Villa Ingin Ulangi Kesuksesan Hancurkan Bayer Munchen
3 min read
Villa Ingin Ulangi Kesuksesan Hancurkan Bayer Munchen – Lebih dari 4 dekade sehabis kemenangan populer melawan raksasa Bundesliga, regu Premier League ini hendak kembali menikmati status underdog mereka.
Cuma sedikit negeri yang terjalin erat dengan sejarah UEFA Champions League serta pendahulunya, European Cup, dibanding Inggris.
Pasti saja, Real Madrid bisa jadi merupakan klub sangat berhasil dalam sejarah kedua kompetisi, namun tidak terdapat negeri yang menciptakan lebih banyak pemenang daripada pulau itu di seberang saluran.
6 klub berbeda sudah mengklaim trofi tersebut sepanjang 7 dekade di tingkat paling tinggi, dengan sebagian di antara lain terukir dalam folklore berolahraga yang lebih luas berkat aksi heroik mereka.
Aston Villa hendak menyadari beratnya sejarah kala mereka melangkah ke lapangan pada hari Kamis dinihari nanti buat pertandingan UCL kedua mereka dalam 4 dekade.
Kesuksesan mereka di European Cup 1982, yang dipandu oleh mendiang Tony Barton, senantiasa jadi momen sangat populer mereka.
Peter salah satunya berhasil dalam kemenangan 1 0, Rotterdam jadi bagian dari sejarah klub Aston Villa.
4 puluh 2 tahun setelah itu, sangat pas rasanya kalau mereka hendak memainkan pertandingan kandang awal dalam kembalinya mereka ke Liga Champions melawan regu yang mereka kalahkan pada masa itu, ialah Bayern Munchen.
Dengan pengalaman di kompetisi Eropa yang jauh lebih besar daripada Aston Villa serta dini kompetisi tidak terkalahkan, regu asuhan Vincent Kompany hendak tiba selaku regu underdog di West Midlands.
Tetapi, sehabis bekerja keras buat kembali ke puncak di dasar Unai Emery, cuma orang bodoh yang hendak menyepelehkan Villa dikala mereka berupaya mengulang momen keemasan di tahun 1982 serta mengalahkan regu Bundesliga sekali lagi.
Bayern Munchen Kembali Beraksi
Sehabis satu generasi yang mendominasi Bundesliga, cengkeraman Bayern atas gelar paling atas Jerman melunak tahun kemudian, dikala Bayer Leverkusen menggulingkan mereka.
Kesimpulannya, sebab Thomas Tuchel melihat kemerosotan mengejutkan ke posisi ketiga, serta mentok cuma sampai semi- final UCL, masa mereka masih diwarnai aksi heroik Kane mencapai Sepatu Emas.
Serta saat ini di dasar mantan pelatih Burnley, Vincent Kompany, mereka sudah mengawali masa baru dengan gemilang, tercantum kemenangan mencolok 9- 2 atas Dinamo Zagreb.
Harry Kane mencetak 4 berhasil dalam pertandingan itu, serta saat ini jadi pencetak berhasil Inggris paling banyak dalam sejarah kompetisi dengan 33 berhasil dalam 45 pertandingan, melampaui rekor Wayne Rooney.
Suatu luka melawan Bayer Leverkusen merupakan perihal terakhir yang diperlukan kapten Regu 3 Singa itu, dia berlatih pada hari Selasa menjelang penerbangan mereka ke Birmingham serta yakin kalau ia hendak dapat tampak.
“ Itu menyakitkan, namun tidak sangat kurang baik,” kata Kane sehabis hasil imbang 1- 1.“ Aku berharap bisa bermain melawan Aston Villa.”
Kehadirannya hendak menawarkan lagi lawan yang telah kerap dia hadapi dengan performa baik, butuh kamu tahu, Kane sudah mencetak 8 berhasil dalam 13 pertandingan melawan Villa selama kariernya.
Kembalinya Villa Tidak Sempat Semenyenangkan Dikala Ini
Di sisi lapangan yang bertentangan merupakan pemain yang nyaris tentu hendak jadi cadangan Harry Kane selaku penyerang tengah Inggris sehabis Ivan Toney pindah ke Arab Saudi.
Ollie Watkins menikmati masa yang sensasional tahun kemudian buat menolong Villa membuat sejarah serta dengan gampang mengukuhkan tempatnya dalam folklore nasional dengan berhasil di semi- final Euro 2024.
Tetapi, dia yakin kalau pertandingan hari Rabu bisa jadi merupakan puncak karier klubnya sepanjang ini, menganjurkan kalau regu hendak menggunakan pengetahuan mendalam Emery tentang game Eropa buat mencapai berhasil.
“ Kami mempunyai manajer yang kami percayai. Ia sudah terletak di situ serta hadapi seluruhnya. Ia senantiasa membuat kami fokus pada pertandingan selanjutnya serta tugas yang terdapat.”
Tetapi, Villa wajib melaksanakan sebagian pekerjaan, menyeimbangkan tugas dari agenda klub kontinental yang diperluas dengan usaha mereka buat mempertahankan tempat di 4 besar Premier League.
Hasil imbang 2- 2 melawan Ipswich Town dalam pertandingan terakhir mereka tidaklah persiapan sempurna buat bentrokan memiliki ini– namun sedikit juga tidak hendak memaafkan mereka bila kegembiraan membuat mereka teralihkan.