May 3, 2025

Artikelbola

Berita Bola Paling Update di Indonesia Terpopuler

Prediksi Skuad Como FC di Serie A 2024/2025 – Di luar Liga Inggris, Liga Italia jadi kompetisi yang sudah menarik atensi di bursa transfer masa panas kali ini. Serie A begitu cekatan dalam mengamankan pemain- pemain baru. dan sebagian klub berani menggelontorkan dana besar buat mendatangkan seseorang pemain saja.

Dari banyaknya klub, Como FC jadi regu dengan pergerakan sangat menarik buat diiringi. Mereka mencari pemain bintang berpengalaman, dengan harga yang begitu murah. Lama- lama tetapi tentu, skuad elegan dari klub yang dipunyai oleh Hartono bersaudara itu terbangun.

Apalagi sebagian pemain yang dihadirkan ialah generasi Indonesia, lho. Lalu, gimana Cesc Fabregas meramu skuadnya masa depan?

Kiper

Di Serie A masa 2024/ 25, Como FC hendak ditukangi oleh legenda Arsenal, Cesc Fabregas. Sesungguhnya, keputusan ini telah jadi rencana Como semenjak masa kemudian. Tetapi sebab terkendala lisensi yang tidak kunjung keluar, Fabregas cuma dapat jadi asisten pelatih saja.

Dari mari kita dapat ketahui cerminan skuad yang hendak dipakai Fabregas masa depan. Diawali dari penjaga gawang, Fabregas kayaknya hendak memilah Emil Audero Mulyadi yang baru saja dihadirkan dari Sampdoria dengan banderol 6 juta euro.

Penjaga gawang kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat itu sudah menempuh masa peminjaman yang luar biasa bersama Inter Milan masa kemudian. Walaupun cuma selaku pelapis dari Yann Sommer, Emil senantiasa menunjukkan yang terbaik bila diberi peluang. Dalam 5 kali penampilan, mantan kiper Juventus itu mencatatkan 2 clean sheet.

Tetapi Emil merupakan salah satu shot stopper profesional di Italia. Sepanjang berkarir di Italia, rata- rata penyelamatan Emil di angka 70, 6%. Dirinya pula diketahui selaku kiper yang cukup pakar kala mengalami tendangan penalti. Dalam karirnya, dia sudah menggagalkan 8 penalti.

Selaku pelapis Emil, Fabregas masih memiliki kiper senior, Pepe Reina. Dengan begitu, Fabregas tidak hendak pusing apabila Emil wajib absen lantaran luka ataupun kembali kampung buat membela Timnas Indonesia di Piala Asia sesuatu dikala nanti.

Bek

Dari kiper, kita naik sedikit ke posisi bek. Dalam zona ini, Cesc Fabregas diperkirakan bakal memainkan skema 4 bek. Buat posisi 2 bek tengah, Fabregas telah tentu hendak memilah Raphael Varane selaku opsi utama.

Buat dikala ini, Como telah mempunyai Alberto Dossena yang baru dihadirkan pula dari Cagliari. Tercatat Como sudah jadi klub kedelapan Dossena dalam karirnya. Lebih dahulu, bek kelahiran Brescia itu sempat bermain buat Atalanta, Avellino, Alessandria, sampai Perugia.

Dossena sendiri ialah bek tengah yang sering menolong serbuan. Entah itu dalam build up ataupun skema bola mati. Itu dibuktikan dengan catatan assist- nya yang lumayan besar, ialah 4. Itu jumlah yang cukup buat dimensi pemain bertahan. Apalagi menyerupai bek kiri AC Milan, Theo Hernandez.

Kabarnya Mats jadi pemain yang berpotensi bergabung. Walaupun umurnya telah 35 tahun, nyatanya Hummels masih bersedia menerima tantangan di Serie A. Tetapi, belum terdapat pembaharuan lagi tentang transfer ini.

Bek Sayap

Di 2 bek sayap, Como sudah mendatangkan legenda Liverpool, Alberto Moreno buat mengisi pos bek sayap kiri. Dirinya dihadirkan sepaket dengan Pepe Reina dari klub Spanyol, Villarreal.

Bek berumur 32 tahun itu telah merasakan asam garam di sepakbola Inggris serta Spanyol. Cesc Fabregas tentu hendak menggunakan naluri melanda serta kecepatan dari pemain yang satu ini. Tidak hanya itu, Moreno pula mempunyai mental juara. Sebagian gelar tercantum Liga Champions telah sempat diraihnya.

Yang menarik merupakan pemain yang hendak mengisi zona bek sayap kanan. Mengutip laporan dari Gianluca Di Marzio, Como telah menggapai konvensi dengan bek kanan generasi Indonesia, Kevin Diks. Kabarnya, Diks hendak dikontrak sepanjang 3 tahun oleh Como. 5 juta euro jadi angka yang lumayan untuk Como buat memboyongnya dari Copenhagen.

Kita seluruh ketahui gimana mutu pemain generasi Maluku yang satu ini. Naluri dan fleksibilitas di lapangan jadi atribut yang ditawarkan Diks. Diks hendak jadi pemain generasi Indonesia kedua yang bergabung dengan Como sehabis Emil Audero.

Double Pivot

Sedangkan di zona gelandang, Cesc Fabregas hendak memakai double pivot. Sesungguhnya masih belum jelas siapa yang hendak mengisi posisi ini. Tetapi, bila memandang dari modul pemainnya serta riwayat di masa kemudian, Oliver Abildgaard senantiasa jadi andalan selaku gelandang bertahan I Lariani.

Dirinya dapat bergantian dengan Matthias Braunoder ataupun Luca Mazzitelli. Tidak hanya nama- nama itu, Como pula masih mengincar satu gelandang versatile berpengalaman lagi. Ia merupakan Stefano Sensi. Masa kemudian, dirinya berstatus selaku pemain Inter Milan. Tetapi, di masa 2023/ 24, Sensi tidak banyak menemukan peluang di skuad utama Nerazzurri

Tercatat, Sensi cuma bermain sepanjang 43 menit saja. dan telah tidak masuk rencana Inzaghi, dari itu kontraknya tidak diperpanjang. ini juga kabarnya hendak dimanfaatkan oleh Como buat menggaet Sensi. Ia dapat jadi partner yang sempurna buat Abildgaard.

Gelandang Serang

Di posisi gelandang serbu, Cesc Fabregas tidak mempunyai banyak opsi. Tetapi, pelatih asal Spanyol itu dapat mengandalkan 2 pemain yang telah silih bergantian mengisi pos tersebut semenjak masa kemudian. Mereka merupakan Simone Verdi serta Moutir Chajia. Verdi mengambil kedudukan lebih banyak dengan mencatatkan 1. 785 menit bermain.

Tetapi, dikutip Mail Sport, Fabregas lagi berupaya mendekati gelandang Juventus, ialah Arthur Melo buat tingkatkan mutu di zona gelandang serbu. Melo sendiri telah terbuang dari Juventus semenjak masa kemudian. Tetapi, performanya di Fiorentina sudah menarik atensi Como. Mereka yakin masih dapat mengembalikan performa Melo.

Sayap serta Striker

Berbeda dengan gelandang serbu yang sedikit opsi, Como memiliki banyak pemain di zona sayap. Tetapi, dari bermacam nama, Ali Jasim jadi yang sangat menarik buat dinantikan aksinya. Pemain sayap yang doyan mengobrak- abrik pertahanan Indonesia itu dihadirkan langsung dari klub Turki, Al- Kahrbaa dengan status leluasa transfer.

Walaupun masih 20 tahun, bakat Jasim dinilai layak buat bersaing di Serie A. Kelincahan, kecepatan, serta determinasi pemain asal Irak itu jelas hendak merepotkan bek- bek lawan. Kemampuannya telah teruji di sebagian ajang besar di Asia. Nantinya Ali Jasim dapat mengisi posisi sayap kiri Como.

Kemudian, siapa yang hendak mengisi posisi sayap kanan? Banyak nama yang bersaing buat posisi ini. Tetapi nama Alexis Sanchez nyatanya jadi yang sangat menarik buat dibahas. Memanglah, Sanchez belum teken kontrak dengan Como tetapi rumornya terus menjadi kencang.

Sehabis membawakan Inter Milan mencapai scudetto masa 2023/ 24, kontrak Sanchez tidak diperpanjang. Serta pemain gratisan merupakan kesukaan Como. Umurnya telah 35 tahun, tetapi Sanchez dirasa masih dapat menaikkan energi ledak di lini depan I Lariani.

Sebaliknya di posisi ujung tombak, Como telah mendatangkan Andrea Belotti dari AS Roma. Selaku seseorang striker, Belotti diketahui mempunyai keahlian mencetak berhasil yang luar biasa. Di Torino, dia jadi salah satu striker sangat ditakuti di Serie A. Dirinya pula tergabung dalam skuad Italia yang menjuarai Euro 2020. Bagi football lovers, dengan skuad begini Como dapat melaju sepanjang apa? Komen dibawah ya!

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.