Serakah, Victor Osimhen Menyengsarakan Dirinya Sendiri
4 min read
Serakah, Victor Osimhen Menyengsarakan Dirinya Sendiri – Saga transfer Victor Osimhen kesimpulannya berakhir dengan keberhasilan Galatasaray menggunakan peliknya suasana antara Napoli serta Oshimen. Klub asal Istanbul tersebut sukses mendatangkan Osimhen dengan status pinjaman sampai akhir masa depan.
Kepergian Osimhen ke Istanbul ini lumayan mengecewakan. Mengingat masa panas kemudian dirinya ialah hot item di bursa transfer. Harusnya striker asal Nigeria tersebut dapat bermain di klub besar Eropa alih- alih terdampar di tepi laut Marmara. Memangnya, apa yang sesungguhnya terjalin di balik saga rumit Victor Osimhen?
Ikatan Rumit antara Osimhen serta Napoli
Pada masa itu, striker Timnas Nigeria tersebut sukses mencetak 26 berhasil dalam semusim yang buatnya menemukan gelar capocannoniere alias top skor.
Di titik ini Osimhen menggapai puncak karirnya. Dia jadi incaran banyak klub besar, baik di Eropa ataupun di luar Eropa. Gampangnya, Osimhen lagi terletak di surga dunia. Dia jadi kepribadian utama serta yang lain NPC seluruh. Tetapi, Osimhen tidak sadar bila seluruh ini merupakan dini dari bencana yang hendak dia natural semusim selanjutnya.
Laki- laki yang pula diketahui selaku produser film tersebut dengan sesumbar mematok harga mesin golnya tersebut dengan angka 200 juta euro( Rp 3, 4 triliun). Angka yang sangat bombastis bukan?
Sehabis pesta- pesta yang menghanyutkan kegembiraan. Osimhen langsung berulah. Dia berkata kalau dirinya mau pindah. Harapannya pasti di klub- klub besar Eropa.“ Duit fresh dari Arab Saudi? Sorry, gak dahulu,” kira- kira semacam itu perilaku Victor Osimhen pada bursa transfer masa panas kemudian.
Di sisi lain, De Laurentiis masih mau menahan bombernya tersebut, paling tidak satu masa lagi. Kepergian Osimhen pada bursa transfer kali ini memanglah cocok dengan dugaan De Laurentiis setahun yang kemudian. Tetapi, dia tidak sempat menyangka ke mana pada kesimpulannya bombernya tersebut berangkat.
Sebab tingginya angka yang dipasang oleh De Laurentiis, klub- klub besar semacam Real Madrid serta Paris Saint Germain cuma dapat meringis di bursa transfer masa panas semusim kemudian. Tidak terdapat tawaran resmi yang tiba kecuali dari Arab Saudi.
Al- Hilal yang masa kemudian lagi bakar duit berupaya menguji keserakahan De Laurentiis dengan menawar Osimhen 140 juta euro( Rp 2, 4 triliun). Tetapi, tawaran yang biayanya nyaris 2 kali lipat bayaran pembelian Osimhen dari Lille pada masa panas 2020 nyatanya tidak menggetarkan keserakahan De Laurentiis.
Kesimpulannya Osimhen bertahan. Harapan De Laurentiis kalau Osimhen hendak senantiasa gacor nyatanya tidak peristiwa. Memanglah Osimhen masa kemudian sukses mencetak 15 berhasil di Serie A, tetapi dia tidak sanggup menggendong Napoli yang pincang. Mereka berakhir di posisi 10 serta jadi salah satu klub juara dengan performa sangat mengecewakan selama sejarah Serie A.
De Laurentiis yang semenjak dini masa 2023/ 24 sadar kalau Osimhen telah kebelet keluar dari Naples, berupaya menghiburnya dengan memperpanjang kontraknya supaya gajinya naik. Sebab Osimhen pula tidak kalah serakah dari De Laurentiis, dia menyetujuinya.
De Laurentiis juga berikan klausul pembelian sebesar 120 juta euro, Angka yang turun ekstrem dari separuh tahun lebih dahulu. De Laurentiis juga sadar kalau Osimhen hendak berangkat sehingga dia juga tidak mau kehabisan peluang buat mencekik calon pembelinya.
Dia berharap kalau Real Madrid ataupun Paris Saint Germain hendak membeli pemainnya di masa panas 2024. Tetapi, harapan tinggal harapan, sebab nyatanya realitas jaraknya sangat jauh dari impian.
Realitas Getir di Bursa Transfer
Kala bursa transfer masa panas 2024 dibuka, kayaknya De Laurentiis lagi bergembira. Dia tentu hendak membayangkan bombernya berangkat dengan memberinya segepok duit. Real Madrid ataupun PSG tentu atensi buat membelinya. Lebih- lebih PSG baru kehabisan Kylian Mbappe. Nyatanya mereka perlu pengganti dong.
Ataupun dapat saja Manchester United dengan seluruh transfer konyol yang biasa mereka jalani siap menawar pemainnya. Apalagi dapat saja Arsenal yang lagi perlu striker tertarik menebus juru gedornya. Jika mereka perlu, nyatanya rela dong keluar duit banyak.
Tetapi sayang, khayalan De Laurentiis sebatas mimpi manis. Sedangkan klub- klub Inggris dihantui oleh ketentuan mematikan bernama PSR. Mereka ogah gegabah di pasar transfer. Mereka belajar dari apa yang dirasakan oleh Everton serta Nottingham Forest yang terserang pengurangan poin.
Kemudian, gimana dengan guyuran duit dari Arab Saudi? Mereka tidak lagi membakar uangnya semacam semusim lebih dahulu. Fokus mereka bergeser ke gimana metode mempertahankan para bintang yang telah mereka beli.
Tetapi, di akhir- akhir bursa transfer Eropa hendak ditutup, Al- Ahli berupaya peruntungannya buat menggunakan keadaan pelik di Stadio Diego Armando Maradona. Napoli serta Al- Ahli pernah sepakat dengan angka 80 juta euro( Rp 1, 3 triliun) serta Al- Ahli pula menyanggupi tuntutan individu Osimhen.
Transfer yang selangkah lagi bakal realitas tersebut seketika batal. Perihal itu diakibatkan oleh ilham konyol Napoli yang mau menaikkan biayanya 5 juta euro( Rp 86 miliyar). De Laurentiis betul- betul meyakinkan kalau keserakahannya tidak butuh diuji. Al- Ahli juga balik tubuh serta memindahkan buruan ke Ivan Toney.
Laki- laki berumur 75 tahun tersebut sukses membatalkan duit fresh yang dapat masuk ke kantong klubnya. De Laurentiis tidak cuma membuat Antonio Conte marah sebab saga Osimhen membuat Napoli kesusahan buat memperoleh pemain, tetapi pula membuat Conte berang sebab duit yang dapat dibelanjakannya di Januari ikutan lari.
Kesombongan Osimhen yang Bawa Kehancuran
Kekacauan saga transfer ini tidak cuma diakibatkan oleh keserakahan Aurelio De Laurentiis, namun pula sebab Osimhen itu sendiri. Sehabis sukses memalak De Laurentiis dengan menaikkan gajinya sampai lebih dari 2 kali lipat dari lebih dahulu. Besarnya tuntutan pendapatan Osimhen pula membuat para klub yang meminatinya gigit jari.
Apalagi klub konyol semacam Chelsea saja hingga memilah mundur dari saga transfernya. The Blues dikabarkan hingga 7 kali mengajukan tawaran buat penuhi tuntutan personal Osimhen.
Osimhen tidak terkesan dengan duit yang Chelsea tawarkan. Dia cuma tertarik dengan tawaran Al- Ahli. Kesombongan Osimhen yang tidak mau bermain di Arab Saudi masa kemudian dibayar kontan.
Seluruh kekacauan ini kesimpulannya dimanfaatkan oleh Galatasaray. Klub Istanbul tersebut menggunakan keputusasaan Napoli serta keengganan Osimhen buat bertahan di Naples. Kesimpulannya, ingin tidak ingin keduanya terpaksa mengiyakan tawaran Galatasaray.
Pada dini hari menjelang subuh bertepatan pada 3 September 2024, Osimhen datang di Istanbul. Dia disambut puluhan fans Galatasaray. Mereka memperingati kesuksesan klubnya mendatangkan Osimhen. Seseorang pemain yang setahun ataupun apalagi sebulan yang kemudian tidak sempat mereka bayangkan.