Rekrutan Real Madrid yang Buang-buang Uang Saja

Rekrutan Real Madrid yang Buang-buang Uang Saja – Real Madrid berani menggelontorkan banyak duit demi memburu pemain bintang, paling utama pada masa Galacticos. Bintang- bintang tersebut tidak cuma tingkatkan popularitas klub namun pula membagikan berkontribusi bersar di lapangan.

Real Madrid juga mendulang bermacam- macam gelar, mulai trofi La Liga sampai Liga Champions. Superstar di Santiago Bernabeu di antara lain David Beckham, Zinedine Zidane, Cristiano Ronalda sampai Karim Benzema.

Real Madrid menghasilkan duit fantastis namun si pemain kandas bersinar di Santiago Bernabeu.

Terdapat banyak aspek yang menimbulkan pemain bintang tersebut melempem di Real Madrid. Faktornya antara lain kandas menyesuaikan diri, tidak sanggup bersaing sampai luka.

Berikut 8 rekrutan kurang baik Real Madrid yang malah jadi beban untuk klub.

1. Nicolas Anelka( Arsenal, 1999)

Real Madrid mengambil pertaruhan besar- besaran kala merekrut striker Prancis yang berbakat tetapi temperamental yang sudah memperoleh julukan Le Sulk, Nicolas Anelk. Dikala itu Los Blancos merogoh 34. 5 juta euro.

Berhasil pertamanya tiba pada laga El Clasico. Ia pula mencetak 2 berhasil di semifinal Liga Champions melawan Bayern Munchen. Tetapi, cuma, ia total cuma menyumbang 7 berhasil, dan sempat dijatuhi skorsing 45 hari sebab menolak berlatih.

2. Elvir Baljic( Fenerbahce, 1999)

Pelatih Real Madrid, John Toshack, terkesan dengan pemain Bosnia itu sepanjang bekerja di Turki. Ia membujuk Madrid buat membayar bayaran yang sangat besar buat penyerang tersebut, ialah 26 juta euro.

Harapan Baljic itu nyatanya berujung penyesalan. Baljic kandas membantunya tingkatkan kinerja timnya.

Luka lutut tidak lama sehabis kedatangannya membuat karier Baljic di Madrid tidak terdengar.

3. Antonio Cassano( AS Roma, 2006)

Bayaran transfer Cassano bisa jadi kecil cuma 5 juta euro, masih ialah pemborosan sangat besar. Kontribusnya suram sebab cuma mengemas satu berhasil dalam 7 penampilan. Belum lagi perilakunya yang seram sampai pola makan lebih kurang baik.

” Di Madrid, aku memiliki sahabat yang jadi pelayan hotel,” ungkap laki- laki Italia itu.

” Tugasnya merupakan mengantarkan aku 3 ataupun 4 kue kering sehabis aku berhubungan seksual,” sambung Cassano.

4. Danilo( Porto, 2015)

Danilo sudah secara terbuka mengakui susah menanggulangi sorotan besar- besaran media dikala bermain di Real Madrid.” Suatu kesalahan, sekecil apa juga, jadi viral,” keluhnya, sehabis direkrut Madrid dari Porto dengan harga 31, 5 juta euro.

” Suatu kesalahan jadi sangat besar walaupun kecil. Tetapi, pasti saja, kala Kamu melaksanakan suatu yang baik, itu pula sangat bagus,” imbuhnya.

Anehnya, Danilo masih bermain di tingkat sangat atas bersama Manchester City saat sebelum bergabung dengan Juventus 2 tahun setelah itu.

5. Royston Drenthe( Feyenoord, 2007)

Harapan Drenthe sukses di Real Madrid

berakhir dikala dicemooh tanpa ampun oleh pemirsa Bernabeu pada laga kontra Deportivo La Coruna. Si pemain mengidap kendala kecemasan yang membuat manajer Juande Ramos berupaya menolong si pemain bangkit.

Tetapi perihal itu tidak sempat terwujud, sampai si pemain pindah ke Hercules. Ia jadi kabar utama di situ sebab mogok kerja. Pemain sayap Belanda itu pensiun pada umur 29 tahun buat fokus pada karier bermusik rap.

6. Julien Faubert( West Ham, 2009)

Kehadiran Julien Fauber bisa jadi bukan transfer terburuk dalam sejarah Madrid, tetapi yang sangat aneh. Segala dunia sepak bola tercengang kala Los Blancos menggaet Faubert dengan status pinjaman dari West Ham dikala bursa transfer Januari 2009.

tidak sempat diambil. Sangat tidak penyebabnya si pemain Prancis itu melupakan satu tahap latihan sebab merasa menemukan jatah libur. Faubert pula nampak tertidur sepanjang pertandingan melawan Villarreal.

7. Eden Hazard( Chelsea, 2019)

Kepindahan Eden Hazard ke Real Madrid nampak sirna semenjak pemain sayap itu hadapi kelebihan berat tubuh buat latihan pramusim. Permasalahan luka pula membatasi karier Hazard di Bernabeu, yang transfernya menggapai 120 juta euro.

Kala ia pulih, permainannya pula tidak mencerminkan harga dan kualitasnya selaku bintang Premier League sepanjang 7 tahun. Hazard memperoleh sebagian trofi berarti, tercantum Liga Champions, namun tidak memainkan kedudukan berarti di regu.

8. Cedera Jovic( Eintracht Frankfurt, 2019)

Pada masa 2018/ 2019, Jovic nampak semacam calon bintang besar Eropa. Ia mencetak 10 berhasil dalam 14 pertandingan di Liga Europa buat Frankfurt, dan tampak mengesankan di Bundesliga.

Madrid tergoda membayar jumlah yang sangat besar buat seseorang pemain yang dipinjamkan ke Frankfurt dari Benfica, senilai 66 juta euro.

Pemain Serbia bergabung dengan Fiorentina setelah cuma menyumbang 3 gol dalam 51 pertandingan.