Galatasaray raih kemenangan kontra Fenerbahce, Mourinho diejek

Galatasaray raih kemenangan kontra Fenerbahce, Mourinho diejek – Galatasaray mengalahkan Fenerbahce asuhan Mourinho dengan skor 1-3 di kandang mereka sendiri dalam laga klasik Süper Lig. Lucas Torreira, Dries Mertens, dan Gabriel Sara mencetak gol bagi sang juara bertahan, sementara Edin Dzeko mencetak satu-satunya gol bagi Fenerbahce dari titik penalti.

Babak pertama menjadi ajang serangan Galatasaray, dengan Torreira mencetak gol tendangan voli yang memukau pada menit ke-20. Kemudian, saat Galatasaray semakin menekan, mantan duo Napoli itu kembali mencetak gol. Osimhen mengendalikan umpan silang dengan dadanya dan memberikan umpan kepada Dries Mertens, yang mencungkilnya untuk menggandakan keunggulan pada menit ke-28 dalam derby Turki tersebut.

Di bagian terakhir, Galatasaray mempertahankan kekuatan yang serupa, dan meskipun Fenerbahce berusaha untuk mendekat, Gabriel Sara mencetak gol menjadi 0-3 pada menit ke-59. Fenerbahce berhasil mencetak satu gol melalui tendangan penalti dari Edin Dzeko, namun itu tidak cukup. Dengan hasil ini, Galatasaray tetap kokoh di puncak Süper Lig dengan 18 poin, saat ini unggul 5 poin dari Fenerbahce, yang tetap di posisi kedua dengan 13 poin.

Mourinho sama sekali tidak peduli untuk tetap berada di dekat setelah peluit akhir berbunyi dan ia memilih untuk meninggalkan Arena Sukru Saracoglu tanpa menghadiri wawancara publik pasca pertandingan. Galatasaray tampaknya sangat menikmati kekecewaan Mourinho dan mengunggah berbagai postingan di media sosial yang mengejek mantan pelatih Chelsea tersebut.

Salah satu unggahan menyertakan gambar yang telah diedit dari sebuah buku berjudul: ‘Yang Menangis’, menampilkan gambar Mourinho yang terlihat menyedihkan di sampulnya. Satu lagi menunjukkan Mourinho di balik layar bersama administrator Galatasaray, Okan Buruk. Gambar ini diukir: ‘Sang pemenang’.

Sebuah unggahan ketiga mengejek motto ‘Mourinho Universe’ yang belakangan ini digunakan oleh Fenerbahce dan para penggemarnya. Mourinho telah bertanggung jawab atas Fenerbahce sejak awal Juni. Derby pada hari Sabtu adalah pertandingan kesepuluh Mourinho sebagai pelatih dan kekalahan berikutnya. Ia juga kalah dari Lille dalam kualifikasi Liga Champions – hasil yang memaksa Fenerbahce harus puas dengan tempat di Liga Europa musim ini.