Singapura Ingin Ulangi Kejayaanya dengan Pemain Keturunan
4 min read
Singapura Ingin Ulangi Kejayaanya dengan Pemain Keturunan – Timnas Singapore dikabarkan kehadiran 2 pemain anyar di pusat pelatihan mereka bulan September ini. Mereka kayaknya tertarik buat menjajaki jalur Indonesia yang berhasil dengan pemain keturunannya.
Tidak hanya itu, sesungguhnya Singapore ialah salah satu negeri awal yang mengawali tren naturalisasi di Asia Tenggara. Mereka sempat jadi raja Asia Tenggara dengan pemain generasi semacam Noh Alam Shah serta naturalisasi semacam Agu Casmir. Nampaknya, mereka pula mau mengulangi kejayaannya di masa kemudian. Lalu, siapa saja pemain generasi di skuad Singapore?
Fandi Bersaudara
Kanak- kanak Fandi Ahmad, ialah Irfan , Ikhsan , serta Ilhan , ialah salah satu tulang punggung dari Timnas Singapore dikala ini. Ketiga pemain tersebut sesungguhnya bukan pemain yang mempunyai 100% darah Singapore. Buyut mereka dari jalan si bapak merupakan orang Pacitan.
Dahulu kala masih bermain di Niac Mitra aku sempat berkunjung kesana” ucap Fandi Ahmad dilansir dari Halo Pacitan. Seperti Ronaldo Kwateh untuk Indonesia. Tidak cuma itu, ketiganya pula mempunyai darah Afrika Selatan dari ibunya, Wendy Jacobs, yang ialah model asal Afrika Selatan.
Dikala ini, ketiganya lagi bermain di Thai League 1. Kakak tertua, Irfan Fandi, dikala ini bermain di Port FC ataupun satu regu dengan Asnawi Mangkualam. Sementara
kedua adiknya, Ikhsan serta Ilhan, masa ini bermain bersama di BG Pathum United. Masa kemudian, Ilhan malah pernah bermain bersama Marsenilo Ferdinan di KMSK Deinze.
Taufik Suparno
Sayap kanan The Lions, Mohamad Taufik bin Suparno, nyatanya pula terkategori selaku pemain generasi sebab si bapak, Suparno, ialah laki- laki berdarah Indonesia. Dari namanya saja telah ketahuan bukan?
Pemain yang tahun ini hendak berumur 29 tahun tersebut baru memperoleh debut di regu nasional 2 tahun yang kemudian pada Maret 2022. Terakhir, Tsutomu Ogura memainkannya pada kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan Juni kemudian melawan Korea Selatan serta Thailand. Saat ini, laki- laki generasi Jawa tersebut bermain di Tampines Rovers.
Amy Recha
Laki- laki yang telah berumur 32 tahun tersebut apalagi terlahir di Surabaya pada 13 Mei 1992. Walaupun dirinya telah bermain di Liga Singapore semenjak tahun 2013 bersama Geylang, lelaki bernama lengkap Amy Recha Pristifana bin Samion ini baru menemukan debut pada November 2021. Sayangnya, pada sela waktu internasional Bulan Juni kemudian, namanya tidak dipanggil oleh Tsutomu Ogura.
Song Ui- young
Motor lini tengah Singapore kali ini ialah pemain naturalisasi asal Korea Selatan bernama Song Ui- young. Dia memperoleh naturalisasi sehabis sukses tinggal sepanjang 5 tahun berturut- turut di pulau yang dulu diketahui dengan nama Temasik.
Song sendiri dinaturalisasi pada tahun 2021. Dia dinaturalisasi guna menguatkan Singapore pada ajang Piala AFF 2020 yang diadakan pada Desember 2021 yang mana dia pula sukses menjebol gawang Indonesia di babak semifinal.
Tidak hanya itu, masa kemudian Song pula pernah bermain di Liga 1 bersama Persebaya. Di Surabaya, Song sukses bermain sebanyak 17 kali serta mencetak suatu berhasil serta 2 assist. Sayangnya, kebersamaan Song bersama Bajul Ijo tidak dapat berjalan lama. Song hadapi luka sehingga Persebaya tidak meneruskan jasanya.
Aku menemukan peluang buat belajar dari para pemain serta pelatih dari budaya yang sangat berbeda dibanding dengan Singapore,” kata Song menimpa pengalamannya di Indonesia, via Bola. Bersama klub yang dulu bernama Home United tersebut, Song sempat mencapai suatu trofi Liga Singapore.
Jacob Mahler
Singapore pula mempunyai pemain generasi dari Eropa bernama Jacob William Mahler. Pemain bertinggi 182 centimeter tersebut ialah penggawa The Lions yang mempunyai darah Denmark. Dia lahir di Kopenhagen pada 10 April 2000. Darah Singapore mengalir dari Ibunya. Dia juga pernah tinggal di Jakarta sebab kedua orang tuanya bekerja di situ.
Sama semacam rekan setimnya di regu nasional, masa kemudian Mahler pula merumput di Liga Indonesia. Performanya bersama Sape Kerrab pula terkategori impresif. Dia tampak di nyaris seluruh laga yang Madura United mainkan masa kemudian.
Terdapat banyak orang bilang Borneo FC tentu di final sama Persib. Sehabis semusim bermain buat Sape Kerrab, masa ini Mahler bergabung bersama Fandi Bersaudara di Thai League 1.
Harhys Stewart
Tidak hanya Mahler, generasi Eropa lain yang Singapore miliki merupakan Harhys Stewart. Bapaknya ialah seseorang ekspatriat asal Wales serta ibunya ialah masyarakat lokal Singapore.
Haryhs baru memperoleh debut pada bulan Maret 2024 kemudian. Tsutomu Ogura memberinya debut pada Singapore mengalami Cina yang berakhir imbang 2- 2. Pemain berumur 23 tahun tersebut masa ini pula bermain di Thailand, menjajaki jejak para rekannya di regu nasional.
Perry Ng
Terkini, Singapore dikabarkan sukses menarik bek serba dapat kelahiran Liverpool, Perry Tian Hee Ng. Pemain yang saat ini berumur 28 tahun tersebut semenjak Januari 2021 bermain buat Cardiff City di Championship. Performnya bersama The Dragon juga lumayan oke sehingga dia nyaris tidak sempat absen melindungi lini balik klub asal Wales tersebut.
Darah Singapuranya didapat lewat kakeknya dari jalan bapak. Pada sela waktu internasional kali ini, dia turut dipanggil ke Timnas Singapore serta menerimanya.“ Berjalan keluar di Stadion Nasional hendak semacam mimpi jadi realitas. Itu hendak jadi momen membanggakan untuk aku serta keluarga.
Kyogo Nakamura
Tidak hanya Perry, Singapore pula sukses memperoleh amunisi baru dalam diri Kyogo Nakamura. Sama permasalahannya semacam Song Ui- young, Kyogo ialah salah satu pemain asing Liga Singapore yang dinaturalisasi sebab performanya yang impresif.
Kyogo sendiri berposisi selaku pemain tengah. Pemain berumur 28 tahun tersebut awal kali tiba ke Singapore pada Januari 2019 serta semenjak dikala itu dia tidak sempat berpindah dari situ. Oleh sebab itu, Kyogo dapat dinaturalisasi sebab telah tinggal sepanjang 5 tahun di situ. Di Singapore, dia bermain buat Tampines Rovers.