May 4, 2025

Artikelbola

Berita Bola Paling Update di Indonesia Terpopuler

PT Djarum Borong Pemain Bintang ke Como Tanpa Keluar Duit

4 min read

PT Djarum Borong Pemain Bintang ke Como Tanpa Keluar Duit – Como FC jadi salah satu representatif Indonesia di kasta paling tinggi sepakbola Italia masa ini. Saking Indonesianya, Como FC seperti mas- mas jawa yang mengerti unggah- ungguh ataupun sopan santun di tempat baru.

Walaupun dipunyai oleh PT Djarum yang dananya melimpah, Como senantiasa low profile. Mereka sadar kalau status mereka di Serie A cuma pendatang baru. Hingga dari itu, Como tidak langsung jor- joran. Walaupun murah, mutu pemain incaran Como tidak dapat dikira sepele. Lalu, siapa saja pemain- pemain incaran Como?

Menyebut Como selaku klub kaya rasanya tidak kelewatan. Media Italia, La Gazzetta dello Sport dalam laporannya menyebut, bukan AS Roma, bukan AC Milan, serta bukan pula si juara bertahan, Inter Milan yang berstatus selaku klub dengan owner terkaya di Italia, tetapi malah FC Como.

Bila dihitung- hitung, total kekayaan yang dipunyai oleh Hartono Bersaudara merupakan 47, 3 miliyar US Dolar ataupun kira- kira Rp766 triliun.

Jumlah kekayaan itu bukan main. Dikala ini, kekayaan Hartono bersaudara dapat dibilang tidak kalah jauh dari owner klub- klub top Eropa semacam Sir Jim Ratcliffe di Manchester United, serta pewaris tunggal dari owner RB. Sepakbola cuma satu dari sekian bisnis yang dijalankan oleh keluarga yang masuk dalam catatan 50 orang terkaya di dunia tipe Forbes itu.

Walaupun bukan prioritas utama, Como senantiasa menemukan atensi yang lumayan dari Hartono bersaudara. Bila bukan dari duit, hingga regu manajemennya yang diperkuat. Terlebih dalam urusan jual- beli pemain.

Semacam yang telah di informasikan di dini tadi, Como senantiasa low profile walaupun uangnya banyak. Sesungguhnya, Como dapat saja langsung menggebrak dengan mendatangkan pemain- pemain top berbandrol mahal. Tetapi, itu bukan style yang diseleksi. Mereka senantiasa mau mencermati penyeimbang neraca keuangan.

Oleh sebab itu, pergerakan Como di bursa transfer masa panas kali ini nampak menarik. Sepanjang ini Como cuma meminati pemain- pemain murah apalagi free. Ingat, murah bukan berarti murahan.

Sistem kerja semacam ini menegaskan kita dengan raksasa- raksasa Serie A, Inter Milan serta Juventus yang demen mengorbitkan bintang dari pembelian- pembelian free. Bila beruntung, klub dapat menjual pemain free itu dengan harga yang besar di masa panas selanjutnya.

Emang siapa pemain- pemain yang dihadirkan Como? Sepanjang ini, I Lariani telah mengamankan Andrea Belotti dari AS Roma, Pepe Reina serta Alberto Moreno dari Villarreal, Alberto Dossena dari Cagliari. Nama- nama yang sering di dengar bukan? Tetapi nama- nama itu, tidak terdapat satu juga yang biayanya menggapai 10 juta euro.

Apalagi, Pepe Reina serta Alberto Moreno didapat dengan status leluasa transfer. Tetapi apa yang ingin dimanfaatkan dari Reina? Kan udah 41 tahun. Dia memiliki segudang pengalaman di Eropa. Klub- klub Inggris, Spanyol, Jerman, sampai Italia seluruhnya sempat merasakan service- nya.

Tidak hanya itu, Reina merupakan kawan karib Cesc Fabregas di regu nasional Spanyol. Pengalaman serta pengetahuan yang dipunyai Reina tentu hendak sangat menolong Fabregas buat tingkatkan mutu Como. Di umurnya yang telah kepala 4, Reina kayaknya sih bakal semusim doang jadi pemain.

Tidak hanya nama- nama itu, terdapat Gabriel Strefezza dari Lecce, Lhassine Kone dari Torino, Marco Curto dari Sudtirol, serta Matthias Braunöder dari Austria Vienna. Satu lagi yang lagi on the way mengarah Italia merupakan mantan pemain Real Madrid, Raphael Varane. Kabarnya, tinggal tunggu perkenalan saja. Varane bergabung dengan status leluasa transfer sehabis memutuskan hengkang dari Manchester United.

Pencarian pemain baru tidak menyudahi di sana saja. Como pula lagi memantau sebagian pemain lain. Tidak terkecuali di zona penjaga gawang. Kabarnya, Reina tidak hendak banyak mengambil kedudukan di dalam lapangan. Dia bakal didapuk jadi mentor untuk penjaga gawang yang lain.

Bila treatment latihannya sesuai, masih terdapat mungkin Karius buat menciptakan sentuhan terbaiknya lagi. Sedangkan Pau Lopez merupakan penjaga gawang utama Marseille dalam 3 masa terakhir. Lopez ialah penjaga gawang yang aktif keluar zona buat menghalau bola. Di luar itu, pengalaman Lopez di Serie A dikala berseragam AS Roma semenjak 2019 sampai 2021 jadi nilai plus.

Di zona pertahanan, terdapat Mats Hummels. Tidak hanya sebab free, Hummels dirasa masih lumayan prima buat bersaing di Serie A. Baru- baru ini, sehabis mengamankan ciri tangan Andrea Belotti, Como berhubungan dengan sebagian penyerang yang statusnya lagi tanpa klub. Bagi Fabrizio Romano, Como lagi melaksanakan pendekatan dengan Anthony Martial serta Alexis Sanchez.

Masa Depan FC Como

Nah, soal lini tengah, Fabregas belum terdapat pemikiran. Sepanjang ini dirinya baru memantau Stefano Sensi yang tanpa klub serta Arthur Melo dari Juventus. Btw, Como kan dipunyai oleh pengusaha asal Indonesia. Sesungguhnya terdapat. Tetapi, tipis.

Como sempat dirumorkan meminati beberapa punggawa Skuad Garuda. Dari Thom Haye sampai Jay Idzes, dikabarkan pernah masuk radar Dennis Wise. Tetapi, sepanjang ini belum terdapat pergerakan sungguh- sungguh dari Como buat menaikkan sentuhan Indonesia di skuad utama. Perwakilan Como, Mirwan Suwarso apalagi menyebut jika Thom Haye bukan jenis pemain yang diperlukan oleh klub.

Gimana tentang pemain- pemain Indonesia yang lain? Pasti saja masih terdapat mungkin. Tetapi ya itu tadi, mereka wajib menggapai tingkat yang di idamkan oleh Cesc Fabregas.

Dengan modul pemain yang terus ditambah serta pergerakan transfer yang mirip- mirip dengan Inter Milan, Como mau membangun skuad yang kompetitif dengan perpaduan pemain pensiunan serta pemain muda. Sebagai pelatih, Fabregas enggan timnya cuma numpang melalui di Serie A. Legenda Arsenal itu mau merepotkan tim- tim raksasa berbagai duo Milan serta Juventus

Martial dikabarkan terbuka buat tantangan baru di Italia. Sanchez memiliki riwayat baik di kasta paling tinggi sepakbola Italia. Pemain berkebangsaan Chile itu apalagi jadi bagian dari 2 gelar scudetto Inter Milan masa 2020/ 21 serta 2023/ 24. Bila keduanya fix gabung, hingga aroma Manchester United di Como terus menjadi kental.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.