Saya belum menyerah pada gelar Liga Premier 2018 – Mourinho
3 min read
Saya belum menyerah pada gelar Liga Premier 2018 – Mourinho – Mantan bos Manchester United, Jose Mourinho, dengan berani mengklaim kalau ia belum menyerah harapan buat memperoleh bonus juara dari tahun 2018 sebab permasalahan hukum yang lagi berlangsung antara Manchester City dengan Premier League.
United finis kedua di balik City, yang ialah kampanye penuh terakhir Mourinho di Old Trafford. City, yang semenjak dikala itu sudah memenangkan 4 gelar liga berturut- turut, dituduh melanggar ketentuan keuangan Premier League antara tahun 2009 serta 2018.
City membantah 115 dakwaan tersebut serta mengharapkan hasil dari permasalahan tersebut pada dini tahun 2025.
Bila klub dinyatakan bersalah, mereka dapat dicabut gelar yang mereka menangkan sepanjang periode yang bersangkutan.
Mourinho ditanya tentang klub lamanya saat sebelum pertandingan Europa League timnya dikala ini, Fenerbahce, melawan United di Istanbul pada hari Kamis.
Ia dengan jenaka merujuk kepada suasana hukum dengan City, yang ditangani oleh suatu komisi disiplin independen yang mempunyai kekuatan sanksi tanpa batasan.
Semacam yang Kamu ketahui, kami memenangkan Liga Europa[pada tahun 2017] serta kami finis kedua di Premier League pada tahun 2018.
Aku pikir kami masih memiliki peluang buat memenangkan liga itu sebab bisa jadi mereka menghukum Man City dengan poin serta bisa jadi kami memenangkan liga itu serta setelah itu mereka wajib membayar bonus aku serta membagikan aku medali itu.
Ini ialah bagian dari pertukaran sepanjang 20 menit yang biasa untuk magnetisme yang masih dipunyai oleh Mourinho.
Dalam menyanjung United sebab mempertahankan keyakinan pada manajer dikala ini, Erik ten Hag, sepanjang masa susah dikala ini, Mourinho sukses mengacu kembali pada pemecatannya sendiri pada Desember 2018 sehabis 2 separuh masa mengepalai klub.
Aku mengucapkan yang terbaik buat Man United semenjak aku berangkat.
Aku berangkat dengan perasaan baik terhadap klub serta dengan perasaan baik terhadap para penggemar. Bila hal- hal tidak berjalan dengan luar biasa untuk mereka, itu bukan suatu yang membuat aku senang.
Tidak masuk ide untuk aku buat terus memikirkan apa yang terjalin serta tidak terjalin.
Yang tentu terjalin, sebab itu sangat objektif, merupakan kalau mereka senantiasa mempercayai pelatih, mereka menunjang pelatih, pelatih tersebut bertahan masa demi masa serta itu berarti stabilitas, itu berarti keyakinan, serta mereka memberinya keadaan buat terus meningkatkan pekerjaannya. Itu berbeda dalam hubungannya dengan aku.
Mourinho berkata kalau dia tidak menyadari kalau lebih dahulu dia belum sempat kalah dalam pertandingan kandang melawan United. Ia menampilkan pertemuannya lebih dahulu dengan mereka merupakan dengan klub- klub besar serta berkata kalau Fenerbahce hendak memerlukan dorongan dari 35. 000 pendukung di stadion buat mempunyai peluang menang.
Kami hendak berupaya serta kami dapat melaksanakannya, tetapi terdapat kesenjangan.
Mourinho pula membagikan pemikirannya tentang Sir Alex Ferguson, yang hendak kehabisan kedudukannya selaku duta United pada akhir masa.
Mereka berdua telah silih menguasai semenjak Mourinho datang di Chelsea pada tahun 2004 serta walaupun pengalamannya sendiri di Old Trafford, jelas kalau ketertarikan Mourinho terhadap orang berumur 82 tahun itu masih senantiasa.
Ia luar biasa, luar biasa, kata Mourinho.” Kala film dokumenter Netflix aku keluar, Kamu hendak ketahui kenapa aku begitu sangat menghormatinya.
Aku tidak ketahui situasinya, tidak berarti kenapa ataupun apa. Ia mempunyai cinta serta rasa hormat dari tiap penggemar Man United di segala dunia. Itu lebih berarti daripada kedudukan duta besar ataupun duit yang tidak ia butuhkan.
Mourinho telah mulai menemukan sebagian kritik, dengan Fenerbahce tertinggal 8 poin dari rival lamanya, Galatasaray, dalam tabel liga Turki.
Ia berkata kalau dia hendak menjajaki anjuran dari jurnalis lokal saat sebelum memfinalisasi lapisan pemainnya buat pertandingan melawan United.
Tetapi, sehabis 2 periode di Chelsea, ditambah waktunya dengan United serta Tottenham, nyatanya pelatih berumur 61 tahun ini belum berakhir dengan Premier League.
Sesuatu dikala mereka[Manchester United] hendak sukses, Mudah- mudahan secepatnya, mudah- mudahan saat sebelum sesuatu hari aku kembali ke Premier League serta mereka jadi lawan aku.
Pada dikala ini mereka cuma lawan aku buat satu pertandingan.