Bos Barcelona Flick andalkan pengalaman di tengah krisis cedera
2 min read
Bos Barcelona Flick andalkan pengalaman di tengah krisis cedera – Pelatih Barcelona Hansi Flick akan mengandalkan para pemainnya yang berpengalaman saat Blaugrana mengatasi krisis cedera di awal musim pertamanya sebagai pelatih.
Tujuh kemenangan sempurna dari tujuh pertandingan di LaLiga musim ini berarti Barca bisa menyamai awal terbaik dalam sejarah liga mereka pada hari Sabtu, saat mereka mengunjungi Osasuna. Barca hanya sekali memenangi delapan pertandingan pertamanya untuk memulai kampanye liga, melakukannya pada musim 2013-2014 di bawah Gerardo Martino tetapi akhirnya finis di posisi kedua setelah Atletico Madrid pada musim itu.
Awal yang mengesankan bagi Flick di Camp Nou terjadi meskipun sejumlah cedera melanda skuadnya, dengan kiper Marc-Andre ter Stegen menjadi korban terkini yang menjalani operasi lutut minggu ini. Ia sudah bergabung dengan Dani Olmo, Gavi, Frenkie de Jong, Ronald Araujo, Fermin Lopez, serta Andreas Christensen di ruang perawatan, sedangkan Inigo Martinez dalam kondisi meragukan sehabis hadapi luka melawan Getafe pada hari Rabu.
De Jong serta Gavi mengelilingi kembalinya, tetapi Flick optimis tentang keahlian kelompoknya buat menyesuaikan diri dalam ketidakhadiran mereka.
” Tetapi, yang pula berarti merupakan para pemain berpengalaman semacam Raphinha serta[Robert] Lewandowski bersama kami.” Inigo menemukan pukulan, jadi kita hendak merasakan metode itu.
” Aku rasa dalam persiapan,[De Jong] nampak sangat baik, begitu pula Gavi yang bekerja keras.”
” Frenkie sangat dekat buat kembali.” Esok ia hendak rehat sebab ia menginginkannya, ia telah mempersiapkan segalanya.
Kehadiran De Jong, yang terakhir bermain pada bulan April, dapat jadi dorongan signifikan untuk Barcelona dikala mereka bersiap mengalami bulan Oktober yang ekstrem, kala mereka hendak melawan Bayern Munich di Liga Champions 3 hari saat sebelum mendatangi Real Madrid di LaLiga.
Flick pula ditanya apa maksudnya buat menyerupai dini terbaik Barca di suatu masa, tetapi orang Jerman itu cuma fokus pada tugas mengalahkan Osasuna.
” Secara universal, kemenangan itu sempurna, tetapi kami tidak sangat fokus pada catatan,” katanya.
” Dari 11 tempat, Osasuna sudah mencapai 10 poin di kandang, di mana regu betul- betul didukung oleh para penggemar serta aku suka atmosfer itu.”
Sedangkan itu, Barca sudah dilarang menjual tiket buat pertandingan tandang mereka selanjutnya di Liga Champions, melawan Red Star Belgrade pada 6 November, sehabis para pendukung mereka dikira bertanggung jawab atas sikap rasis sepanjang pertandingan melawan Monaco.