Timnas Indonesia Imbangi Langganan Pildun Tim Asia Tenggara
4 min read
Timnas Indonesia Imbangi Langganan Pildun Tim Asia Tenggara – Walaupun hanya bisa 2 poin dari 2 laga dini ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, publik Indonesia pantas bersyukur. Sebab 2 poin itu dapat sukses kita curi dari 2 negeri langganan Piala Dunia, ialah Arab Saudi serta Australia. Pertandingan melawan Australia kemarin sekalian mengakhiri jadwal FIFA Matchday Indonesia edisi September.
Tetapi sebab keasyikan bahas Timnas Indonesia serta sirkel barunya, kita hingga kurang ingat buat menengok sirkel lama kita, ialah tim- tim Asia Tenggara. Bila Indonesia tidak terkalahkan di sela waktu internasional Bulan September, lalu gimana nasib rival- rival terdahulu kita di sela waktu internasional kali ini?
Vietnam serta Thailand
Negeri Asia Tenggara awal yang kita bahas merupakan Vietnam. Sehabis kandas lolos ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Vietnam mengadakan turnamen bernama LPBank Cup 2024 buat mengisi pertandingan di kalender FIFA September ini. Tidak hanya Thailand, Vietnam pula mengalami regu dari luar Asia, ialah Rusia.
The Golden Star serta The War Elephant terus berupaya melindungi performa regu, saat sebelum Piala AFF serta Kualifikasi Piala Asia 2027 pada 2025 mendatang. Selaku tuan rumah, Vietnam malah dipermalukan oleh 2 kontestan lain.
Sementara itu Regu Gajah Perang tidak diperkuat pemain- pemain andalannya semacam Chanathip Songkrasin serta Teerasil Dangda. Apalagi tidak diperkuat si kapten Theerathon Bunmathan.
Kemudian, gimana hasil tanding antara Thailand serta Rusia? Jangan ditanya. Gimana ingin dilihat hasilnya, wong main aja enggak. Hujan deras diimbangi angin kencang yang menyelimuti Hanoi, membuat pertandingan tidak membolehkan buat dilaksanakan.
Tidak terdapat opsi lain tidak hanya dibatalkan. Sebab bila diundur besoknya, hingga hendak mengusik agenda kepulangan punggawa Timnas Rusia. Kita seluruh ketahui, tidak gampang buat mengganti agenda penerbangan mengarah Rusia secara seketika sebab terdapatnya alibi politik. Tetapi keputusan ini kesimpulannya berakibat ke turnamen yang mana berakhir tanpa pemenang.
Keputusan buat menghentikan turnamen juga memunculkan polemik. Kabarnya Vietnam berpotensi menemukan sanksi dari FIFA berbentuk larangan menjajaki turnamen internasional lagi. Tetapi, bagi media Vietnam TheThao247, federasi Vietnam tidak hendak menemukan sanksi tersebut sebab konvensi membatalkan pertandingan diambil dengan alibi force majeure ataupun pembatalan dengan alibi yang tidak terduga.
Malaysia serta Filipina
Sama halnya dengan Vietnam, Malaysia pula mengadakan turnamen sendiri. Namanya Pestabola Merdeka 2024. Turnamen ini diiringi oleh 4 regu. Tidak hanya Malaysia yang pastinya berperan selaku tuan rumah, turnamen ini pula mengundang Filipina, Tajikistan, serta Lebanon buat berpartisipasi.
Pestabola Merdeka ialah turnamen teratur yang diselenggarakan buat memperingati Hari Kemerdekaan Malaysia. Tetapi sistem turnamen ini tuh gimana sih? Sederhananya, format turnamen ini merupakan knock out system alias sistem gugur.
Di babak semifinal, Malaysia berjumpa Filipina, sebaliknya Tajikistan melawan Lebanon. Kemenangan itu membawakan Malaysia jadi juara Pestabola Merdeka edisi kali ini.
Fyi aja nih, Malaysia jadi pemegang gelar juara Acara Bola Merdeka paling banyak, ialah dengan 13 gelar. Itu berarti turnamen ini memakai konsep asyik sendiri. Sebab ialah turnamen bikinan Malaysia, pialanya juga dibikin oleh Malaysia, terus didominasi oleh Malaysia, serta dirayakan oleh publik Malaysia sendiri. Jadi ya, suka- suka mereka aja.
Sedangkan itu, Filipina wajib menelan 2 kekalahan beruntun sehabis kalah adu penalti dari Tajikistan dalam laga perebutan juara ketiga. Nyatanya, Filipina belum dapat bangkit dari keterpurukan pasca dihajar 2- 0 oleh Indonesia Juni kemudian. Walaupun telah memecat Tom Saintfiet, Filipina masih tidak kunjung menuai hasil positif.
Kamboja
Bila negara- negara lebih dahulu disibukkan dengan turnamen- turnamen tidak jelas, Kamboja malah lebih bermartabat dengan melakoni pertandingan play off Kualifikasi Piala Asia 2027. Kamboja kandas di putaran awal Kualifikasi Piala Asia 2027, sehingga mereka wajib menjajaki play off biar dapat tampak di putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027.
Di fase ini, Kamboja wajib mengalami Sri Lanka. Di leg awal, Kamboja bermain imbang kala melawat ke kandang Sri Lanka dengan skor 0- 0. Hasil ini pernah disambut baik oleh publik Kamboja. Dengan begitu, mereka dapat tampak habis- habisan di leg kedua yang diadakan di Phnom Penh.
Sialnya, di leg kedua Kamboja malah kandas menuai kemenangan usai kalah lewat adu penalti. Pernah menahan imbang Sri Lanka dengan skor 2- 2 di waktu wajar, Pasukan Angkor kandas mengoptimalkan kesempatan di babak adu penalti. Nick Taylor serta Chanpolin Orn jadi pemain yang kandas menunaikan tugasnya dengan baik. Tekad Kamboja buat mengejar Indonesia yang telah lebih dahulu lolos ke putaran final juga pupus.
Brunei& Timor Leste
Masih dari ajang yang sama, nasib jauh lebih baik dirasakan oleh regu yang lagi dirindukan oleh fans sepakbola Indonesia, Brunei Darussalam serta Timor Leste.
Brunei lolos dengan agregat 4- 0 sehabis lebih dahulu menang 3- 0 di leg awal. Sebaliknya Timor Leste termasuknya beruntung sebab senantiasa lolos walaupun kalah 2- 0 atas Mongolia di leg kedua. Sebab lebih dahulu Mongolia kalah telak dengan skor 4- 1 di leg awal.
Dengan begitu, Brunei Darussalam serta Timor Leste hendak bertarung dengan 22 negeri yang lain di ronde ketiga kualifikasi Piala Asia 2027. Nantinya hendak dipecah jadi 6 tim yang terdiri dari 4 negeri.
Singapura
Kebijakan yang agak beda malah diambil oleh Singapore. Bukannya mengendalikan jadwal pertandingan melawan negara- negara lain, Singapore malah mengisi jadwal FIFA Matchday dengan laga uji coba melawan klub. 2 klub yang diseleksi merupakan klub lokal, BG Tampines Rovers serta raksasa Malaysia, Johor Darul Ta’ zim.
Bukan melawan negeri melainkan klub, Timnas Singapore malah menuai hasil kurang baik. Dikala melawan Johor Darul Ta’ zim misalnya. Awal mulanya pertandingan berjalan lumayan seru. Kedua regu silih jual beli serbuan. Tetapi, skuad asuhan Tsutomu Ogura kandas menahan keperkasaan si juara Liga Malaysia dalam 10 tahun terakhir itu.
Sementara itu di laga tersebut, Raksasa Malaysia tersebut tidak merendahkan skuad terbaiknya. Apalagi bek Timnas Indonesia, ialah Jordi Amat juga tidak dimainkan sebab masih menempuh sesi pemulihan luka.
Bila kamu bertanya gimana nasib Myanmar, mimin juga turut penasaran. Kabarnya, mereka memanglah tidak memainkan satu pertandingan juga di sela waktu internasional kali ini.