Tidak Dibicarakan di Transfer Marselino Ferdinan ke Oxford United
5 min read
Tidak Dibicarakan di Transfer Marselino Ferdinan ke Oxford United – Misteri masa depan Marselino Ferdinan kesimpulannya terpecahkan. Sehabis pernah banyak rumor berseliweran, bintang muda Timnas Indonesia itu kesimpulannya sudah menciptakan klub baru. Oxford United jadi petualangan berikutnya untuk Marselino. Pindah dari kasta kedua Liga Belgia ke kasta kedua Liga Inggris merupakan suatu kenaikan untuk mantan punggawa Persebaya itu.
Tetapi, kepindahan ini malah memunculkan banyak persoalan serta spekulasi liar. Terlebih, soal mutu serta kelayakannya buat bermain di Inggris. Berstatus di KMSK apakah membuat Marselino penuhi ketentuan ? Ataupun, Lino malah cuma memakai Oxford United selaku tempat proteksi dari amukan netizen Indonesia yang tidak ingin melihatnya menganggur?
Mengapa Marselino?
Terdapat satu persoalan yang mengusik benak pecinta sepakbola. Dari banyaknya pemain bermutu di Timnas Indonesia, kenapa Oxford United merekrut Marselino Ferdinan? Sementara itu masih terdapat pemain- pemain yang dirasa lebih masuk ide buat dihadirkan, semacam Elkan Baggot ataupun Thom Haye.
Semacam yang kita ketahui, tidak hanya berprofesi selaku Pimpinan Universal PSSI, Erick ialah owner saham kebanyakan di Oxford United. Anindya Bakrie Presiden Direktur dari Bakrie& Brothers. Nah, Anindya lah yang membeberkan mengapa Oxford berani merekrut Marselino.
Dikutip Skor. id, Anindya menyebut kalau Erick Thohir berfungsi berarti dalam transfer ini. Berkat ilham serta pengaruhnya, Marselino dapat mendarat di Inggris. Walaupun kualitasnya tidak begitu nampak di Belgia, Erick meyakinkan Anindya serta pemegang saham lain buat yakin kalau Marselino mempunyai kemampuan yang luar biasa.
Tidak hanya itu, Erick pula memohon pelatih serta regu analisa metode Oxford buat memantau mutu Marselino. Mereka seluruh juga setuju kalau Marselino merupakan salah satu pemain Indonesia yang mempunyai bakat di atas rata- rata.
Umurnya yang masih muda pula membuat pelatih Oxford, Des Buckingham percaya kalau dirinya dapat bawa Marceng menggapai kemampuan maksimalnya. Hingga dari itu, Oxford berani menyodorkan kontrak berdurasi 2 masa kepada Marselino.
Apakah Lino Penuhi Ketentuan?
Walaupun begitu, Marselino Ferdinan di Oxford United masih meninggalkan keraguan. Butuh dikenal, 4 kasta paling atas kompetisi sepakbola Inggris, ialah Premier League, Divisi Championship, League One, serta League Two, mempunyai ketentuan ketat dalam membagikan izin kerja ataupun work permit kepada pemain non- Inggris.
Berita yang tersebar, izin kerja tersebut hendak lebih susah keluar bila ditujukan pemain yang berasal dari negeri non- Eropa seperti Marselino. Lalu, gimana metode Marselino mendapatkan izin kerja di Inggris?
Saat sebelum mendapatkan izin kerja di Inggris, Marselino wajib mengumpulkan poin di sistem yang telah diterapkan oleh Federasi Sepakbola Inggris. Ketentuan kelulusan langsung merupakan 15 poin. Tetapi begitu, pemain yang cuma mengoleksi 10- 14 poin masih dapat berpeluang buat menemukan izin kerja selaku pesepakbola handal di Divisi Championship.
Poin itu dapat dikumpulkan dari 6 evaluasi kriteria. Dari jumlah penampilan bersama regu nasional, menit bermain di liga dalam negeri bersama klub lebih dahulu, menit bermain di kompetisi kontinental bersama klub lebih dahulu, posisi final di liga lebih dahulu, capaian klub lebih dahulu di kompetisi kontinental, dan mutu liga dari klub- klub Marselino lebih dahulu.
Nah, apakah sepanjang berkarir selaku pesepakbola handal Marselino sudah penuhi ketentuan minimun, ialah 10 poin? Nyatanya tidak. Dari performa klub, KMSK Deinze yang berkompetisi di Liga 2 Belgia cuma terletak di jenis terendah dalam sistem evaluasi kompetisi dalam negeri yang dibangun FA. Dengan merujuk evaluasi mutu liga, Marselino cuma memperoleh 2 poin saja, Sangat cuma membagikan bonus satu poin saja.
Sebab pemain dari negeri yang peringkatnya di dasar 51 dunia cuma hendak memperoleh 2 poin bila membela regu nasional sebanyak 90% sampai 100% dalam kurun waktu 2 tahun terakhir.
Terdapat Peraturan Khusus
Sangat jauh dari standar minimum yang diresmikan oleh Federasi Sepakbola Inggris. Sebab FA serta EFL sudah menyepakati terdapatnya kebijakan baru yang dapat melonggarkan ketatnya peraturan buat memperoleh izin kerja. Nantinya, 2 regulasi itu hendak menolong Marselino dalam memperoleh izin kerja walaupun tidak penuhi standar poin yang tadi.
Dengan ketentuan itu, tim- tim handal Inggris mempunyai pengecualian buat mengabaikan sistem poin dalam persyaratan pengajuan visa kerja. Tim- tim Divisi Championship, tercantum Oxford United dapat mengontrak serta mengajukan izin kerja buat 4 pemain yang tidak dapat penuhi sistem poin izin kerja.
Tujuan Lain
Soal kelayakannya buat bermain di Divisi Championship kayaknya tidak butuh dipermasalahkan lagi. Itu seluruh bergantung pada manajemen Oxford United ingin memperjuangkan izin kerja Marselino ataupun tidak. Seumpama tidak diperjuangkan dengan alibi ribet ataupun apa juga itu, dapat saja klub berjuluk Sang Kuning ini mempunyai tujuan lain dikala mendatangkan Marselino.
Kamu tentu telah dapat menduga apa iktikad lain dari transfer ini. Ya, terlebih jika bukan soal pemasaran serta media promosi. Kita seluruh ketahui, pemain Indonesia senantiasa tiba sepaket dengan popularitas serta animo warga Indonesia yang sangat besar. Tidak sedikit klub yang mendatangkan pemain Indonesia langsung menemukan lonjakan pengikut di media sosial. Lechia Gdansk, Tokyo Verdy, sampai Suwon FC telah meyakinkannya.
Belum lama ini, sehabis mendatangkan Lino, pengikut Oxford United di Instagram pula telah hadapi kenaikan. Keberadaan Marceng pula dapat membuat Oxford melebarkan sayap bisnisnya ke Asia.
Permintaan jersey juga diprediksi hendak hadapi kenaikan, paling utama di pasar Indonesia. Tidak hanya itu, Oxford pula dapat menjual hak siar ke televisi- televisi yang terdapat di Indonesia. Ilham yang sama apalagi telah dicoba oleh Suwon FC, timnya Pratama Arhan yang menjual hak siar ke TVRI.
Parasut Untuk Marselino?
Tetapi, terdapat mungkin kurang baik di balik transfer Marselino Ferdinan ke Oxford United. Gimana tidak? Wong Marceng dapat gabung Oxford gara- gara campur tangan Erick Thohir. Transfer ini dapat terjalin sedikit banyak berkat uluran tangan Erick supaya si pemain senantiasa dapat berkarir di Eropa.
Bila mutu Marselino memanglah bagus, tentu telah terdapat klub Eropa lain yang tidak beririsan dengan Indonesia antri buat miliki jasanya. Oleh sebab itu, tidak terdapat jaminan Marselino hendak mendapatkan menit bermain. Oxford pula sesungguhnya tidak memiliki kewajiban memainkan serta tingkatkan mutu Marselino.
Sisi sangat buruknya, Oxford dapat saja membuat Marselino bernasib semacam Teerasil Dangda. Striker asal Thailand itu kandas penuhi persyaratan buat menemukan izin kerja selaku pesepakbola di Inggris.
Sebab tidak penuhi ketentuan buat berkarir di Inggris, Dangda juga dilempar ke kompetisi di luar Inggris. Pemain yang sepanjang bertahun- tahun jadi mimpi kurang baik Timnas Indonesia itu tercatat pernah membela regu Swiss, Grasshoppers selaku pemain pinjaman dari Manchester City.
Pasti, kita tidak mau Marselino Ferdinan bernasib demikian. Mudah- mudahan saja, meski masuknya sedikit banyak dibantu orang dalam, kala sesuatu dikala diberi peluang bermain, Marceng dapat menampilkan kemampuannya.