Rekrutmen, identitas, hasil – Gimana cara memperbaiki Man Utd?
5 min read
Rekrutmen, identitas, hasil – Gimana cara memperbaiki Man Utd? – Manchester United lagi mencari manajer baru- lagi. Dengan klub terletak di peringkat 14 di Premier League serta terletak di peringkat 21 dari 36 regu di tabel Liga Europa, masa kepelatihan Erik ten Hag sudah berakhir.
Tetapi apa berikutnya untuk juara Premier League sebanyak 13 kali ini? Gimana triknya buat mengembalikan masa- masa kejayaan?
Apa perihal awal yang wajib dicoba manajer baru?
Phil McNulty: Manajer baru wajib mempraktikkan struktur taktis yang sebetulnya pada regu yang sangat kerap nampak tidak mempunyai struktur.
Mereka butuh mengetuai dalam melaksanakan pembersihan skuad yang bawa sangat banyak pemain yang mahal tetapi tidak mempunyai donasi signifikan.
Dalam permasalahan Casemiro serta Christian Eriksen, mereka menua serta telah tidak pada performa terbaik mereka, serta masih terdapat peninggalan dari rekruitmen kurang baik masa kemudian semacam Antony. Mereka butuh bekerja dengan hierarki Old Trafford yang baru buat tingkatkan rekruitmen.
John Murray: Dari sudut pandang para pendukung, mereka mau owner serta orang- orang yang membuat keputusan mengenali apa yang mereka mau.
Para pendukung menginginkan regu Manchester United yang menarik serta melanda. Regu yang bermain kasar, walaupun telah lebih dari 10 tahun semenjak Sir Alex Ferguson berangkat. Kemauan buat kembali bermain semacam dahulu masih terdapat.
Mereka menginginkan regu yang dapat bersaing dengan Manchester City, Arsenal, Liverpool, serta klub- klub top yang lain. Mereka tidak memandang itu dengan Erik ten Hag. Aku ketahui dikala ia mewarisi regu ini mereka jauh dari pesaing. Tetapi, mereka telah menghasilkan£600 juta, tetapi sepanjang mana mereka sudah tumbuh?
Penyerang mantan Blackburn serta juara Premier League Chris Sutton: Manajer baru wajib menghasilkan bukti diri buat regu, yang tidaklah suatu yang sempat dicoba Erik ten Hag.
Itu bukan kesalahannya pada awal mulanya, tetapi lebih dari 2 tahun setelah itu, kami masih tidak ketahui semacam apa regu yang mereka miliki di dasar kepemimpinannya, ataupun apa yang mereka coba jalani. Mereka pula butuh menciptakan sebagian konsistensi.
Jadi, mereka memerlukan style bermain yang diketahui, serta mereka butuh tampak tidak berubah- ubah sepanjang 90 menit, tiap pekan.
Gelandang mantan Leicester, Robbie Savage: Manajer dinilai dari rekruitmen. Lebih dari£600 juta dihabiskan dikala Ten Hag jadi manajer serta mereka masih jauh dari standar yang diharapkan. Mereka wajib melaksanakannya dengan benar.
Kiper mantan Manchester United, Peter Schmeichel: Manchester United masa ini- dan buat sebagian besar masa lalu- tidak mencetak lumayan berhasil. Mereka membutuhkan seorang yang lekas tiba serta betul- betul menyederhanakan seluruh perihal.
Apa saja mutu yang diperlukan oleh manajer baru?
McNulty: Pertama- tama, ia hendak memerlukan visi yang jelas, membagikan bukti diri regu yang belum sempat dipunyai di dasar Erik ten Hag. Ia wajib mempunyai benak yang kokoh buat bekerja dalam struktur baru, bekerja bersamaan dengannya sembari mencampurkan ide- ide sendiri dengan yang di atasnya.
Ia wajib lumayan kokoh buat mengalami tekanan serta sorotan unik dalam mengelola Manchester United serta tidak dihantui oleh bayangan masa lalu- meskipun minimnya kesuksesan besar belum lama ini hendak membuat tugasnya sedikit lebih gampang.
Murray: Kami memandang mutu itu kala Tottenham bermain melawan mereka baru- baru ini. Seseorang manajer yang berani semacam Ange Postecoglou, yang hendak berniat melanda serta bermain sepakbola tanpa rasa khawatir.
Telah sangat banyak ketakutan seputar jadi bos Manchester United. Kamu wajib mengalami tidak cuma tekanan di lapangan namun pula harapan global. Kekalahan dari Spurs pekan kemudian membagikan cerminan tentang apa yang di idamkan para penggemar United dari regu mereka.
Sutton: Tanpa ragu, ia mau tiba serta membagikan warna sendiri pada regu, serta bawa pemain- pemainnya sendiri, namun, hingga itu terjalin, ia wajib puas dengan pemain- pemain yang telah terdapat di United.
Perihal terbanyak serta sangat berarti untuk siapapun yang memperoleh pekerjaan itu merupakan menghasilkan bukti diri, namun apakah ia mempunyai pemain yang bisa langsung bermain cocok dengan yang ia mau?
Aku memandang lini tengah mereka serta pemain yang telah tua semacam Casemiro serta Christian Eriksen, serta mereka tidak sanggup memencet metode yang sebagian manajer mau.
Dikala ini, ini tentang seorang yang tiba serta membangun secara lama- lama sebab sepanjang yang aku amati mereka tidak mempunyai pemain buat melaksanakan pergantian ekstrem.
Tetapi, manajer baru wajib bisa mengendalikan regu dengan kilat, serta mengantarkan pesannya dengan jelas.
Schmeichel: Bisa jadi tempat sangat susah di dunia buat bermain sepakbola. Buat jadi seseorang manajer, Kamu wajib mempunyai kekuatan mental. Tekanan pada pemain serta manajer Manchester United tidak tahu henti. Seluruh suatu yang Kamu jalani terletak di dasar kacamata pembesar.
Kami telah berupaya manajer besar, nama besar serta itu belum sukses. Aku tidak keberatan bila kita menunjuk seorang yang selanjutnya cuma selaku pelatih- merawat regu, membagikan masukan namun memandang pemecahan. Itu merupakan metode modern buat melaksanakannya, jadi kenapa tidak mempertimbangkannya?
Aku pikir itu merupakan pekerjaan yang menarik- para pemain tidak kurang baik. Cuma saja tidak terdapat struktur yang dapat diandalkan. Apakah kita memencet lawan? Apakah kita melindungi bola? Seorang yang menghabiskan seluruh waktunya di lapangan latihan, aku pikir itu ilham yang bagus.
Semacam apa kesuksesan masa ini?
McNulty: Sepatutnya nampak semacam menggapai Liga Champions masa depan lewat posisi 4 besar namun itu telah nampak susah. Bila perihal ini tercapai saat ini, itu hendak mewakili kesuksesan besar, namun sesungguhnya kesuksesan masa ini merupakan memperoleh tempat di Eropa masa depan serta bisa jadi memenangkan suatu piala, baik di turnamen dalam negeri ataupun Liga Europa.
Murray: Menantang buat memperoleh tempat di Liga Champions serta mempunyai ekspedisi baik di piala, bersama dengan kemenangan- kemenangan menonjol. Kala berkaitan dengan Erik ten Hag, aku masih merasa simpati padanya kala ia memohon waktu.
Ya, mereka sudah menghabiskan£200 juta masa panas ini serta masih terdapat sebagian pemain baru yang belum menyesuaikan diri. Saat ini ia dipecat, bisa jadi ia merasa tidak memperoleh peluang. Tetapi, banyak pendukung bisa jadi merasa kalau ia telah menemukan peluang serta saatnya buat berganti.
Sutton: United terletak di posisi ke- 14 tetapi cuma terpaut 7 poin dari posisi 4 besar. Pasti saja mereka masih dapat menggapai posisi Liga Champions dari mari, tetapi gimana triknya merupakan persoalan besar. Dari apa yang sudah kita amati dari regu ini sepanjang ini, itu tidak realistis.
Yang mereka butuhkan awal serta paling utama merupakan konsistensi dalam performa liga mereka buat menampilkan arah yang benar.
Wawancara pasca pertandingan Ten Hag, di mana ia mengklaim timnya lagi hadapi kemajuan serta seluruh orang dapat melihatnya, jadi konyol di akhir.
Untuk manajer baru, kesuksesan merupakan tentang membuat kemajuan nyata dalam langkah- langkah kecil masa ini, serta setelah itu membangun kembali buat masa depan.
Dikala ini, bagaimanapun, itu lebih besar dari itu sebab arah yang diambil segala klub saat ini tergantung pada keputusan selanjutnya dari[pemilik sebagian] Ineos. Mereka melaksanakan kesalahan besar masa panas kemudian kala mereka senantiasa dengan Ten Hag, serta mereka tidak dapat melaksanakan kesalahan ini lagi.
Savage: Mereka jauh dari bersaing buat gelar. Mereka terletak di posisi ke- 21 di tabel Liga Europa- itu mengejutkan.