Transfer Menggiurkan MU yang Berubah Jadi Bencana Saja
3 min read
Transfer Menggiurkan MU yang Berubah Jadi Bencana Saja – Manchester United( MU) tidak terbantahkan merupakan klub besar dunia, dengan sejarah panjang. Tetapi, dalam lebih dari satu dekade terakhir, MU kehabisan kejayaannya.
Prestasi MU merosot setelah ditinggalkan manajer legendarisnya, Alex Ferguson, Semenjak itu Setan Merah belum sempat lagi menjuarai Liga Inggris, alias puasa gelar liga sepanjang 11 tahun.
MU tidak seluruhnya kering gelar. Red Devlls menjuarai Piala FA pada masa 2023/ 2024, dan kampiun Piala Liga Inggris masa lebih dahulu.
Banyak pesepakbola muda, paling utama yang berasal dari negara- negara dengan liga dalam negeri yang relatif lemah, berkembang dengan impian bermain buat klub asing. Kerapkali klub tersebut merupakan Real Madrid ataupun Barcelona, namun banyak pemain muda yang masih bermimpi bermain buat Manchester United. Tetapi tidak seluruh mimpi itu berujung kebahagiaan.
Berikut 5 pemain bola yang pindah ke MU mau mengganti hidupnya, tetapi dengan kilat berakhir jadi malapetaka.
1. Donny van de Beek
Pemain muda asal Belanda itu jadi bagian integral dari regu generasi Ajax yang tampak gemilang di Liga Champions di dasar asuhan Erik ten Hag. Van de berujung menandatangani kontrak dengan Man United, Tetapi, kariernya di Old Trafford tidak berjalan baik.
Pertamanya Van de Beek memainkan 19 pertandingan liga. Sehabis itu, dia dipinjamkan ke Everton, bersinambung Eintracht Frankfurt. Tetapi, dia pula tidak sering bermain di situ.
Donny van de Beek kesimpulannya memperoleh jalur keluar dari Manchester, menandatangani kontrak permanen buat klub La Liga, Girona.
2. Wilfried Zaha
Pada umur 20 tahun, Wilf Zaha merupakan salah satu talenta sangat brilian di Premier League. Dia pemain yang menarik buat ditonton, dengan kecepatan, kekuatan, produk akhir, serta penuh trik.
Sir Alex membujuknya supaya ingin gabung Man United.
Dikala Zaha datang di Manchester, Fergie telah berangkat. David Moyes tidak menyukainya sama sekali. Banyak rumor yang tersebar menimpa perselisihan antara keduanya.
Tetapi, apa juga yang terjalin, Zaha meninggalkan MU sehabis cuma 3 pertandingan kompetitif, serta tidak sempat menoleh ke balik.
3. Memphis Depay
Sehabis populer di PSV Eindhoven, Depay dilirik klub- klub raksasa Eropa, tercantum PSG serta Liverpool.
Bagi laporan, manajer Manchester United dikala itu Louis van Gaal mengira bisa jadi Depay membutuhkan satu masa lagi di Belanda buat tumbuh. Tetapi ketertarikan dari klub lain memaksanya buat merekrut rekan senegaranya itu pada 2015.
Depay bermain reguler di masa pertamanya bersama Setan Merah. Masa selanjutnya pemain asal Belanda itu cuma tampak 4 kali, seluruhnya selaku pemain pengganti. Ia setelah itu dijual ke Lyon di jendela transfer Januari.
Untungnya, Depay sukses mengganti kariernya serta kembali ke jalan yang benar. Dia kesimpulannya pindah ke Barcelona serta Atletico Madrid, serta mengetuai negaranya di Euro 2024.
4. Mark Bosnich
Salah satunya pemain yang direkrut Alex Ferguson 2 kali. Yang aneh, pelatih asal Skotlandia itu menyebut Bosnich selaku handal yang kurang baik dalam otobiografinya.
Bosnich bergabung dengan regu muda MU dari negeri asalnya, Australia, serta membuat sebagian penampilan divisi paling atas pada masa 1990/ 1991.
Pemain Australia itu setelah itu kembali ke Sydney sepanjang setahun, serta setelah itu menghabiskan 7 masa di Aston Villa. Fergie membawanya kembali dengan status leluasa transfer buat mengambil alih Peter Schmeichel.
Petualangan kedua Bosnich di MU itu berlangsung dekat 2 pertiga masa. Bosnich menghabiskan satu malam di penjara serta menghabiskan dekat satu tahun nampak semacam Brendan Fraser saat sebelum Fabian Barthez diboyong serta secara efisien mengakhiri karier Bosnich di MU.
5. Gabriel Obertan
Gabriel Obertan direkrut selaku pengganti Cristiano Ronaldo. Ya, bayangkan saja.
Obertan
mengira itu cuma candaan. Manajer Bordeaux Laurent Blanc juga bimbang serta begitu pula para fans Manchester United.
Ia wajib menanggulangi tantangan psikologis sehingga bisa mengekspresikan nilai aslinya. Seperti itu yang dikatakan Blanc tentang transfernya. Apapun tantangannya, Obertan tidak terasa sukses mengalahkannya.
Ia sangat kilat, Obertan, sejujurnya. Namun cuma kecepatan yang sukses ia tunjukkan sepanjang terletak di Inggris. Sehabis bergabung dengan revolusi Perancis masa Alan Pardew di Newcastle United, pemain sayap ini melaksanakan touring teka- teki ajaib ke Eropa Timur saat sebelum tampak di North Carolina. Ia masih bermain buat Charlotte Independence.