Tiga Masalah Besar Liverpool Yang Harus Diselesaikan
5 min read
Tiga Masalah Besar Liverpool Yang Harus Diselesaikan – Walaupun terdapat perdebatan di antara penggemar Liverpool, minimnya kehadiran pemain baru di pasar transfer tidaklah suatu yang butuh dikhawatirkan, terdapat permasalahan yang lebih besar yang wajib dituntaskan oleh The Reds.
Jendela transfer awal Arne Slot selaku pelatih Liverpool saat ini sudah berakhir serta relatif hening, dengan cuma satu pemain baru ditambahkan ke skuadnya buat masa ini.
Sedangkan sebagian besar klub papan atas Premier League menghabiskan banyak duit, Liverpool malah sudah mencari keuntungan dari jendela transfer masa panas serta Slot hendak memakai skuad yang diwariskan dari masa Jurgen Klopp, dengan satu pengecualian, sampai Januari nanti. Salah satunya transfer masuk merupakan winger Juventus Federico Chiesa yang bergabung dengan bayaran 200 miliyar rupiah.
Liverpool pula menandatangani kiper Valencia Giorgi Mamardashvili dengan harga 512 miliyar rupiah, pemain berumur 23 tahun yang jadi bintang untuk Georgia di Euro 2024 serta diprediksi jadi penerus Alisson. Selaku bagian dari konvensi, Mamardashvili dipinjamkan kembali ke Valencia buat masa 2024/ 25 ini.
Slot sudah memenangkan 2 pertandingan pertamanya selaku pelatih Liverpool serta kita tahu bersama kalau skuad peninggalan Klopp tidak memerlukan revisi menekan, serta klub apalagi sukses mengumpulkan dana yang signifikan dari pemain yang dikira surplus kebutuhan.
Walaupun walaupun seluruhnya nampak tenang, terdapat permasalahan yang lebih dalam yang butuh diatasi buat menjauhi krisis di masa depan.
Memperhitungkan kehadiran serta kepergian merupakan evaluasi gampang serta positif. Mamardashvili tampak sensasional di Euro 2024 serta sudah menorehkan namanya di La Liga, serta pada umur 23 tahun dapat jadi pengganti jangka panjang buat Alisson.
Chiesa tidak lagi jadi pemain yang sama semenjak bergabung dengan Juventus pada tahun 2020, sehabis awal mulanya mengesankan di Fiorentina. Ia hadapi luka anterior cruciate ligament sepanjang masa 2021/ 22 serta absen sepanjang 10 bulan, serta semenjak itu sudah mengidap 7 luka lagi sehabis berurusan dengan keletihan otot yang terus terjalin.
Liverpool tidak hendak menandatanginya bila ia tidak lumayan bugat sehabis pengecekan kedokteran yang ketat, serta bila Chiesa bisa kembali ke performanya yang dahulu hingga The Reds bisa memandang keuntungan besar dari investasi berisiko rendah ini.
Apalagi, penandatanganan tersebut terasa free untuk Liverpool, sebab seluruhnya didanai cipratan dana transfer dalam klausul penjualan yang mereka terima dari Bournemouth sehabis mantan pemain Dominic Solanke bergabung dengan Tottenham dalam konvensi senilai 1, 3 triliun rupiah.
Penggemar Liverpool menginginkan transfer Sepp van den Berg serta Fabio Carvalho sukses, namun kedua pemain itu tidak jadi pemain reguler di regu utama serta Brentford menawarkan gabungan keduanya dengan bandrol menggapai satu triliun lebihdan tidak boleh ditawar.
Bobby Clark apalagi lebih jauh dari regu utama Liverpool, serta dijual murah sebesar 200 miliyar dikala ia bergabung dengan Red Bull Salzburg. Joel Matip serta Thiago pula ialah pemain yang sudah lenyap, namun keduanya sudah menggapai akhir siklus puncak mereka di Premier League.
Bisa jadi untuk penggemar Liverpool, jendela transfer kali ini tidak semenarik bila dibanding dengan pendukung regu lain, namun kita seluruh ketahui konvensi besar yang butuh dituntaskan malah terdapat di dalam klub.
Masa depan Trent Alexander- Arnold, Mohamed Salah, serta Virgil van Dijk wajib ditentukan, The Reds tidak hendak sukses melangkah maju tanpa terdapatnya ketiga pemain tersebut, serta permasalahan kontrak mereka wajib diselesaikan lekas!
Ketidakpastian Kontrak Pemain Bintang Liverpool
Seluruhnya jadi memburuk sebagian tahun kemudian kala terdapat ketidakpastian apakah Mohamed Salah hendak menandatangani kontrak baru ataupun berangkat, dengan Real Madrid tengah melirik- lirik peluang memboyongnya pada dikala itu.
Nah, perihal itu saat ini terjalin lagi, serta permasalahan kontrak pemain bintang saat ini menyangkut 3 pemain terutama Liverpool serta bukan cuma pemain Mesir tersebut.
Dikala ini, Mohamed Salah, Trent Alexander- Arnold, serta Virgil Van Dijk bisa berangkat secara free pada akhir masa 2024/ 25. Perpanjangan kontrak mereka sayangnya bersamaan dengan kepergian Jurgen Klopp, serta mereka bisa jadi butuh dibujuk oleh Slot supaya ingin memperpanjang kontrak mereka.
Chiesa sudah dihadirkan, serta dikala ini; Salah, Trent, serta Van Dijk merupakan pemain yang menonjol di tiap posisi. Bisa jadi terdapat kepercayaan dari pihak klub bila ketiga pemain tersebut tentu hendak ingin memperpanjang kontrak mereka, namun bila prediksi mereka salah, perihal itu bisa menghancurkan masa Arne Slot apalagi saat sebelum mengawali masa depan.
Liverpool wajib menandatangani kembali ketiga pemain tersebut, walaupun Trent butuh ditawari konvensi jangka panjang yang lebih besar. Konvensi jangka pendek buat Van Dijk serta Salah sangat masuk ide secara finansial, namun bila Liverpool tidak membayar Trent, mereka hendak menyesalinya.
Transfer Liverpool Saat ini Beda Jauh!
Di dasar Michael Edwards serta sepanjang masa Jurgen Klopp, Liverpool populer sebab melindungi bisnis transfer mereka sangat individu serta membangun reputasi buat jadi yang terbaik di bursa transfer.
Suatu penandatanganan hendak dituntaskan sebagian jam sehabis awal kali dilaporkan, namun perihal itu saat ini sudah lenyap dalam sebagian tahun terakhir serta terus menjadi nampak dalam kegagalan mereka mengejar Martín Zubimendi masa panas ini.
Untungnya Liverpool masih senantiasa masuk ide serta keras kepala, menolak buat membayar harga permintaan yang terus naik semacam yang dimohon oleh Real Sociedad.
Namun perundingan mereka saat ini betul- betul berbeda dengan metode Liverpool sepanjang dekade terakhir, serta semacam yang nampak pada upaya bisnis Manchester United, perihal itu membolehkan regu buat menahan diri buat memperoleh lebih banyak duit, serta meningkatkan tekanan yang tidak butuh pada seluruh pihak yang ikut serta.
Liverpool wajib berupaya serta melaksanakan bisnisnya di balik pintu tertutup sekali lagi. Untungnya, kegagalan transfer keluar Ryan Gravenberch dapat jadi bonus kekuatan masa ini.
Semacam Putus Asa di Bursa Transfer
Liverpool senantiasa jadi klub yang disiplin, serta bila sasaran mereka tidak ada ataupun tidak cocok dengan struktur keuangan mereka yang ketat, pembicaraan hendak dihentikan. Sekali lagi, jendela transfer ini nampak asing, paling utama dengan timbulnya nama- nama gak jelas yang berhubungan dengan The Reds di akhir jendela transfer, semacam misalnya Alan Varela.
The Reds pula umumnya melaksanakan konvensi lebih dini di dasar Klopp, serta dengan timbulnya nama Varela masa panas ini, perihal itu nampak semacam upaya putus asa buat menaikkan pemain, apalagi bila si pemain memanglah hebat sekalipun.
Transfer di menit- menit akhir senantiasa nampak berbahaya, serta baru- baru ini Liverpool bukan regu yang mengambil resiko semacam regu yang lain.
Perihal ini memuncak masa kemudian kala jelas Liverpool mempunyai duit buat dihabiskan serta berupaya secara diam- diam menandatangani Jude Bellingham.
Upaya tersebut tidak sukses, serta mereka secara luar biasa mengajukan tawaran 2, 2 triliun rupiah buat gelandang Brighton, Moises Caicedo, saat sebelum kesimpulannya dikalahkan oleh Chelsea.
Untungnya, pengganti Wataru Endo si alternatif, mejalani masa yang fantastis di Anfield sedangkan Caicedo kesusahan di Stamford Bridge.
Secara natural hendak terdapat transisi besar sehabis mengambil alih Klopp dengan Slot, namun klub butuh membenarkan diri mereka tidak mempersulit diri sendiri dibanding masa lebih dahulu.