Satu Poin Berharga! Aksi Bang Paes Bikin Australia Gila
4 min read
Satu Poin Berharga! Aksi Bang Paes Bikin Australia Gila – Alhamdulillah wa syukurillah! Timnas sukses mendulang poin lagi. Maarten Paes juga kembali menampilkan kelasnya di laga ini. Banyak kesempatan emas yang dia tepis, sampai- sampai pelatih lawan memberinya pujian manis.
Satu poin ini jelas jadi bonus poin yang berharga buat Indonesia. Karena, poin demi poin hendak jadi krusial di fase- fase semacam ini. Terlebih, 2 laga yang telah Timnas hadapi seluruhnya terkategori regu kokoh. Lalu, semacam apa sesungguhnya performa Timnas pada laga tadi malam?
Australia Mendominasi, Tetapi Tidak Tajam
Walaupun di menit- menit dini, anak asuh Shin Tae- yong pernah tampak meyakinkan. Campuran Sandy Walsh serta Rafael Struick pernah membuat kiper AS Roma, Matthew Ryan waspada.
Selebihnya, Socceroos lama- lama tetapi tentu malah mendikte jalannya pertandingan. Mereka dengan gampang melewati lini tengah Indonesia yang tidak bermain dengan Thom Haye semenjak dini laga. Walhasil, anak asuh Graham Arnold dapat memperoleh 63% kemampuan bola. Ini mah udah seperti anak kecil yang memiliki bola aja, maunya regu ia sendiri yang boleh pegang.
Sialnya lagi, mereka pula mempunyai akurasi umpan yang bagus walaupun bermain di atas rumput yang lebih sesuai buat pakan kambing daripada main bola. Ditopang dengan keahlian membaca pertandingan para pemainnya, Australia kesimpulannya dapat menembus pertahanan Indonesia serta melesatkan 15 kesempatan. Tetapi, cuma 5 antara lain yang menimpa sasaran.
Tetapi untungnya Indonesia memiliki Marteen Paes. Tendangan- tendangan pas sasaran tadi tidak terdapat maksudnya dihadapan kiper jago ini. Tendangan serta sundulan Harry Souttar? Tidak sedikitpun buat jala Bang Paes bergetar. Tendangan jarak dekat Craig Goodwin? Ini mah hanya angin. Nyatanya, tidak percuma usaha Timnas Indonesia memperjuangkan perpindahan paspornya, wong nyatanya ngeri kali mainnya!
Walaupun sesungguhnya memiliki peluang buat melanda melalui serbuan balik, para penggawa Regu Garuda tidak sanggup memakainya. Yang terutama, hasil pertandingan ini tidak membuat Indonesia kehabisan poin.
Ini pula jadi awal kalinya Indonesia tidak kalah lawan si orang sebelah semenjak 28 Januari 2009. Pada laga Kualifikasi Piala Asia 2011 tersebut, Indonesia pula sukses menahan imbang Socceroos tanpa berhasil. Duh, bayangkan! Telah 15 tahun lamanya.
Lagi- Lagi Maarten Paes!
Semacam yang telah disebutkan tadi, tadi malam merupakan laganya Maarten Paes. Bisa jadi untuk yang tidak pernah menyaksikan aksinya pada laga awal melawan Arab Saudi, laga tadi malam merupakan perkenalan yang sempurna dengan Maarten Paes. Para pemirsa yang telah merinding memandang gencarnya serbuan Australia, malah terbuat kagum oleh aksi- aksinya. Normal sih, perguruan FC Utrecht nih, Bos!
Penampilan mempesona Bang Paes tidak hanya membuat para pendukung Indonesia kagum, tetapi Graham Arnold selaku pelatih Australia juga dibikin heran oleh penampilannya. Sampai- sampai, pelatih yang bawa Australia ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 tersebut berikan Paes pujian.
Tetapi kiper Indonesia, Maarten Paes, tampak baik melaksanakan sebagian penyelamatan gemilang,” sebut Graham Arnold yang frustasi dibuatnya, dilansir dari TVOneNews.
Maarten Paes diberi predikat selaku Man of the Match. Pemain FC Dallas tersebut juga mengaku puas dengan penampilannya di laga tadi malam.
“ Luar biasa serta edan. Pertandingan yang top. Aku merasa sangat baik. Kita bermain secara kolektif hingga akhir sehingga sanggup meladeni tantangan Australia. Aku berharap terdapat berhasil tetapi 0- 0 lumayan bagus.
Selepas pertandingan, Maarten Paes tidak turut bergabung lagi dengan rombongan Jay Idzes serta kawan- kawan. Bang Paes dikenal berangkat dengan kendaraan tertentu. Nyatanya, ia langsung berangkat mengarah ke lapangan terbang buat langsung terbang ke Amerika Serikat. Duh, luar biasa Bang Paes ini, baru pula kelar main, udah langsung berangkat membelah dunia aja.
Hasil Positif Lagi
Hasil imbang ini jelas terkategori selaku hasil positif untuk Timnas Indonesia. Asa Regu Garuda buat dapat lolos ke Piala Dunia kian terbuka. Jika lawan Arab Saudi serta Australia aja dapat nahan imbang, harusnya dapat dapet poin pula dong lawan Cina serta Bahrain. Tidak apa- apa dapet poin dikit- dikit, nanti pula bakalan jadi bukit. Syukur- syukur dapat menang.
Sedangkan, Indonesia bertengger di posisi keempat, posisi yang jadi sasaran Timnas supaya asa lolos ke Piala Dunia senantiasa terpelihara. Tidak cuma itu, peringkat Indonesia pula hendak terkerek ke atas berkat hasil imbang ini. Diperkirakan Indonesia hendak memperoleh bonus dekat 8, 57 poin. Anjuran aja nih buat Malaysia, kalo pengen nyalip, cari lawan yang bagusan dikit lah, sama mainnya jangan di kompetisi hiburan terus.
Tumpulnya lini serbu Indonesia wajib lekas diakali supaya kesempatan lolos ke Piala Dunia kian membengkak. Shin Tae- yong tidak hendak dapat bawa Indonesia ke Piala Dunia bila Timnas cuma bertumpu pada hasil imbang. Yang memprihatinkan, dalam 5 laga terakhir, Indonesia cuma sanggup mencetak 3 berhasil, juga 2 di antara lain merupakan melawan Filipina.
Tidak cuma itu, ketergantungan terhadap Thom Haye pula wajib dipikirkan oleh STY. Pada laga tadi malam, Timnas nampak kesusahan tanpa keberadaan Prof Haye di dalam lapangan. Barulah kala Bang Haye dimasukkan, game Indonesia jadi mendingan.
Kerugian Australia serta Nasib Graham Arnold
Selaku regu unggulan serta langganan lolos ke Piala Dunia, menemukan 1 poin dalam 2 laga merupakan ciri bahaya. Lini serbu mereka pula tidak kalah tumpul dari Timnas Indonesia. Kelainannya, mereka memiliki lebih banyak opsi serbuan daripada Regu Garuda, sehingga ketumpulan itu kian gampang nampak.
Mereka wajib penilaian besar- besaran. Mengingat, dalam 2 laga selanjutnya mereka hendak mengalami Jepang, regu kokoh Tim C yang masih tampak digdaya. Socceroos memiliki kemampuan besar di kedua sayapnya, paling utama dalam diri Nestory Irankunda serta Awer Mabil.
Hasil imbang ini nyatanya membuat masa depan Graham Arnold selaku nahkoda Socceroos kian buram. Laki- laki yang awal kali berkecimpung dengan Socceroos pada tahun 2000 ini telah menemukan tekanan berat semenjak kekalahan atas Bahrain.