Petinggi Bodoh MU yang Jual Scott McTominay Layak Dipenjara!

Petinggi Bodoh MU yang Jual Scott McTominay Layak Dipenjara! – Paolo Di Canio, mantan striker Italia, melontarkan kritik keras kepada manajemen Manchester United terpaut keputusan mereka melepas Scott McTominay ke Napoli pada bursa transfer masa panas kemudian.

Bagi Di Canio, keputusan tersebut merupakan kesalahan besar dari pihak klub yang sepatutnya senantiasa mempertahankan gelandang asal Skotlandia itu. McTominay dilepas ke Napoli dengan nilai transfer Rp 511 Milyar sehabis letaknya di skuad utama United tergeser di dasar kepemimpinan Erik ten Hag.

McTominay, yang lebih dahulu tampak dalam 43 pertandingan masa kemudian buat Manchester United dengan torehan 10 berhasil serta 3 assist, cuma jadi starter dalam 18 laga Premier League.

Di tengah pergantian taktik yang dicoba Ten Hag, McTominay tidak lagi jadi opsi utama di lini tengah. Sehabis nyaris ditentukan klub merekrut Manuel Ugarte dari PSG, United memutuskan buat membiarkan McTominay hengkang ke Serie A serta bergabung dengan Napoli yang saat ini dilatih Antonio Conte.

Dalam 3 pertandingan terakhirnya, ia sukses mencetak 2 berhasil serta membagikan satu assist, buatnya jadi salah satu pemain kunci dalam skuad Napoli.

Klub yang berbasis di Naples itu mengawali masa dengan sangat baik, memuncaki klasemen Serie A dengan raihan 16 poin dari 7 pertandingan, serta donasi McTominay di lapangan sangatlah vital dalam keberhasilan mereka sepanjang ini.

Kritikan Di Canio

Dalam suatu wawancara dengan media Italia, Il Mattino, Di Canio mengatakan keterkejutannya atas keputusan Manchester United yang membiarkan McTominay berangkat.

Ia melaporkan kalau bila diberi peluang, ia hendak memohon para direktur di Manchester United buat ditahan sebab membiarkan pemain berarti semacam McTominay hengkang.

Baginya, McTominay berpotensi jadi salah satu pemain kunci yang dapat bawa Napoli mencapai gelar Serie A masa ini, suatu yang telah lebih dari satu dekade tidak diraih oleh Manchester United.

Tidak cuma Di Canio, kritik seragam pula tiba dari jurnalis berolahraga Italia, Riccardo Trevisani. Bagi Trevisani, keputusan Manchester United melepas McTominay merupakan fakta kalau klub tersebut lagi membuat banyak kesalahan dalam mengelola pemain.

Trevisani menyebut kalau gelandang internasional Skotlandia itu merupakan pemain yang memiliki tekad kokoh serta sudah menampilkan pengabdian besar di lapangan, tetapi senantiasa saja dikeluarkan dari klub.

Ia apalagi meningkatkan kalau Manchester United dikala ini semacam klub yang melaksanakan serangkaian keputusan kurang baik yang merugikan karier para pemainnya, tercantum nama- nama semacam Rasmus Hojlund serta Antony.

Trevisani pula menyoroti kalau, di dasar kepemimpinan Erik ten Hag, Manchester United seakan kehabisan arah serta terus terjebak dalam keputusan yang tidak pas. Ia menyebut kalau suasana ini tidak cuma berakibat pada McTominay, namun pula pada sebagian pemain kunci yang lain, semacam Marcus Rashford serta Casemiro, yang performanya menyusut semenjak masa kemudian.

McTominay Bersinar di Serie A

Walaupun demikian, McTominay telah menampilkan kalau dirinya sanggup tumbuh dengan baik di klub barunya, Napoli. Dalam 4 penampilan pertamanya di Serie A, ia bermain di sebagian posisi berbeda di lini tengah, tercantum selaku gelandang serbu serta gelandang no 8.

Ia telah mencatatkan rata rata 1,5 tembakan per pertandingan serta persentase umpan berhasil sebesar 83 persen. Penampilan impresif ini membuat pelatih Napoli, Antonio sangat puas dengan kehadirannya.

Conte mengakui kalau McTominay merupakan pemain yang serba dapat, sanggup menyesuaikan diri di bermacam kedudukan di lini tengah. Bagi Conte, McTominay dapat bermain selaku trequartista di balik striker, selaku mezz’ ala dalam formasi 3 gelandang, ataupun apalagi selaku gelandang bertahan dalam formasi 2 pemain tengah. Fleksibilitas ini menjadikannya peninggalan berharga untuk Napoli.

Dengan performa gemilang yang telah ditunjukkan McTominay, terus menjadi pihak yang mempertanyakan keputusan Man United buat membiarkan salah satu talenta terbaik mereka berangkat.