Thailand Panik, Dominasinya Diacak-acak Timnas Indonesia

Thailand Panik, Dominasinya Diacak-acak Timnas Indonesia – Indonesia susah mengalahkan Thailand? Ah, itu bisa jadi dahulu. Indra Sjafri sudah meyakinkan kalau Gajah Perang merupakan regu yang remeh. Usai mengalahkan Thailand di SEA Permainan 2023 kemudian, Indra kembali bawa Indonesia menumpas Thailand di partai puncak, kali ini di ajang Piala AFF U- 19.

Pasti saja, ini membuat Thailand kepanasan. Mereka kabarnya tidak terima serta masih menyangka Indonesia belum dapat menyerupai tingkat Gajah Perang. Ilham mengundang Indonesia ke turnamen King’ s Cup juga timbul lagi. Lewat turnamen tersebut, Thailand mau menguji sepanjang mana kekuatan Indonesia, buat berulang kalinya.

Indonesia Terus menjadi Melesat

Wajib diakui, Indonesia senantiasa kesusahan mengalami Thailand. Dari seluruh tingkat, ingin itu kelompok usia ataupun, terlebih regu senior. Tetapi, dalam dekat 2 tahun terakhir, Indonesia mulai dapat menanggulangi perlawanan Thailand, paling tidak di tingkat kelompok usia. Kemenangan Indonesia di perebutan medali emas SEA Permainan tahun kemudian serta Piala AFF U- 19 kemarin contohnya.

Di tingkat senior, Indonesia belum dapat mengalahkan Thailand. Sekalipun dikala ditangani oleh Shin Tae- yong. Tetapi, belum dapat mengalahkan Thailand tidak sama maksudnya dengan tidak mampu mengejar pencapaian Gajah Perang.

Tampaknya, Indonesia dapat kok melaksanakannya. Amati saja di Piala Asia 2023 kemudian. Dikala regu Gajah Perang tidak mampu lolos ke putaran ketiga, pasukan Shin Tae- yong dapat melaksanakannya.

Thailand Merasa Tersaingi

Saking malunya kandas ke putaran ketiga, Presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand( FAT), Nualphan Lamsam, ataupun yang kerap diketahui selaku Madam Pang menangis. Sembari mengusap air matanya, perempuan berumur 58 tahun itu memohon maaf kepada para penggemar serta segala warga usai Thailand ditentukan kandas ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dirinya berupaya menghibur pemain Skuad Gajah Perang usai ditentukan tidak lolos ke fase selanjutnya.

Thailand sesungguhnya sukses menumbangkan Singapore dengan skor 3- 1 pada laga pamungkas penyisihan Tim C ronde kedua Kualifikasi kedua Piala Dunia 2026 zona Asia. Kalah serta memandang Indonesia yang malah jadi salah satunya wakil Asia Tenggara di ronde ketiga membuat FAT kecewa.

Mereka merasa kalau tidak sepatutnya Thailand terletak di dasar bayang- bayang Indonesia. Mengingat di tahun- tahun lebih dahulu, Teerasil Dangda serta kolega senantiasa unggul dari Indonesia. Terlebih bila tolok ukurnya se- Asia Tenggara, Thailand merupakan rajanya sepakbola ASEAN dalam sebagian tahun terakhir.

Thailand vs Indonesia

Apalagi, 4 dari 5 edisi AFF terakhir senantiasa dimenangkan oleh Thailand. Tahun 2018, Vietnam yang juara. Itu menghindari Thailand buat mencapai gelar Piala AFF 5 kali secara beruntun.

Sedangkan Indonesia, belum sempat menggondol gelar Piala AFF. Apalagi, kala telah ditangani Shin Tae- yong. Di kelompok usia juga demikian, semenjak tahun 2002, Thailand sudah mengoleksi 5 gelar Piala AFF U- 19, sebaliknya Indonesia baru 2 kali. Gap antara keduanya telah nampak jelas.

Tidak hanya soal gelar, secara head to head juga Skuad Gajah Perang menang telak atas Skuad Garuda. Mengutip web 11v11. com, semenjak tahun 2000 Indonesia cuma menang 3 kali dari 15 kali pertemuan dengan Thailand. Mirisnya, kemenangan terakhir Indonesia atas Thailand terjalin 8 tahun kemudian, tepatnya di Piala AFF 2016.

Soal menggapai putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia juga, Thailand telah lebih dahulu merasakannya. Pencapaian itu terbentuk dikala Kualifikasi Piala Dunia 2018. Apalagi, kala itu Thailand sukses lolos ke putaran ketiga selaku juara Tim F di ronde kedua. Mereka melangkahi Irak, Vietnam, serta Cina Taipei.

Sayangnya, kiprah mereka di putaran ketiga sangat kurang baik. Tergabung di Tim B bersama Jepang, Arab Saudi, Australia, Uni Emirates Arab, serta Irak, Thailand babak belur dihajar negara- negara langganan Piala Dunia.

Adu Kekuatan di Kings Cup 2024?

Tetapi tenang, pertemuan terakhir kedua regu terjalin pada tahun 2022. Di masa itu, Indonesia masih transisi. Yang buat gemes, kala mutu game serta modul pemain Timnas Indonesia telah jauh membaik, kita tidak kunjung berjumpa Thailand. Ketemunya Vietnam mulu, bosen.

Di sisi lain, perasaan yang sama barangkali timbul di benak federasi sepakbola Thailand. Hingga dari itu, mengutip media Vietnam, Pha Pluat, terdapat wacana yang tersebar kalau Thailand hendak mengundang Indonesia ke turnamen Kings Cup.

Turnamen Kings Cup ialah jadwal tahunan di Thailand. Formatnya lumayan unik, umumnya cuma diiringi oleh 4 regu nasional tercantum Thailand. Menariknya, 2 dari 3 lawan Thailand wajib negeri dengan ranking 100 besar FIFA. Sedangkan satu partisipan yang lain wajib dari Asia ataupun ASEAN. Semacam contohnya tahun kemudian, Thailand mengundang Lebanon, Irak, serta India.

Bila timbul persoalan kenapa Indonesia berpeluang diundang oleh Thailand, sebab terdapat satu poin yang lagi dipertimbangkan, ialah dari segi popularitas. Bagi laporan Pha Pluat, dengan lonjakan prestasi serta ranking FIFA yang signifikan, Indonesia dikira selaku regu“ terpanas” tahun ini dibanding negara- negara Asia lain, tercantum Vietnam itu sendiri.

Kesempatan Indonesia Turut Kings Cup

Walaupun begitu, belum terdapat agenda tentu kapan turnamen itu diselenggarakan. Tetapi, bila memandang edisi kemudian, Kings Cup diselenggarakan pada bulan September. Bersamaan dengan sela waktu internasional. Wong Indonesia lagi padat jadwal banget, maklum regu sangat jago di Asia Tenggara.

Semacam yang kita ketahui, agenda Timnas Indonesia telah padat sampai Juni 2025 dengan jadwal putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Daripada memikirkan turnamen receh semacam itu, PSSI tentu dimohon buat lebih fokus pada Kualifikasi Piala Dunia. Toh, Indonesia telah tidak perlu validasi lagi. Tidak maksa buat wajib ketemu Thailand.

Ataupun bila mau menghormati Thailand, Indonesia dapat mengirimkan regu lapis 2 buat tampak di Kings Cup. Itung- itung, sekaligus pemanasan Piala AFF 2024. Kemudian, siapa pelatihnya? Bisa jadi yang sangat sesuai ya Indra Sjafri, sang pawang Gajah Perang. Tetapi, jika mimin boleh usul, mending ikhlasin slotnya ke Vietnam saja. Terdapat Argentina di situ, lebih bergengsi.