah 3- 4 sehabis babak perpanjangan waktu. Walhasil, mereka hanya jadi ajang balas dendam Iran sehingga kalah 4- 2. Tetapi, performa gemilang ini kesimpulannya dihadiahi penghargaan FIFA’ s Most Improved Team 2004.

Sehabis kegemilangan mereka pada edisi ini, Bahrain senantiasa lolos pada edisi- edisi setelahnya, tercantum pada Piala Asia 2027 nanti. Walaupun sangat jauh mereka cuma hingga di babak 16 besar, ialah pada edisi 2019 serta 2023.

Walaupun belum sempat lolos sampai Piala Dunia, mereka sempat 2 kali cuma berjarak selangkah dari Piala Dunia. Pada edisi 2006, mereka kalah di kualifikasi terakhir melawan Trinidad& Tobago.

Rival Berat Qatar

Buat tingkat regional, prestasi Bahrain di Asia Barat terkategori oke. Pada edisi terakhir yang diselenggarakan tahun 2019, Bahrain malah keluar selaku juara. Mereka sukses menang tipis 1- 0 dari tuan rumah, Iraq, di Karbala International Stadium.

Perihal seragam juga terjalin di ajang Gulf Cup. Bahrain pula senantiasa lolos ke babak semifinal pada 3 edisi Gulf Cup terakhir. Juga seragam dengan WAFF Cup, mereka pula keluar selaku juara sehabis menang 1- 0 di final. Kelainannya, lawan yang Bahrain taklukkan merupakan Arab Saudi serta venue pertandingan diselenggarakan di Qatar.

Kenyataan kalau gelar tersebut diraih di Qatar pula jadi perihal yang istimewa. Alasannya, Qatar merupakan rival terbanyak Bahrain. Rivalitas keduanya sesungguhnya terjalin dalam urusan politik serta memanglah telah berlangsung sangat lama. Bagi informasi 11v11, semenjak tahun 2004, Bahrain cuma baru menelan sekali kekalahan dari 18 laga melawan Qatar.

Tidak Cuma Tidak berubah- ubah di Tingkat Negeri, Tetapi pula di Tingkat Klub

Tidak cuma di tingkat negeri, klub- klub Bahrain juga tidak berubah- ubah tampak di kompetisi Asia. Pada masa 2024/ 25 ini, mereka berhak mengirimkan 2 wakilnya di kompetisi AFC Champions League 2 ataupun yang dahulu diketahui selaku AFC Cup. Buat tahun 2024, Liga Bahrain bercokol di posisi 16 alias 11 tingkatan di atas Liga Indonesia.

Juga keberadaan klub Bahrain di Asia pula bukan semata- mata selaku regu numpang melalui. Raja Liga Bahrain, Al- Muharraq, telah 3 kali masuk final semenjak masa AFC Cup diselenggarakan pada 2004. Dari 3 peluang tersebut, Al- Muharraq sukses jadi kampiun di edisi 2008 serta 2021. Sedangkan, klub ini masih jadi runner- up klub pengoleksi gelar AFC Champions League paling banyak bersama klub Yordania, Al- Faisaly, yang pula mengoleksi 2 gelar.

Kompetisi Lokal yang Rapi

Kehebatan Al- Muharraq ini ditopang dari terdapatnya kompetisi lokal yang apik serta tidak berubah- ubah. Dengan total penduduk tidak hingga 1, 5 juta orang serta luas daerah tidak lebih dari 800 km persegi, Bahrain mempunyai total 24 klub yang dibagi dalam 2 kompetisi. Masing- masing kompetisi berisi 12 klub. Siapa klub yang merajai kompetisi ini? Jawabannya telah jelas, Al- Muharraq. Sampai 2024, klub ini telah mengantongi 34 gelar liga yang terakhir diraih pada 2018.

Yang tidak kalah unik, dari total 24 regu ini, Bahrain cuma mempunyai 4 stadion. Kebanyakan laga di kompetisi Liga Bahrain diselenggarakan di stadion utama mereka, Bahrain International Stadium. Stadion yang terletak di Kota Riffa ini pula ialah markas dari Timnas Bahrain. Pada laga melawan Timnas Indonesia bakal diselenggarakan di tempat ini.

Khalifa Sport City Stadium dengan kapasitas 15 ribu orang di Isa Town, markas Al- Ahli Stadium dengan kapasitas 10 ribu orang di Manama, serta Al- Muharraq Stadium dengan kapasitas 20 ribu orang di Arad. Buat 2 stadion terakhir, cocok dengan namanya, keduanya ialah kepunyaan Al- Ahli Club serta Al- Muharraq.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.